airtronicfirearms.com

- Satria Muda Pertamina Jakarta sukses membungkam Prawira Harum Bandung yang mentas di hadapan pendukungnya sendiri pada pekan pembuka IBL 2025.

Pekan pertama Indonesian Basketball League (IBL) 2025. menyuguhkan duel Prawira Harum Bandung melawan Satria Muda Pertamina Jakarta di C-Tra Arena, Bandung, Sabtu (11/1/2025). 

Prawira Bandung harus mengakui keunggulan Satria Muda dengan skor 20-24, 33-48, 53-68, dan 76-80. 

Satria Muda (SM) mampu memanfaatkan rapuhnya pertahanan Prawira yang kerap melakukan kesalahan turnover akibat pengertian bermain yang belum berjalan baik. 

SM memperlihatkan kematangan bermain. Sang mantan pemain Prawira yang kini membela SM, Abraham Damar Grahita, memperlihatkan kualitasnya meski disoraki publik tuan rumah. 

Baca juga: IBL 2025, Hangtuah Jakarta Bersiap Lawan Bali United-Pacific Caesar

SM bahkan mencatat jarak keunggulan terbesarnya di kuarter ketiga. Mereka unggul 19 poin (61-42). 

Sampai pada titik kuarter keempat, pelatih SM, Youbel Sondakh, tak mengerti apa yang terjadi di kuarter penentu. 

“Masih banyak PR kami terutama kuarter keempat, kami berhenti main basket sebagai satu kesatuan tim jadi evaluasi banget untuk kami gimana caranya bisa konsisten di setiap kuarternya,” tutur Youbel. 

Menurut pelatih 41 tahun ini, banyak faktor yang tak bisa timnya kontrol hingga kehilangan kuarter keempat.

Timnya membiarkan Prawira mengejar ketinggalan poin, dari 15 angka menjadi hanya empat poin di detik-detik akhir.

Baca juga: IBL 2025, Laga Akbar Prawira Vs Satria Muda pada Pekan Pembuka

/ADIL NURSALAM Pelatih Satria Muda Jakarta Youbel Sondakh saat memberi instruksi kepada pemainnya saat melakoni gim pekan pembuka Indonesian Basketball League (IBL) 2025, Sabtu (11/1/2025) di C-Tra Arena, Bandung.

“Banyak faktornya kami tidak bisa kontrol pelanggaran karena jujur rotasinya jadi kurang enak,” ungkap Youbel. 

“Mungkin ada beberapa pemain yang kelelahan karena bermain langsung 10 menit, salah satu faktornya itu satu.”

“Nomor dua mungkin kami belum bisa bermain secara tim kalau keadaanya lagi dikejar lawan, pemain-pemain masih merasa 'gue bisa'.”

“Sedangkan kami dari kuarter satu sampai tiga lumayan bermain sebagai tim. Itu evaluasi kami ke depan harus lebih baik lagi,” paparnya. 

Baca juga: Tatap IBL 2025, Jamarr Johnson Gabung ke Prawira Bandung

Sementara itu kapten SM, Abraham Damar, menilai kunci timnya menang di hadapan publik bola basket Bandung adalah memulai gim dengan kuat. 

SM menunjukkan konsistensi dan mentalitas sebagai tim papan atas. Prawira pun kesulitan menandingi. 

“Mungkin di awal kami bisa start strong, dengan margin keunggulan yang sebenarnya aman, cuman kami off banget di kuarter keempat seperti berhenti main basket,” kata Bram, panggilan akrab Abraham Damar. 

“Puji Tuhan kami punya margin yang cukup baik di awal, jadi start strong adalah salah satu kunci kemenangan kali ini,” tuturnya menjelaskan.