Berapa Kali Gerhana Bulan Terjadi dalam Setahun?
- Gerhana bulan adalah fenomena alamiah yang biasa terjadi di waktu atau periode tertentu.
Menurut Taufik Hidayat dalam buku Tanya Jawab Sains (2023), gerhana bulan adalah fase di mana sebagian atau seluruh penampang bulan tertutup bayangan Bumi.
Gerhana ini terjadi karena sinar Matahari yang menuju ke Bulan, terhalang oleh Bumi.
Akibatnya terbentuklah bayangan gelap total (umbra) serta bayangan redup (penumbra) di belakang Bumi.
Berapa kali terjadi gerhana bulan dalam setahun?
Baca juga: Perbedaan Umbra dan Penumbra pada Gerhana, Apa Sajakah Itu?
Periode terjadinya gerhana bulan
Ilustrasi gerhana bulan.Dikutip dari situs National Weather Service, gerhana bulan hanya terjadi saat bulan purnama, tepatnya ketika Bulan melewati seluruh atau sebagian bayangan Bumi.
Ada tiga jenis gerhana bulan, yakni gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, serta gerhana bulan penumbra.
Di antara ketiga jenis gerhana bulan itu, gerhana bulan penumbra cukup sulit diobservasi, karena tidak begitu kentara.
Adapun, rata-rata durasi terjadinya gerhana bulan, yakni sekitar 30 menit hingga satu jam, karena ukuran relatif Bumi dan Bulan yang besar.
Baca juga: Gerhana Matahari Sebagian: Proses, Dampak, dan Cara Menyaksikannya
Dalam setahun, gerhana bulan terjadi maksimal tiga kali. Namun, bisa saja, dalam kurun waktu satu tahun, hanya terjadi satu kali gerhana bulan.
Uniknya, periode terjadinya gerhana bulan ini tidak sama di tiap belahan Bumi. Perbedaan lokasi menyebabkan berbedanya periode gerhana bulan ini.
Agar gerhana bulan dapat terjadi, Bulan dan Bumi harus berada pada bidang orbit yang sama dengan Matahari. Sehingga bayangan Bumi dapat mengenai Bulan dari Matahari.
Inilah sebabnya, mengapa gerhana bulan hanya terjadi dalam kurun waktu rata-rata setahun hingga dua kali dalam setahun, dan bukannya tiap bulan.
Jadi, berapa kali terjadi gerhana bulan dalam setahun? Dalam setahun, biasanya terjadi antara satu hingga tiga kali gerhana bulan.
Baca juga: Jenis-Jenis Gerhana Bulan
Terkini Lainnya
- Apa itu Sosiopat?
- Perbedaan Visa dan Paspor
- Mengapa pada Dinding Tenggorokan terdapat Silia?
- Cara Menghitung Volume Prisma Segitiga
- 3 Dampak Buruk El Nino
- Apa Itu El Nino? Pemanasan Air Laut yang Mengubah Cuaca Dunia
- Daftar Pelat Nomor Kendaraan Dinas Pejabat dan Menteri di Indonesia
- Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur
- 3 Teori Asam Basa: Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis
- 3 Manfaat Kesehatan Minyak Kelapa Sawit
- Kloning, Proses untuk Membuat Salinan Genetik Makhluk Hidup
- Mengapa Sel Heterotrofik Diduga Makhluk Hidup Pertama yang di Bumi?
- Iris, Bagian Mata yang Mengatur Jumlah Cahaya Masuk
- Apa Itu Aurora? Fenomena Cahaya Indah di Langit Kutub
- Siap-siap 28 Januari 2025, Planet Akan Berjajar di Langit
- Gempa Jepang M 6,8 Picu 2 Tsunami Kecil Setinggi 20 Cm
- Mars dan Bulan Serigala Tampak Malam-malam Ini
- Tragedi Meninggalnya Sandy Permana, Aktor 'Mak Lampir'
- Pengertian Negara Kesatuan dan Ciri-cirinya
- Komunikasi Asertif: Pengertian dan Contohnya
- 4 Kelebihan Teori Peluru (Bullet Theory) dalam Komunikasi
- 15 Sebutan Cara Makan Hewan dalam Bahasa Jawa
- Nama Senjata yang Dimiliki Hewan dalam Bahasa Jawa