airtronicfirearms.com

- Istilah atletik yang kita kenal saat ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu "athlon".

Dilansir dari buku Pandai Mengajar dan Melatih Atletik (2018) oleh Pungki Indarto, arti kata athletik dalam bahasa Yunani "athlon" adalah berlomba atau bertanding.

Istilah lain yang mengandung kata Athlon adalah Pentathlon. Istilah ini berasal dari dua kata, yaitu Penta yang berarti lima, dan Athlon yang berarti lomba. Jadi Pentathlon berarti lima lomba atau pancalomba.

Baca juga: 5 Cabang Olahraga Atletik dan Jenisnya

Istilah lain yang menggunakan kata atletik adalah Athletics (bahasa Inggris), Athletiek (bahasa Belanda), Athletuque (bahasa Perancis), dan Ahtletik (bahasa Jerman).

Walaupun berbeda dalam kata yang digunakan namun semua ini mempunyai istilah yang sama namun artinya tidak sama dengan istilah atletik yang ada di Indonesia.

Istilah atletik di Indonesia diartikan sebagai cabang olahraga yang memperlombakan nomor-nomor jalan, lari, lompat, dan lempar. 

Istilah lain yang mempunyai arti sama dengan istilah yang digunakan di Indonesia adalah Leichtathletik (Jerman), Athletismo (Spanyol), Olahraga (Malaysia), dan Track and Field (USA).

Dikutip dari buku Pendidikan Jasmani dan Olahraga Adaptif (2019) oleh Tatang Muhtar, istilah atletik yang digunakan di Indonesia memiliki makna sebagai cabang olahraga yang meliputi jalan, lari, lompat, dan lempar. 

Baca juga: Atletik: Pengertian, Sejarah, dan Jenis-jenisnya

Beberapa negara merupakan istilah yang berbeda untuk menyebutkan cabang olahraga athletic, seperti Amerika dan Inggris menggunakan istilah tracks and field athletics, istilah di atas memunculkan arti perlombaan yang dilakukan di lintasan atau tracks dan di lapangan (field).

Karena atletik ini memiliki bentuk fisik yang beragam seperti jalan, lari, lompat,lempar, dan banyak orang yang menggunakannya sebagai media untuk memulai kegiatan fisik dihampir semua cabang olahraga, maka sering kali atletik di sebut ibu sebagai cabang olahraga (mother of sport atau the mother the sproter) atau (belanda). 

Meskipun ungkapan ini hanya atas dasar pandangan akal sehat (common sense) semata, namun melihat kenyataan yang ada membuktikan bahwa atletik memiliki berbagai bentuk gerak yang tergolong lengkap.

Di dalamnya terdapat gerak dasar yang dapat dijumpai pada beberapa cabang olahraga lainnya.

Baca juga: Sejarah Lari menjadi Olahraga Atletik