5 Manfaat Minyak Wijen untuk Kesehatan yang Terbukti Menurut Sains
- Minyak wijen terbuat dari biji wijen mentah yang diperas, yang kemudian digunakan untuk keperluan kuliner, obat, hingga kosmetik.
Kualitas nutrisi tanaman wijen membuat produk minyaknya dipercaya menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan.
Manfaat minyak wijen
Berikut adalah beberapa manfaat minyak wijen yang telah terbukti secara ilmiah.
1. Tinggi antioksidan
Minyak wijen mengandung sesamol dan sesaminol, dua antioksidan yang memiliki efek kuat pada kesehatan. Antioksidan adalah zat yang membantu mengurangi kerusakan sel akibat radikal bebas. Akumulasi radikal bebas di sel dapat menyebabkan peradangan dan penyakit.
Penelitian selama satu bulan pada tikus menemukan bahwa mengonsumsi suplemen minyak wijen dapat melindungi dari kerusakan sel jantung.
Dalam penelitian yang sama, aktivitas antioksidan meningkat pada tikus yang menerima sekitar 5 atau 10 ml minyak wijen per kg berat badan setiap hari.
Baca juga: 5 Manfaat Minyak Kayu Putih, Tidak Hanya untuk Hangatkan Tubuh
Minyak wijen mungkin memiliki efek serupa jika digunakan secara topikal. Sebuah penelitian pada tikus menunjukkan, penggunaan minyak wijen secara topikal dapat mengurangi kerusakan sel dengan menghambat senyawa seperti xanthine oxidase dan nitric oxide, yang menghasilkan radikal bebas.
2. Memiliki sifat anti inflamasi yang kuat
Pengobatan tradisional di Taiwan telah lama menggunakan minyak wijen karena sifat anti-inflamasinya. Mereka menggunakannya untuk mengobati peradangan sendi, sakit gigi, dan lain-lain.
Baru-baru ini, penelitian pada hewan dan tabung reaksi menunjukkan bahwa minyak wijen dapat mengurangi peradangan, yang mungkin merupakan salah satu manfaat utamanya bagi kesehatan. Meski demikian, masih diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia.
3. Baik untuk jantung
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pola makan yang kaya akan lemak tak jenuh baik untuk kesehatan jantung, dan minyak wijen terdiri dari 82 persen asam lemak tak jenuh.
Secara khusus, minyak wijen kaya akan asam lemak omega-6. Asam lemak omega-6 adalah jenis lemak tak jenuh ganda yang penting untuk kesehatan dan berperan penting dalam pencegahan penyakit jantung.
Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Minyak Zaitun Bersihkan Wajah?
Penelitian pada tikus menunjukkan, minyak wijen dapat membantu mencegah penyakit jantung dan bahkan memperlambat perkembangan plak di arteri.
Selain itu, minyak wijen dapat menurunkan kadar kolesterol, jika digunakan sebagai pengganti minyak yang tinggi lemak jenuh.
Sebuah studi selama 1 bulan pada 48 orang dewasa menemukan, mereka yang mengonsumsi 4 sendok makan (59 ml) minyak wijen setiap hari mengalami penurunan kolesterol jahat dan trigliserida yang lebih besar, dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi minyak zaitun.
4. Dapat membantu mengontrol gula darah
Minyak wijen dapat mendukung kontrol gula darah yang sehat, yang sangat penting bagi penderita diabetes.
Sebuah penelitian menunjukkan, tikus yang diberi pola maksn dengan 6 persen minyak wijen selama 42 hari menghasilkan penurunan gula darah yang signifikan, dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi minyak wijen.
Minyak wijen bahkan mungkin berperan dalam regulasi gula darah jangka panjang. Sebuah penelitian pada 46 orang dewasa dengan diabetes tipe 2 menemukan, konsumsi minyak wijen selama 90 hari secara signifikan mengurangi gula darah puasa dan hemoglobin A1c (HbA1c). Kadar HbA1c merupakan indikator pengendalian gula darah jangka panjang.
5. Dapat membantu mengobati radang sendi
Beberapa penelitian pada hewan pengerat telah menghubungkan minyak wijen dengan pengobatan arthritis. Dalam sebuah penelitian selama 28 hari, para peneliti memberikan minyak wijen kepada tikus dengan dosis harian 1 ml per kg berat badan.
Hasilnya, tikus mengalami penurunan penanda stres oksidatif dan gejala rematik, seperti nyeri sendi. Meski penelitian pada hewan menunjukkan bahwa minyak wijen dapat meredakan radang sendi, penelitian serupa pada manusia masih diperlukan.
Terkini Lainnya
- Hilirisasi Ekonomi Biru untuk Masyarakat
- Kisah Fadel Noorandi, Penyintas Talasemia yang Berhasil Finish Singapore Marathon 2024
- Gewang: Potensi Lokal yang Menyelamatkan Nusa Tenggara Timur
- Peran Strategis Humas Pemerintah dalam Mendukung Kepemimpinan Prabowo-Gibran
- Ancaman Nyata untuk Nepenthes rigidifolia, Ini Faktanya
- Siapa Penutur Pertama Bahasa Inggris?
- Masih Adakah Partai Politik?
- Di Balik Layar Perubahan: Peran Krusial Humas Pemerintah
- Cendana Aceh dan NTT Berkerabatkah?
- Apakah Virus Sudah Ada di Bumi Sebelum Sel?
- Bagaimana Cara Sinar Matahari Bantu Tubuh Produksi Vitamin D?
- Pertautan Idiom, Globalisasi, dan Kekuasaan
- Kenapa Uban Makin Banyak Seiring Bertambah Tua?
- Tak Ada Alasan Astronomi, Kenapa Ada 7 Hari dalam Seminggu?
- Terbang di Langit, Mengapa Pesawat Tidak Tersambar Petir?
- Raffi Ahmad Resmikan Bioskop Sam's Studio, Warganet Soroti soal Konflik Kepentingan
- Lagi, Orca Serang dan Tenggelamkan Kapal di Selat Gibraltar
- Selama Miliaran Tahun, Bumi Pernah Tidak Memiliki Api
- 5 Exoplanet Teraneh yang Pernah Ditemukan
- NASA Hancurkan Asteroid, Puing-puingnya Berisiko Menghantam Mars
- Kenapa Jupiter Berputar Sangat Cepat?