Kok Inti Bumi Tetap Sepanas Permukaan Matahari Selama Miliaran Tahun?
Oleh: Shichun Huang
BUMI kita memiliki struktur berlapis-lapis seperti bawang.
Mulai dari atas ke bawah, ada kerak, yang meliputi permukaan yang kita pijak. Lebih jauh ke bawah ada mantel yang sebagian besar berupa batuan padat.
Baca juga: Studi: Rotasi Inti Bumi Melambat
Lebih dalam lagi, adalah lapisan inti luar yang terbuat dari besi cair. Struktur terakhir adalah inti dalam, yang terbuat dari besi padat, dengan radius 70 persen ukuran Bulan.
Semakin dalam lapisannya, suhunya semakin panas. bagian inti sama panasnya dengan permukaan Matahari.
Perjalanan ke pusat Bumi
Sebagai profesor ilmu bumi dan planet, saya mempelajari bagian dalam dunia kita. Seperti halnya seorang dokter dapat menggunakan teknik yang disebut sonografi untuk membuat gambar struktur di dalam tubuh kita dengan gelombang ultrasonik, para ilmuwan juga menggunakan teknik yang sama untuk memotret struktur internal Bumi.
Namun, alih-alih menggunakan ultrasound, para ahli geosains menggunakan gelombang seismik: gelombang suara yang dihasilkan oleh gempa bumi.
Di permukaan bumi, kamu melihat tanah, pasir, rumput, dan trotoar. Getaran seismik mengungkapkan apa yang ada di bawahnya: bebatuan, besar dan kecil. Ini semua adalah bagian dari kerak bumi, yang bisa turun hingga sejauh 20 mil (30 kilometer); yang mengapung di atas lapisan yang disebut mantel.
Bagian atas mantel biasanya bergerak bersama dengan kerak bumi. Bersama-sama, keduanya disebut litosfer, yang memiliki ketebalan rata-rata sekitar 60 mil (100 kilometer), meskipun bisa lebih tebal di beberapa lokasi.
Litosfer dibagi menjadi beberapa blok besar yang disebut lempeng. Sebagai contoh, lempeng Pasifik berada di bawah seluruh Samudra Pasifik, dan lempeng Amerika Utara menutupi sebagian besar Amerika Utara.
Baca juga: Apa yang Terjadi apabila Inti Bumi Mengalami Pendinginan?
Lempeng-lempeng tersebut seperti potongan-potongan puzzle yang secara kasar saling menyatu dan menutupi permukaan Bumi.
Lempeng-lempeng itu tidak statis. Sebaliknya, mereka bergerak. Kadang-kadang hanya sepersekian inci dalam jangka waktu beberapa tahun.
Di lain waktu, ada lebih banyak gerakan, dan lebih mendadak. Pergerakan seperti inilah yang memicu gempa bumi dan letusan gunung berapi.
Pergerakan lempeng merupakan faktor penting, dan mungkin sangat penting, yang mendorong evolusi kehidupan di Bumi. Sebab, lempeng yang bergerak mengubah lingkungan dan memaksa kehidupan untuk beradaptasi dengan kondisi baru.
Panasnya menyala
Pergerakan lempeng membutuhkan mantel yang panas. Dan memang, ketika kamu masuk lebih dalam ke dalam Bumi, suhunya meningkat.
Terkini Lainnya
- Bukan Kamuflase, Faktanya Bunglon Ubah Warna Kulit Sesuai "Mood"
- Benarkah Anjing Tidak Suka Berpergian?
- Produk Kemasan Saset: Untung atau Buntung?
- Kisah Tragis Penelope, Hiu Hamil yang Dimangsa Hiu Lebih Besar
- Menggagas Satelit Konstelasi Pemantau Bumi Nusantara
- Menjaga Sinergi untuk Ketahanan Pangan Nasional
- Bagaimana Adik Bayi Dibuat?
- Kisah Pencurian Mona Lisa 113 Tahun Lalu yang Membuatnya Dikenal Dunia
- 5 Obat Herbal Asam Urat yang Bisa Dicoba di Rumah
- Rahasia Hidup Jeanne Calment, Orang Tertua di Dunia Sepanjang Sejarah
- Kisah Whale 52, Hewan Paling Kesepian di Dunia yang Mengugah Hati
- Kok Inti Bumi Tetap Sepanas Permukaan Matahari Selama Miliaran Tahun?
- Kompleksitas Migrasi Pada Milenial
- Terminal Lucidity, Fenomena "Kesembuhan" Ajaib Sesaat Sebelum Ajal
- Membantah Teori dengan Akal Sederhana
- Sosok Ryan Wesley Routh, Pria yang Hendak Tembak Donald Trump di Lapangan Golf
- 30 Ucapan untuk Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H
- Kompleksitas Migrasi Pada Milenial
- Terminal Lucidity, Fenomena "Kesembuhan" Ajaib Sesaat Sebelum Ajal
- Membantah Teori dengan Akal Sederhana
- “Judol” dan Kesejahteraan Semu
- Peneliti: Jarang Berhubungan Intim Bisa Berdampak Buruk