airtronicfirearms.com

- Pernahkah kamu memikirkan makhluk hidup apa yang pertama kali ada di bumi? Hal ini selalu menjadi perdebatan di kalangan para ilmuan. Namun, beberapa ilmuan menduga bahwa makhluk hidup pertama berupa sel heterotrof.

Sel heterotof adalah organisme bersel satu yang memperoleh makanannya dari bahan organik dalam sup purba yang dicanangkan sebagai awal mula kehidupan.

Mengapa sel yang diduga terbentuk pertama kali adalah sel heterotrof? Untuk mengetahuinya yuk simak penjelasan di bawah ini!

Sebelum membahas lebih jauh, kita perlu memahami terlebih dahulu apa itu sel heterotrof. Secara sederhana, sel heterotrof adalah organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri.

Mereka memperoleh energi dan nutrisi dengan memakan bahan organik lain yang ada di sekitarnya. Bayangkan saja seperti bakteri yang mengonsumsi bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar untuk bertahan hidup.

Baca juga: Organisme Heterotrof dan Jenis-jenisnya

Teori Oparin-Haldane

Untuk memahami mengapa sel heterotrof dianggap sebagai makhluk hidup pertama, kita harus melihat pada Teori Oparin-Haldane, yang pertama kali dikemukakan oleh ilmuwan Aleksandr Oparin dan John Haldane pada awal abad ke-20.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, menurut teori ini kehidupan pertama kali muncul di lautan hangat dan primitif yang kaya akan senyawa kimia.

Oparin dan Haldane berpendapat bahwa molekul organik yang lebih kompleks dapat terbentuk dari bahan-bahan yang lebih sederhana, yang hadir di atmosfer purba Bumi.

Pada masa awal kehidupan di Bumi, sekitar 4 miliar tahun yang lalu, atmosfer Bumi masih sangat berbeda dari yang kita kenal sekarang. Tidak ada oksigen bebas di atmosfer, dan kondisi lingkungan sangat ekstrim.

Dalam kondisi seperti ini, sel-sel pertama yang muncul kemungkinan besar adalah sel heterotrof, yang bisa bertahan hidup dengan memanfaatkan bahan organik yang ada di sekitar mereka.

Baca juga: Teori Asal-usul Kehidupan menurut Aleksandr Oparin

Proses pembentuka sel heterotrof pertama

Mereka menjelaskan bahwa dengan adanya radiasi ultraviolet dari matahari, dan kondisi atmosfer yang mengandung amonia dan uap air, molekul-molekul organik seperti asam amino dan RNA dapat terbentuk secara spontan.

Proses ini dikenal dengan sebutan abiogenesis, yaitu teori yang menyatakan bahwa kehidupan bisa muncul dari bahan-bahan non-hidup.

Menurut Dhavendra Kumar, dkk dalam jurnal berjudul Preface: The Origin of Life and Astrobiology (2020) Oparin percaya bahwa sel peetama tersebyt dari molekul lipid bulat mikroskopis yang terbentuk secara spontan yang disatukan oleh gaya elektrostatik, mungkin bentuk sel paling awal.

Artinya, Oparin beranggapan bahwa sel pertama kali terbentuk dari molekul-molekul lipid yang membentuk struktur bulat seperti membran. Struktur membran ini berfungsi untuk melindungi bagian dalam sel dan memungkinkan proses metabolisme biokimia berlangsung.

Dengan adanya gaya elektrostatik, molekul-molekul tersebut bisa bergabung dan membentuk sel paling awal yang memiliki kemampuan untuk bereaksi dengan lingkungan di sekitarnya.

Baca juga: Teori Abiogenesis