airtronicfirearms.com

- Salah satu majas perbandingan adalah simile.

Dilansir dari Buku Pintar Majas, Pantun, dan Puisi (2017) oleh Ulin Nuha Masruchin, dijelaskan mengenai definisi atau pengertian dari simile.

Pengertian simile adalah gaya bahasa yang mengungkapkan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya "bagaikan", "umpama", "ibarat", "bak", "bagai". Simile hampir sama dengan majas asosiasi.

Baca juga: Definisi atau Pengertian Majas Antonomasia beserta 28 Contohnya

Dikutip dari buku Ultralengkap Peribahasa Indonesia, Majas, Plus Pantun, Puisi, dan Kata Baku Bahasa Indonesia (2019) oleh Nur Indah Sholikhati, definisi majas simile bukan membandingkan dua obyek yang berbeda, melainkan menyandingkan suatu kegiatan/hal dengan ungkapan.

Berikut 50 contoh kalimat bermajas simile:

1. Ia memang tidak konsisten, seperti air di atas daun talas.
2. Pergilah ke dokter, wajahmu bagaikan bulan kesiangan.
3. Mereka selalu bertengkar seumpama kucing dengan tikus.
4. Kita tidak akan pernah bersatu, seperti air dengan minyak.
5. Semangatnya laksana api yang tak kunjung padam.
6. Bersabarlah ibarat samudra yang mampu menampung keluh kesah segala muara.
7. Rumahnya sangat besar bak istana.
8. Cara berjalannya sangat lambat, seperti kura-kura.
9. Gadis itu sangat cantik, matanya seperti bintang kejora.
10. Ia tidak berhenti bekerja bagaikan robot.
11. Wajah ibu dan anak itu bagaikan pinang dibelah dua.
12. Hubungannya seperti air dan minyak.
13. Dia memang pemalas, seperti beruang di musim dingin.
14. Acara hari ini sangat kacau, seperti hutan terserang angin ribut.
15. Sepertinya ia sangat lapar, lihatlah tampangnya yang seperti singa kelaparan.
16. Kamarmu berantakan sekali, bagai kapal pecah.
17. Dia selalu saja mematuhi mereka, seperti kerbau yang ditusuk hidungnya.
18. Kulitnya bersih seputih salju.
19. Lihatlah rambutnya, bagai singa baru bangun tidur.
20. Pipinya bulat bagaikan bakpao.
21. Suaranya sangat lantang bak auman macan.
22. Kakakku sangat tinggi seperti tiang menjulang.
23. Amarah ayahku bak api yang membara.
24. Kakak beradik itu tidak pernah akur, seperti anjing dan kucing.
25. Ia sangat keras kepala seperti batu.
26. Demamnya sangat tinggi seperti air mendidih.
27. Hujan malam ini dingin sekali, seperti di Kutub Selatan.
28. Kenapa masalah ini tiba-tiba datang, aku merasa seperti tertimpa durian runtuh.
29. Sikap pacarku sangat dingin, seperti es.
30. Kulitnya sangat lembut, selembut sutra.
31. Senyumnya manis sekali bagaikan gula jawa.
32. Wajahmu sangat bercahaya bak sinar rembulan malam.
33. Ibuku sangat galak seperti harimau.
34. Larinya sangat kencang bagaikan angin.
35. Ia terus menangis, bahkan air matanya sangat deras bagaikan air terjun.
36. Aku pasrahkan hidupku bagaikan sungai mengalir.
37. Ayahku bekerja dengan keras bagaikan mesin yang tidak berhenti.
38. Kata-katanya sangat menyakitkan, rasanya hatiku seperti ditusuk belati.
39. Aku tidak berani mengganggunya, jangan bangunkan beruang yang sedang tidur.
40. Tubuhnya sangat lentur seperti karet.
41. Proporsi tubuhnya bak gitar spanyol.
42. Ibuku pemaaf, hatinya seluas samudra.
43. Ia sangat tenang laksana telaga.
44. Rumahku sangat ramai bak pasar malam.
45. Ketika marah ia bagaikan raja hutan.
46. Saat orang tuaku pergi, hidupku bagai kiamat.
47. Mendengar berita buruk itu bak terserang petir di siang bolong.
48. Taman itu sangat indah laksana surga.
49. Hatinya lapang seluas lautan.
50. Walaupun kembar, namun sifat mereka sangat bertolak belakang bagai bumi dan langit.

Baca juga: 25 Contoh Majas Hiperbola beserta Maknanya