airtronicfirearms.com

Mengenal Istilah Pastoral dalam Sastra

Ilustrasi buku sejarah perkembangan bahasa
Lihat Foto

- Dalam dunia sastra, istilah pastoral mengacu pada karya-karya yang menggambarkan kehidupan pedesaan yang damai.

Namun, pastoral bukan sekadar cerita padang rumput dan gembala, pastoral menyimpan pesan mendalam tentang hubungan manusia dengan alam, kritik sosial, hingga kerinduan akan kehidupan yang lebih murni.

Baca juga: Sastra Indonesia Mendunia pada Peringatan 100 Tahun AA Navis di Perancis

Pengertian pastoral

Pada tahun 1610, pastoral merupakan bentuk puisi atau drama yang mengisahkan para gembala dengan lingkungan pedesaan yang melingkupinya, sastra pastoral ini umumnya banyak ditulis dalam bentuk puisi dibandingkan dengan prosa.

Dengan kata lain, pastoral merupakan puisi yang menggambarkan kehidupan pedesaan atau alam dengan suasana yang tenang dan damai.

Pastoral sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), memiliki arti karya sastra yang menggambarkan kehidupan pedesaan yang tenang dan tenteram.

Baca juga: Mengenal Angkatan Balai Pustaka dalam Sejarah Sastra Indonesia

Ciri-ciri pastoral

Sastra pastoral memiliki beberapa ciri yang khas yang dapat memengaruhi pembacanya dalam menyikapi kondisi atau keadaan lingkungannya, sebagai berikut:

  • Adanya karakter Bucolic 'pengembala'
  • Berkonstruksi Arcadia, digambarkan dengan adanya unsur Idylls, nostalgia, Georgic.
  • Mewacanakan Retreat dan Return

Kaidah estetika pastoral

Salah satu penanda teks sastra lingkungan adalah adanya muatan kaidah estetika pastoral. Kaidah-kaidah tersebut meliputi:

  • Ekosentris
  • Narasi kehidupan, penghidupan, dan tata cara hidup yang selaras dengan alam.
  • Tempat hidup yang nyaman dan ideal.
  • Gagasan tentang kesatuan harmoni antara manusia dan lingkungannya, baik fisik maupun metafisik.
  • Idealisasi desa dan romantisme masa lalu
  • Reflektif-introspektif

Baca juga: Teks Sastra Bahasa Jawa

 

Referensi:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat