airtronicfirearms.com

Bagaimana Kucing Bisa Selalu Mendarat dengan Kakinya?

Ilustrasi kucing mendarat dengan kaki menginjak tanah terlebih dahulu.
Lihat Foto

- Kucing dikenal memiliki kemampuan luar biasa untuk selalu mendarat dengan kakinya ketika terjatuh. Fenomena ini telah membingungkan para ilmuwan selama bertahun-tahun karena tampak bertentangan dengan hukum fisika. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kemampuan ini merupakan kombinasi dari prinsip fisika dan sistem saraf kucing.

Salah satu alasan utama mengapa ilmuwan awalnya terkejut dengan kemampuan ini adalah karena hukum kekekalan momentum sudut. Menurut Greg Gbur, seorang fisikawan dari University of North Carolina di Charlotte, hukum ini menyatakan bahwa jika suatu benda berputar ke satu arah, maka ada bagian lain yang harus berputar ke arah berlawanan untuk menjaga keseimbangan.

Kucing menggunakan teknik yang disebut "bend and twist" atau "melipat dan memutar". Ketika jatuh, kucing akan menekuk tubuhnya di bagian pinggang, lalu memutar bagian depan tubuhnya ke satu arah dan bagian belakangnya ke arah sebaliknya. Ketika tubuhnya kembali lurus, posisi tubuhnya sudah berubah menjadi tegak.

Selain teknik ini, kucing juga bisa menggunakan metode lain yang disebut "tuck and turn" atau "menekuk dan memutar". Dalam metode ini, kucing akan merentangkan kaki depannya sambil menekuk kaki belakangnya untuk mengurangi momen inersia atau hambatan terhadap perubahan gerakan rotasi. Lalu, kucing akan melakukan gerakan sebaliknya —menekuk kaki depan dan merentangkan kaki belakang— untuk mempercepat rotasi tubuhnya hingga ia bisa mendarat dengan kaki terlebih dahulu.

Selain itu, kucing juga bisa menggunakan ekornya sebagai alat bantu keseimbangan. Teknik ini disebut "propeller tail" atau "ekor baling-baling", di mana ekor yang bergerak ke satu arah membantu tubuh kucing berputar ke arah berlawanan.

Baca juga: Ragam Alasan Kucing Melompat ke Meja Dapur dan Cara Menghentikannya

Fleksibilitas Tubuh dan Sistem Saraf Kucing

Keistimewaan ini juga dimungkinkan oleh struktur tubuh kucing yang sangat fleksibel. Menurut John Hutchinson, seorang profesor biomekanika evolusioner di Royal Veterinary College di London, kucing memiliki vertebra (tulang belakang) yang lebih tipis dibandingkan hewan berkaki empat lainnya, membuatnya lebih lentur dan mudah melakukan rotasi tubuh.

Selain fleksibilitas tubuh, refleks keseimbangan kucing juga berperan penting dalam kemampuannya untuk selalu mendarat dengan kakinya. Mekanisme ini disebut righting reflex atau refleks pembenahan. Berbeda dengan refleks sederhana seperti gerakan lutut saat diketuk, refleks pembenahan ini lebih kompleks karena melibatkan sistem keseimbangan yang ada di telinga bagian dalam kucing.

Di dalam telinga bagian dalam, terdapat sensor yang disebut otolith, yang mendeteksi perubahan percepatan dan posisi tubuh terhadap gravitasi. Informasi ini dikirim ke otak dan memicu otot-otot tubuh untuk bergerak sehingga kucing bisa menyesuaikan posisi tubuhnya dan mendarat dengan sempurna.

Menariknya, refleks ini tidak langsung berkembang sejak lahir. Penelitian di tahun 1950-an menunjukkan bahwa anak kucing yang baru lahir tidak memiliki kemampuan ini, sementara kucing dewasa bisa langsung menyesuaikan diri saat berada dalam kondisi tanpa gravitasi. Hal ini menunjukkan bahwa otolith perlu berkembang sepenuhnya sebelum kucing bisa memiliki refleks pembenahan yang sempurna.

Baca juga: Bagaimana Cara Kucing Mendarat dengan Kakinya Tanpa Terluka?

Faktor Ketinggian dalam Jatuhnya Kucing

Meskipun kucing memiliki refleks pembenahan yang luar biasa, tinggi tempat jatuh juga berpengaruh terhadap kemampuan mereka untuk mendarat dengan aman. Studi menunjukkan bahwa kucing yang jatuh dari ketinggian lebih dari tujuh lantai cenderung mengalami cedera yang lebih ringan dibandingkan dengan kucing yang jatuh dari ketinggian lebih rendah. Hal ini disebabkan oleh adanya hambatan udara, yang memperlambat laju jatuh kucing dan memberikan waktu lebih banyak untuk menyesuaikan posisi tubuh.

Namun, penting untuk dicatat bahwa eksperimen menjatuhkan kucing dengan sengaja sangat tidak dianjurkan, karena tetap ada risiko cedera, terutama jika kucing memiliki gangguan keseimbangan atau masalah kesehatan lainnya.

Evolusi Kemampuan Mendarat Kucing

Kemampuan ini tidak hanya dimiliki oleh kucing domestik, tetapi juga oleh beberapa hewan lain seperti kucing liar, tikus, dan kelinci. Dalam kasus kucing, kemungkinan besar evolusi kemampuan ini berkaitan dengan kebiasaan mereka memanjat pohon.

Hewan lain, seperti kelinci, menggunakan refleks pembenahan sebagai cara bertahan hidup dari predator. Ketika seekor elang menyerang kelinci dari udara, kelinci akan melompat dan berputar, menyebabkan burung pemangsa kehilangan targetnya.

Bisa disimpulkan bahwa kemampuan kucing untuk selalu mendarat dengan kakinya merupakan kombinasi unik antara prinsip fisika, fleksibilitas tubuh, dan refleks saraf. Dengan berbagai teknik yang mereka gunakan, kucing telah berevolusi menjadi makhluk yang sangat mahir dalam mengatasi posisi jatuh dan mempertahankan keseimbangan mereka.

Baca juga: Benarkah Catnip Membuat Kucing Mabuk?

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat