airtronicfirearms.com

Mengapa Kebakaran Masih Terjadi di Los Angeles pada Musim Dingin?

Kebakaran hutan di Los Angeles menghanguskan rumah-rumah mewah di Pacific Palisades, Rabu (8/1/2025). Sedkitnya lima orang tewas dalam salah satu badai api terparah ini.
Lihat Foto

- Kondisi kering yang tidak biasa dan angin musiman sekuat badai menjadi penyebab utama beberapa kebakaran besar dan merusak di Los Angeles County saat ini.

Dengan kecepatan hingga 145 kilometer per jam, angin dengan cepat mendorong api ke wilayah perkotaan, memaksa lebih dari 100.000 orang untuk mengungsi dan menewaskan setidaknya dua orang hingga 8 Januari.

Kebakaran terbesar, yang dikenal sebagai Palisades Fire, dimulai pada pagi hari tanggal 7 Januari di sisi barat Los Angeles dan telah membakar lebih dari 6.400 hektar serta menghancurkan sekitar 1.000 bangunan.

Kebakaran kedua, Eaton Fire, terjadi di dekat Pasadena pada malam yang sama, membakar lebih dari 4.290 hektar. Kebakaran ketiga, Hurst Fire di dekat Sylmar, telah membakar lebih dari 200 hektar.

“Ini berpotensi menjadi bencana kebakaran hutan termahal dalam sejarah Amerika Serikat,” ujar Daniel Swain, ilmuwan iklim dari UCLA.

Baca juga: Kebakaran Los Angeles Rugikan Rp 923 T, Mengapa Begitu Besar?

Mengapa Kebakaran Terjadi di Musim Dingin?

Secara umum, musim kebakaran di California Selatan berlangsung dari Mei hingga Oktober. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa meningkatnya suhu dan menurunnya curah hujan memperpanjang durasi musim kebakaran, dan tren ini diperkirakan akan terus berlanjut. Bahkan, beberapa wilayah di negara bagian ini kini menghadapi ancaman kebakaran sepanjang tahun.

“November, Desember, sekarang Januari — tidak ada lagi musim kebakaran; yang ada adalah tahun kebakaran,” kata Gubernur California Gavin Newsom.

Apa Penyebab Intensitas Kebakaran yang Ekstrem?

Dua faktor utama menjadi penyebab kebakaran ini semakin tidak terkendali:

Angin Santa Ana

Angin ini biasanya terjadi pada musim gugur dan musim dingin, membawa udara kering dari wilayah gurun ke pantai California. Saat melewati pegunungan, angin ini menjadi lebih panas dan kering, membuat vegetasi lebih mudah terbakar. Angin ini dapat mencapai kecepatan hingga 161 kilometer per jam, mempercepat penyebaran api dan bara.

Bahan Bakar Kering

Vegetasi yang mengering akibat curah hujan rendah memperparah situasi. Tahun lalu, curah hujan yang tinggi menyebabkan pertumbuhan vegetasi berlebih, namun musim dingin yang sangat kering sejak September menciptakan bahan bakar yang mudah terbakar.

“Kombinasi angin Santa Ana dan bahan bakar kering menciptakan kondisi sempurna untuk kebakaran besar,” jelas Swain.

Selain itu, lanskap di California yang didominasi oleh rerumputan dan semak (grass dan brush) sangat rentan terhadap perubahan cuaca ekstrem. Vegetasi ini dapat tumbuh subur pada tahun yang basah dan kemudian mengering sepenuhnya dalam waktu singkat ketika cuaca menjadi kering, menyediakan bahan bakar yang sangat mudah terbakar.

“Oscillasi antara cuaca yang sangat basah dan sangat kering ini sangat berpengaruh terhadap risiko kebakaran di California Selatan,” tambah Swain.

Baca juga: Kebakaran Los Angeles, Kisah Korban Tewas, Duka Paris Hilton Usai Rumahnya Terbakar Habis

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat