Keberhasilan Tim Voli Jabar: Sinergi dan Persiapan Menuju PON 2028
- Tim bola voli putra Jawa Barat telah mengukir sejarah dengan mempertahankan medali emas cabang bola voli indoor dalam ajang PON Aceh Sumut 2024.
Kemenangan ini diperoleh setelah mengalahkan Jawa Tengah di final yang berlangsung di GOR Sumut Sport Center, Deli Serdang.
Keberhasilan ini adalah prestasi yang beruntun, mengingat tim sama juga meraih medali emas pada PON XX di Papua tahun 2021.
Pelatih kepala, Samsul Jais, menekankan pentingnya sinergi antara semua elemen tim, mulai dari manajemen, pelatih, hingga para pemain.
Dia menyebut kemenangan ini sebagai hasil dari kerja sama yang solid.
“Ini adalah kemenangan sistem, bukan hanya hasil dari kemampuan pemain atau pelatih, tetapi juga melibatkan manajer dan pengurus. Sinergi yang terjalin adalah kunci utama,” tutur Samsul dikutip dari Antara.
Dia juga menambahkan bahwa kualitas tim Jawa Barat memang unggul, tetapi kemenangan kali ini lebih dari sekadar angka; itu adalah kemenangan bermakna.
Baca juga: Atlet dan Penonton Mengeluh Venue Voli PON Berdebu, Panpel: Angin yang Bawa
Menatap masa depan, tim voli putra Jabar sudah berencana untuk mengulangi kesuksesan ini pada PON XXII yang akan datang di NTB-NTT pada tahun 2028.
Samsul optimis dengan kehadiran beberapa pemain berpengalaman yang diharapkan masih akan tampil di event tersebut.
“Pemain seperti Boy dan Hendra masih bisa bermain di PON mendatang, sehingga peluang kita besar untuk mempertahankan prestasi,” katanya.
Di samping itu, Samsul juga menyakini bahwa keberadaan bibit-bibit pemain baru yang berkualitas dapat diharapkan berkat pembinaan yang baik di Jawa Barat.
Ketua Pengurus Daerah PBVSI Jawa Barat, Agus Djumaedi, juga menyatakan bahwa program pembinaan di tingkat usia muda telah berjalan dengan baik dan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi tim di masa depan.
Baca juga: Atlet Voli Jatim Raih Emas di PON XXI, Megawati Jadi Kunci Kemenangan
Pelatih tim putri Jabar, Risco Herlambang, turut berbicara tentang ambisi tim putrinya untuk kembali meraih medali emas.
Walaupun mereka kalah di final tahun ini, Risco percaya bahwa dengan pemain-pemain berpengalaman, mereka akan dapat berkompetisi dengan baik di PON 2028 mendatang.
“Mental dan fisik pemain harus dipersiapkan dengan baik. Meskipun saat ini siklus keemasan dipegang Jawa Timur, saya yakin di PON berikutnya kita dapat kembali berprestasi,” tutup Risco.
Agus menambahkan bahwa kompetisi di tingkat akar rumput sangat penting untuk menghasilkan atlet berkualitas yang bisa bersaing di level nasional.
Keberadaan kompetisi yang terstruktur di usia muda seperti ini diharapkan akan melahirkan lebih banyak pemain berbakat ke depan.
Terkini Lainnya
- IBL All Indonesian 2024, Kans Satria Muda Balas Dendam atas Pelita Jaya
- Arki Dikania Wisnu Pamit: Terima Kasih untuk 13 Tahun Satria Muda...
- Daftar 10 Pebalap Lolos ke Q2 MotoGP Jepang 2024: Ada Marc Marquez
- Shahnaz Haque Ungkap Romantisnya Ikang Fawzi pada Marissa Haque
- Vadel Badjideh Penuhi Panggilan Polisi, Kakak Nikita Mirzani: Alhamdulillah, Akhirnya...
- Jonatan Christie Siap Tempur di Semifinal China Open 2024
- Woodball Jadi Debutan di PON 2024 Aceh-Sumatera Utara, Jateng Juara Umum