airtronicfirearms.com

Kleptomania, Penyakit Mental yang Membuat Seseorang Suka Mencuri?

Ilustrasi kleptomania
Lihat Foto

- Pernahkah Anda mendengar tentang kleptomania? Meskipun sering kali terkesan aneh atau bahkan memalukan, kleptomania adalah sebuah gangguan yang tidak boleh dianggap remeh.

Sebuah kondisi yang melibatkan dorongan tak terkendali untuk mencuri, meski barang yang dicuri tidak memiliki nilai pribadi atau material yang signifikan.

Untuk memahami kleptomania lebih jauh, mari kita bahas secara rinci apa yang sebenarnya terjadi pada seseorang yang mengalaminya.

Pengertian kleptomania

Kleptomania, menurut Farid Ramzi Tallih dalam Kleptomania and Potential Exacerbating Factors (2011), adalah gangguan pengendalian impuls yang menyebabkan penderitanya melakukan pencurian tanpa bisa mengendalikan dorongan tersebut.

Baca juga: Faktor yang Memengaruhi Kecepatan Jalannya Impuls pada Akson

Yang menarik, banyak orang yang menderita kleptomania sering kali merahasiakan kondisi mereka. Mereka hanya mencari bantuan setelah terjebak dalam konsekuensi hukum akibat tindakan impulsif yang mereka lakukan.

Sementara itu, menurut American Psychiatric Association, kleptomania didefinisikan sebagai gangguan yang melibatkan perasaan dorongan untuk mencuri, ketegangan yang muncul sebelum mencuri, dan perasaan lega atau kepuasan setelah mencuri.

Meskipun penderita kleptomania sering berusaha menahan dorongan untuk mencuri, mereka tetap merasa tidak bisa mengontrolnya.

Mereka sadar bahwa tindakan mereka salah dan tidak masuk akal, namun ketakutan akan tertangkap dan perasaan bersalah sering kali datang setelahnya.

Ciri-ciri kleptomania

Apa yang membedakan kleptomania dengan perilaku mencuri biasa? Menurut Mayo Clinic, orang dengan kleptomania mencuri bukan karena ingin mendapatkan keuntungan pribadi atau sebagai bentuk balas dendam.

Mereka tidak merencanakan tindakannya atau melakukannya dengan bantuan orang lain. Dorongan untuk mencuri datang begitu kuat sehingga mereka merasa tidak bisa menahannya.

Baca juga: Takut Ketinggian? Hati-hati Acrophobia!

Seringkali, barang yang dicuri tidak memiliki nilai pribadi bagi penderita kleptomania. Bahkan, barang tersebut bisa jadi mampu mereka beli jika diinginkan.

Barang curian pun biasanya hanya disimpan, tanpa digunakan, atau bahkan bisa dikembalikan secara diam-diam ke tempat asalnya.

Beberapa penderita juga bisa memberi barang tersebut kepada orang lain atau menyumbangkannya tanpa ada niat buruk.

Ini menunjukkan bahwa kleptomania lebih berkaitan dengan impuls yang tak terkontrol daripada tindakan yang direncanakan dengan tujuan tertentu.

Kapan kleptomania terjadi?

Menurut American Psychiatric Association, kleptomania umumnya muncul pada masa remaja, namun bisa juga dialami oleh anak-anak atau orang dewasa, terutama wanita.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat