3 Manfaat Kesehatan Minyak Kelapa Sawit
- Minyak kelapa sawit, yang berasal dari buah pohon kelapa sawit memiliki manfaat bagi kesehatan. Manfaat ini meliputi dukungan untuk kesehatan otak, perbaikan kesehatan jantung, dan membantu individu dengan kekurangan vitamin A.
Namun seperti halnya minyak lainnya, minyak kelapa sawit memiliki kelebihan dan potensi kerugian tergantung pada cara konsumsinya dan bentuk penggunaannya.
Untuk lebih mengetahui tentang manfaat kesehatan minyak kelapa sawit, yuk simak penjelasan di bawah ini!
3 Manfaat minyak kelapa sawit untuk kesehatan
1. Mendukung kesehatan otak
Salah satu manfaat kesehatan yang paling menarik dari minyak kelapa sawit adalah potensinya untuk mendukung kesehatan otak, terutama karena kandungannya yang kaya akan tokotrienol.
Dilansir dari Healthline, tokotrienol adalah bentuk vitamin E yang kuat dan memiliki sifat antioksidan yang sangat penting, terutama untuk otak.
Baca juga: 13 Vitamin yang Diperlukan Tubuh
Otak, yang kaya akan lemak poliunsaturasi, rentan terhadap stres oksidatif, dan tokotrienol membantu melindungi lemak-lemak ini dari kerusakan.
Studi pada hewan dan manusia menunjukkan bahwa tokotrienol dari minyak kelapa sawit dapat memiliki efek neuroprotektif.
Artinya, tokotrienol dapat membantu mencegah perkembangan kondisi neurologis tertentu, seperti lesi otak, yang bisa menjadi indikator awal penurunan kognitif atau stroke.
Menurut Maznah Ismail, dkk dalam Safety and Neuroprotective Efficacy of Palm Oil and Tocotrienol-Rich Fraction from Palm Oil: A Systematic Review (2020), penelitian mendukung potensi tokotrienol dalam minyak kelapa sawit untuk melawan penurunan kognitif.
Temuan ini menunjukkan efek neuroprotektif, yang menunjukkan bahwa tokotrienol dapat memperlambat atau mencegah penurunan kognitif, meskipun lebih banyak penelitian pada manusia masih diperlukan untuk menguatkan klaim ini.
Baca juga: Pengertian Gangguan Kognitif, Penyebab, Gejala, dan Jenisnya
2. Kesehatan jantung
Minyak kelapa sawit juga dikaitkan dengan perbaikan kesehatan jantung, terutama melalui dampaknya pada kadar kolesterol.
Meskipun terdapat beberapa perdebatan dalam komunitas ilmiah mengenai dampaknya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak kelapa sawit dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan memengaruhi kadar kolesterol.
Secara khusus, konsumsi minyak kelapa sawit telah terbukti menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik).
Menurut Elena Fattore dalam Palm Oil and Blood Lipid-related Markers of Cardiovascular Disease: a Systematic Review and Meta-analysis of Dietary Intervention Trials (2014), mengungkapkan bahwa individu yang mengikuti diet kaya minyak kelapa sawit memiliki kadar kolesterol total dan LDL yang lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi diet tinggi lemak trans atau lemak jenuh lainnya seperti asam miristik dan laurik.
Baca juga: Kadar Kolesterol Normal Pada Orang Dewasa
Dalam sebuah studi lain juga mengatakan bahwa peserta yang mengonsumsi 25 mL (sekitar 2 sendok makan) minyak kelapa sawit yang berasal dari hibrida pohon Elaeis guineensis dan Elaeis oleifera mengalami penurunan 15% pada kolesterol LDL.
Terkini Lainnya
- Mengapa pada Dinding Tenggorokan terdapat Silia?
- Cara Menghitung Volume Prisma Segitiga
- 3 Dampak Buruk El Nino
- Apa Itu El Niño? Pemanasan Air Laut yang Mengubah Cuaca Dunia
- Daftar Pelat Nomor Kendaraan Dinas Pejabat dan Menteri di Indonesia
- Sejarah Perkembangan Sistem Periodik Unsur
- 3 Teori Asam Basa: Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis
- 3 Manfaat Kesehatan Minyak Kelapa Sawit
- Kloning, Proses untuk Membuat Salinan Genetik Makhluk Hidup
- Mengapa Sel Heterotrofik Diduga Makhluk Hidup Pertama yang di Bumi?
- Iris, Bagian Mata yang Mengatur Jumlah Cahaya Masuk
- Apa Itu Aurora? Fenomena Cahaya Indah di Langit Kutub
- Siap-siap 28 Januari 2025, Planet Akan Berjajar di Langit
- Apa itu Planet Berjajar?
- Mengapa Log 10 Hasilnya Sama dengan 1?
- Teka-teki Pemilik Pagar Laut Tangerang: PIK 2 Membantah, JRP Tangerang Sebut Dibangun Warga
- Kloning, Proses untuk Membuat Salinan Genetik Makhluk Hidup
- Mengapa Sel Heterotrofik Diduga Makhluk Hidup Pertama yang di Bumi?
- Iris, Bagian Mata yang Mengatur Jumlah Cahaya Masuk
- Apa Itu Aurora? Fenomena Cahaya Indah di Langit Kutub
- Siap-siap 28 Januari 2025, Planet Akan Berjajar di Langit