Ilmuwan Berhasil Ungkap Rahasia Umur Panjang Hiu Greenland

- Rata-rata umur manusia adalah sekitar 73,4 tahun. Sementara itu, umur hiu Greenland bisa melampaui 500 tahun, sehingga keduanya tampak tidak signifikan jika dibandingkan.
Hiu ini, yang menghuni kedalaman dingin Samudra Atlantik Utara dan Samudra Arktik, dapat hidup lebih lama daripada spesies vertebrata apa pun di Bumi.
Melihat usianya, hiu Greenland tertua masih hidup saat Galileo membuat teleskop pertamanya.
Ternyata hewan ini, selain menjadi sejarah hidup, juga dapat mengungkapkan wawasan yang bermanfaat bagi kesehatan manusia dan konservasi spesies yang rentan dalam menghadapi perubahan iklim.
Dalam acara Society for Experimental Biology Annual Conference di Praha, para peneliti mengungkapkan bahwa aktivitas metabolisme otot hiu Greenland tetap konstan seiring bertambahnya usia.
Penemuan ini sangat berbeda dengan sebagian besar spesies lain, yang laju metabolisme biasanya menurun seiring waktu, sehingga menyebabkan penuaan dan masalah kesehatan terkait.
Baca juga: Telur Hiu Bisa Gagal Menetas karena Perubahan Iklim
Metabolisme hiu Greenland
Para ahli ingin memahami adaptasi apa yang hiu Greenland miliki yang memungkinkan mereka hidup begitu lama.
Sebagian besar spesies menunjukkan variasi dalam metabolisme mereka saat menua. Jadi, peneliti juga ingin menentukan apakah hiu Greenland menunjukkan tanda-tanda penuaan ini atau apakah metabolisme mereka tetap tidak berubah seiring berjalannya waktu.
Sebelumnya, para ilmuwan berasumsi bahwa umur panjang hiu Greenland disebabkan oleh lingkungannya yang dingin dan gerakannya yang terbatas. Namun, mekanisme yang menyebabkan umur panjang spesies ini tampaknya jauh lebih rumit.
Tim peneliti menguji sampel otot untuk melihat seberapa aktif enzim tertentu. Mereka mengamati sampel dari hiu Greenland dengan usia dan suhu yang berbeda-beda.
Anehnya, mereka menemukan bahwa aktivitas enzim tetap sama, berapa pun usia hiu tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa metabolisme hiu tidak melambat seiring bertambahnya usia, yang mungkin membantu menjelaskan rentang hidup mereka yang sangat panjang.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa enzim metabolisme hiu Greenland menunjukkan tingkat aktivitas yang lebih tinggi pada suhu yang lebih hangat.
Dengan demikian, metabolisme otot mereka tidak beradaptasi secara khusus untuk lingkungan kutub, yang dapat memengaruhi kelangsungan hidup mereka karena perubahan iklim menghangatkan habitat alami mereka.
Terkini Lainnya
- Peneliti Mungkin Menemukan Penyebab Masa Kehamilan Lebih Lama
- Penampakan Lentera Hantu di Carolina Mungkin Terkait Gempa
- Hanya 50 Paus Rice yang Tersisa: Bisakah Kita Melindunginya?
- Kisah Teddy Bear, Boneka Ikonik yang Lahir dari Peristiwa Bersejarah
- Apa yang Harus Dilakukan jika Digigit Ular Berbisa?
- Mengapa Burung Berkicau dengan Lagu yang Sama Berulang Kali?
- Bisakah Seorang Penyanyi Memecahkan Gelas?
- Blue Ghost Mencapai Orbit Bulan, Selanjutnya: Mare Crisium
- Penemuan 4.000 Supernova Mengubah Pandangan Kita tentang Energi Gelap
- Bekas Bantal pada Wajah Mencerminkan Kondisi Kulit, Bagaimana Mencegahnya?
- 14 Fakta Menarik Lovebird, Burung yang Paling Setia pada Pasangannya
- Cinta pada Pandangan Pertama: Mitos atau Kenyataan?
- Mengenali Aroma Mumi Mesir Kuno: Dari Kulit Jeruk hingga Dupa
- Partikel dari Alpha Centauri Mungkin Sudah Berada di Tata Surya Kita
- Rahasia Keawetan Beton Romawi Kuno Akhirnya Terungkap
- Mafia Tanah: Pihak yang Terlibat, Modus Operandi, dan Cara Menghindarinya
- Kontroversi Terbaru Pangeran Andrew Makin Mengganggu Takhta Raja Charles
- Bahasa Paling Terancam Punah di Dunia Hanya Miliki Satu Penutur Fasih
- Menurut Ilmuwan, Rasa Syukur Bisa Memperpanjang Usia
- Ilmuwan Temukan Lubang Hitam di Inti Gugusan Bintang Terbesar di Bima Sakti
- Mengapa Depresi Bisa Menurunkan Nafsu Makan?
- Ahli Temukan Katak Berkulit Biru Hasil Mutasi Genetik Langka