airtronicfirearms.com

Catat Waktunya: Fenomena Langit Sepanjang Tahun 2025

Bulan purnama supermoon pink tampak di atas Chariot of Glory di Saint Petersburg, Rusia, Selasa (7/4/2020). Fenomena langit supermoon terbesar sepanjang 2020 yang juga disebut supermoon pink terlihat dari berbagai belahan dunia termasuk Indonesia dengan bentuk terbaik pada Selasa (7/4/2020) atau Rabu (8/4/2020).
Lihat Foto

- Meski tidak ada gerhana Matahari total di tahun 2025, namun tahun ini akan menghadirkan dua kali gerhana bulan dan berbagai pertunjukan spektakuler di langit malam.

“Kita harus menunggu hingga 2026 untuk gerhana matahari total berikutnya,” kata ilmuwan utama dari Planetary Society, Bruce Betts. 

"Namun, langit 2025 tetap menjanjikan banyak momen luar biasa, mulai dari parade planet hingga supermoon yang memukau."

Berikut adalah panduan untuk menyaksikan fenomena langit yang menarik:

Gerhana Bulan dan Matahari

  • Maret: Gerhana bulan total akan terlihat di Amerika Utara dan Selatan pada 14 Maret. Dua minggu kemudian, gerhana matahari parsial dapat diamati di Maine, Kanada Timur, Greenland, Eropa, Siberia, dan Afrika Barat Laut.
  • September: Gerhana bulan total lebih panjang akan terlihat di Eropa, Asia, Afrika, dan Australia, diikuti oleh gerhana matahari parsial di wilayah dekat Kutub Selatan.

Supermoon (Bulan Super)

  • Tahun ini akan ada tiga supermoon, yaitu pada bulan Oktober, November, dan Desember.
  • Supermoon di bulan November akan menjadi yang terdekat, hanya berjarak 356.980 kilometer dari Bumi.
  • Supermoon membuat bulan tampak lebih besar dan terang dibandingkan biasanya.

Baca juga: Apa Itu Fenomena Supermoon?

Parade Planet

  • Pada pertengahan Januari, enam planet akan berbaris membentuk lengkungan panjang di langit. Kecuali Neptunus dan Uranus, semuanya dapat dilihat dengan mata telanjang setelah matahari terbenam.
  • Akhir Februari, Merkurius akan bergabung dalam parade ini. Planet-planet akan mulai menghilang satu per satu hingga musim semi.

Cahaya Utara dan Selatan (Aurora Borealis & Aurora Australis)

Tahun lalu, aktivitas matahari yang tinggi menciptakan aurora yang spektakuler di banyak tempat.

Para ahli memprediksi akan ada lebih banyak badai geomagnetik pada 2025, berkat siklus maksimum matahari yang sedang berlangsung.

Ikuti berita cuaca antariksa agar tidak melewatkan pemandangan aurora yang memukau.

Hujan Meteor

Perseids di bulan Agustus dan Geminids di bulan Desember akan menjadi favorit banyak orang.

Hujan meteor yang lebih kecil seperti Lyrids (April), Orionids (Oktober), dan Leonids (November) juga patut diperhatikan.

Untuk melihat meteor dengan jelas, pilih lokasi yang gelap dan minim cahaya bulan. Hujan meteor terjadi ketika Bumi melewati sisa-sisa debu komet atau asteroid.

Baca juga: Malam Ini Puncak Hujan Meteor Quadrantid, Bagaimana Menyaksikannya?

Catat Tanggal Penting Ini!

  • 14 Maret 2025: Gerhana bulan total pertama tahun ini.
  • Oktober, November, Desember: Supermoon spektakuler.
  • Agustus dan Desember: Puncak hujan meteor Perseid dan Geminid.

Dengan fenomena langit yang penuh warna dan variasi, tahun 2025 adalah waktu yang tepat untuk mengangkat kepala dan menyaksikan keindahan kosmos. Pastikan untuk menyiapkan teleskop, aplikasi pelacak langit, dan waktu untuk menikmati momen-momen ini!

 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat