Jakarta Electric PLN Bangun Akademi Bola Voli demi Atlet Masa Depan
BANDUNG, - Jakarta Electric PLN resmi memperkenalkan 20 pemain yang akan mengarungi musim Kompetisi bola voli profesional Proliga 2025 di bawah asuhan pelatih Chamnan Dokmai.
Launching digelar pada Sabtu (28/12/2024) di GOR Jakarta Electric PLN, Jl PLN Cigereleng, Ciseureuh Bandung.
Momen ini sekaligus memperkenalkan Akademi Bola Voli Electric PLN dengan penunjang fasilitas yang mumpuni di komplek pelatihan.
Mulai dari renovasi GOR di kawasan Ciseureuh, Kecamatan Regol, Kota Bandung, membangun pusat kebugaran atlet, serta mes pemain yang sangat proper.
Demi program yang berkelanjutan, Akademi bola voli Electric PLN ini turut menggaet ahli dan pakar olahraga voli dari Thailand.
Baca juga: Hasil Final Four Proliga 2024: Electric PLN Sempurna, Lavani ke Grand Final
Mereka ialah Danai Sriwatcharamethakul sebagai konsultan akademi dan Anatachai Poonprathom sebagai Academy Project Manager.
Pelatih kepala tim Jakarta Electric PLN di Proliga 2025 juga masih dinakhodai oleh Chamnan Dokmai yang membawa tim ke final Proliga musim lalu.
Mereka siap membina dengan program yang terstruktur, melatih, dan mengorbitkan para atlet-atlet voli nasional, sehingga tidak kehilangan stok pemain.
Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto memaparkan bagaimana akademi voli ini nantinya akan menjadi titik kumpul pembinaan.
"Ini akan menjadi titik kumpul dari sebuah proses pembinaan yang terstruktur dan terukur, yang disusun secara profesional oleh manajemen tim, di situ ada orang yang memang paham bagaimana pembentukan sebuah akademi dan dikawal oleh pelatih," papar Yusuf.
Baca juga: Siap Berlaga di Proliga 2025, Jakarta Livin’ by Mandiri Umumkan 21 Pemain Muda Berbakat
Nantinya akademi ini akan punya satelit di lima kota, selain Bandung ada di Manado, Surabaya, Lombok, dan Batam, untuk menjaring pemain-pemain potensial untuk pergi ke jenjang profesional.
Lewat konseptor dari Thailand, pelatih-pelatih akan menyamakan visi-misi, program atau silabus agar atlet-atlet ini bisa muncul ke permukaan dengan karakter dan mental yang kuat.
"Jadi, nanti di Indonesia kami punya lima satelit, di Manado, Surabaya, Lombok, Bandung, dan rencananya di Batam. Di situ akan menjadi titik titik akuisisi, bagaimana mereka mengakuisisi daerah, ini kami akan bicara," tuturnya.
"Pada intinya nanti barangkali ada advice dari pelatih, konseptor dari Thailand itu akan diambil dari kompetisi sekolah menengah, dari situ akan dimasukkan ke satelit-satelit itu, nanti ada internal yang terbaik masuk ke Bandung, demikian seterusnya, diuji terus sampai pada level terbaik," kata dia.
Baca juga: PBVSI Targetkan Pembinaan Pemain Timnas pada Proliga 2025
Lebih lanjut, ia mengutarakan program pembinaan akademi ini terinspirasi dari program akademi badminton yang telah melahirkan atlet-atlet yang bisa harumkan Indonesia.
"Jadi, ini konsepnya bagus, ini sebenarnya meng-copy dari pembinaan yang dilakukan oleh bulu tangkis (Djarum). Itu adalah inspirasi untuk siapa pun yang konsisten dari zaman dulu sampai sekarang," katanya.
"Pemain pemain bakat terbaik badminton. Saya juga bertemu dengan Samator (voli putra), biar kami ambil yang (voli) putri," katanya.
Terkini Lainnya
- Kenapa Presiden Korea Selatan Ditangkap dan Bagaimana Nasibnya Setelah Diinterogasi?
- Pelaku Pembunuhan Sandy Permana Ditangkap Polisi
- Ditegur karena Masuk Masjid Pakai Sepatu, Turis Arab Tendang Marbot di Puncak Bogor
- Aktris Dalyce Curry Jadi Korban Meninggal Kebakaran di Los Angeles
- Teka-teki Pemilik Pagar Laut Bekasi Terungkap, Siapa Dalang di Baliknya?
- Launching Pemain, Target Jakarta Electric PLN Tatap Proliga 2025