airtronicfirearms.com

Kompleksitas Migrasi Pada Milenial

Ilustrasi milenial, generasi milenial.
Lihat Foto

Oleh: Inayah Hidayati

GENERASI milenial, juga dikenal sebagai Generasi Y atau Gen Y, lahir antara awal tahun 1980-an dan akhir tahun 1990-an, telah menjadi fokus utama dalam berbagai penelitian termasuk pola migrasi mereka.

Kohor ini memiliki hubungan yang kuat dengan teknologi dan ditandai dengan pengaruh besar media sosial dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Baca juga: Migrasi Pengungsi: Memahami Tantangan dan Implikasi

Selain itu, milenial memiliki sikap, nilai, keyakinan, dan aspirasi di tempat kerja yang membedakan mereka dari generasi sebelumnya.

Dengan peran yang semakin penting dalam berbagai aspek masyarakat, seperti di pasar tenaga kerja dan konsumen, ada kebutuhan yang mendesak untuk memahami peran dan pengaruh mereka yang terus berkembang. 

Karena itu, sejumlah studi telah dilakukan untuk mengungkap faktor-faktor kunci yang memengaruhi perilaku migrasi milenial.

Pola Migrasi Generasi Milenial  

Beberapa penelitian telah memberikan wawasan penting tentang faktor-faktor kompleks yang memengaruhi perilaku migrasi generasi milenial.

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2019 oleh Lee et al., dievaluasi dampak ketersediaan fasilitas tempat tinggal terhadap tren migrasi di kalangan dewasa muda dan dewasa tua.

Temuan mereka mengungkapkan pergeseran yang signifikan, terutama terlihat di antara kohor Gen X akhir dan generasi milenial tua pada tahun 2000-an.

Diketahui bahwa keberadaan fasilitas tempat tinggal semakin memainkan peran kunci dalam keputusan migrasi, menegaskan pengaruh mendalam dari preferensi dan nilai-nilai milenial terhadap pilihan mereka terkait relokasi.

Selanjutnya, penelitian Ketter pada tahun 2020 menyoroti pendidikan yang unik bagi milenial selama periode perubahan sosial yang cepat. 

Baca juga: Pola Migrasi Manusia Modern Leluhur Orang Indonesia, Benarkah Berasal dari Afrika?

Pendidikan ini kemungkinan besar membentuk pandangan dan perilaku mereka, termasuk kecenderungan mereka terhadap migrasi. 

Selain itu, temuan Bennett et al. pada tahun 2017 menunjukkan bahwa milenial mengalami tingkat konflik antara pekerjaan dan keluarga yang lebih rendah dibandingkan dengan Gen X, menunjukkan adanya perbedaan dalam prioritas dan pilihan gaya hidup yang mungkin memengaruhi keputusan mereka terkait migrasi. 

Studi yang dilakukan oleh Grelle et al. pada tahun 2023 membantu memahami hubungan yang kompleks antara faktor eksternal dan perilaku migrasi kohor generasional ini, dan menyoroti pentingnya mempertimbangkan konteks sosial yang lebih luas ketika menganalisis pola migrasi.

Potensi Ekonomi pada Perilaku Migrasi 

Perilaku migrasi generasi milenial terkait dengan beberapa faktor kompleks, di antaranya adalah pertimbangan ekonomi yang memegang peran kunci. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat