Ciri-ciri Gurindam, Bentuk, dan Contohnya
- Indonesia memiliki berbagai jenis karya sastra, salah satunya adalah gurindam.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gurindam adalah jenis puisi lama yang terdiri dari dua baris dalam satu bait yang berisi nasihat atau petuah kehidupan.
Gurindam adalah warisan sastra yang tak lekang oleh waktu dan terus memberikan inspirasi bagi kita semua. Selain memperkaya karya sastra Indonesia, gurindam juga mengandung nasihat-nasihat yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: 5 Perbedaan Pantun dan Gurindam
Ciri-ciri gurindam
Beberapa ciri-cirri gurindam, sebagai berikut:
- Terdiri dari dua baris dalam satu bait
- Bersajak A-A, B-B, C-C, dan seterusnya. Pola sajak ini membuat gurindam memiliki irama yang harmonis.
- Jumlah suku kata dan irama yang bebas
- Baris kedua biasanya mengandung inti atau kesimpulan dari nasihat yang diberikan.
- Gurindam selalu berisi nasihat, filosofi, atau petuah hidup.
- Gaya bahasa yang digunakan pada gurindam cenderung indah dan bermakna.
Bentuk-bentuk gurindam
Gurindam terbagi menjadi dua bentuk, yaitu:
Gurindam berangkai
Gurindam berangkai adalah salah satu bentuk gurindam dengan tutur yang sama pada baris pertama di setiap baitnya.
Contohnya:
- Hidup hanya bergantung pada hati
Karena hidup hanya sesaat dan kemudian mati - Bukalah pintu cinta dihatimu
Jangan pintu cinta dimatamu
Baca juga: Gurindam: Pengertian, Sejarah, dan Contohnya
Gurindam berkait
Gurindam berkait adalah gurindam yang bait-baitnya saling berhubungan, baik dari segi makna maupun isi, sehingga membentuk kesinambungan nasihat.
Misalnya:
- Siapa yang enggan sesat dunia akhirat
Maka cepat-cepatkah bertaubat sebelum terlambat - Apabila tidak suka memberi
Maka jangan suka mencaci - Hidup itu harus saling menghargai
Jika tak ingin menyesal dikemudian hari
Contoh gurindam
Berikut ini beberapa contoh gurindam yang menggambarkan nilai-nilai kehidupan:
- Jika hendak berteman setia,
Carilah yang beriman sempurna. - Jangan berkata sembarangan,
Supaya tidak membuat orang marah. - Rajin bekerja dalam dunia,
Untuk bekal di akhir masa. - Jika ingin jadi pemimpin,
Rendahkan hati selalu mungkin. - Orang yang rajin ibadahnya,
Senanglah hatinya dan tenang. - Ilmu itu cahaya kehidupan,
Panduan dalam kegelapan. - Bila hidup selalu berdoa dan berusaha
Jiwa pun memeluk mesra bahagia - Bila badan terpelihara kesehatannya
Niscayalah rupa akan mengikutinya - Bila badan dan rupa sebagai pujaan
Nisacaya harapan berujung penyesalan - Hendaklah kalian tahu hari ini
Hutan-hutan sudah banyak yang ditebangi - Hendaklah kalian tahun hari ini
Bumi sudah dibongkar tanpa hati - Hendaklah kalian tahu hari ini
Bumi gundul menyesakkan hati - Barang siapa tak hirau akan lingkungan
Patutlah dia tak usah diperhitungkan - Barang siapa peduli lingkungan
Tandanya orang mengerti makna kehidupan
Baca juga: Ciri-ciri Puisi Rakyat (Pantun, Gurindam, Syair)
Referensi:
Terkini Lainnya
- Kata Kerja Mental: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya
- Ciri-ciri Gurindam, Bentuk, dan Contohnya
- Terusan yang Memotong Amerika Utara dan Amerika Selatan
- Negara yang Memiliki Tanggal Kemerdekaan Sama seperti Indonesia
- Segala Sesuatu yang Mempunyai Massa dan Menempati Ruang
- 5 Doa Memohon Ampunan dari Segala Dosa
- Apa Itu Sudut Pandang Orang Ketiga dan 3 Jenisnya?
- Doa Meminta Jodoh, agar Dipertemukan dengan Pasangan yang Baik
- Perbedaan Direct dan Indirect Speech
- Teks Cerita Fantasi: Pengertian, Struktur, Kaidah bahasa, dan Cirinya
- Jawaban Soal "Berdasarkan Percobaan Hamburan Sinar Alfa"
- Teori Atom yang Menerangkan Adanya Spektrum Atom Hidrogen?
- Landasan Konstitusional Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
- Perbedaan Definisi Nominalis, Definisi Realis, dan Definisi Praktis
- Perbedaan Membaca Intensif dan Ekstensif yang Perlu Diketahui
- Jawaban Soal "Berdasarkan Percobaan Hamburan Sinar Alfa"
- Teori Atom yang Menerangkan Adanya Spektrum Atom Hidrogen?
- 5 Doa Memohon Ampunan dari Segala Dosa
- Landasan Konstitusional Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia
- Doa Meminta Jodoh, agar Dipertemukan dengan Pasangan yang Baik