Pertukaran Spektakuler Luka Doncic-Anthony Davis dalam Kacamata Sepak Bola

- Pertukaran yang menggemparkan dunia terjadi di NBA pada Minggu (2/2/2025) pagi WIB. Dallas Maverick menukar Luka Doncic ke Los Angeles Lakers untuk Anthony Davis, Max Cristie, dan pilihan ronde pertama di Draft NBA 2029.
ESPN mendeskripsikan pertukaran tersebut sebagai "blockbuster trade yang bakal berdampak kepada keseimbangan kekuatan antara tim-tim di Western Conference untuk bertahun-tahun ke depan."
Sementara, CBS Sports menulis ini sebagai "pertukaran paling substansial dan mengejutkan sepanjang sejarah NBA yang akan mengubah arah kedua franchise tersebut."
Situs NBA sendiri mengatakan bahwa pertukaran ini begitu mengejutkan para pengamat "sampai beberapa pihak mengira bahwa laporan jurnalis ESPN Shams Charania terkait pertukaran ini adalah karena akun media sosialnya telah di-hack."
Baca juga: Pertukaran Spektakuler: Luka Doncic ke LA Lakers, Anthony Davis ke Dallas Mavericks
Pertukaran spektakuler ini pun dijelaskan oleh pengamat bola basket Tanah Air, Jerry Arvino, kepada dengan menggunakan perumpamaan sepak bola bagi fans-fans awam.
"Mavericks ini seperti tim yang secara peringkat seperti klub papan tengah di Premier League," ujar Jerry pada Minggu sore.
"Di tim itu bintangnya cuma Luka Doncic dan dia kerap menggendong tim."
"Namun, tim ini musim lalu kedatangan Kyrie Irving sebagai second star. Tapi dia pun masih bintang kedua di belakang Doncic di Dallas."
Pria yang kerap menghiasi layar kaca untuk laga-laga NBA dan juga IBL tersebut pun menjelaskan lebih jauh soal kondisi Doncic di Dallas.
"Musim lalu Dallas banyak trade pemain berkarakter big man dan hal ini berhasil karena secara mengejutkan mereka masuk NBA Finals," tutur Jerry.
"Tinggal kepingan-kepingan lain dipungut agar tim ini bisa menjadi kekuatan lebih besar di NBA. Tiba-tiba ada berita ini."
Baca juga: Hasil Final NBA 2024: Boston Celtics Juara, Menang 4-1 atas Dallas Mavericks
"Memang ada beberapa pertimbangan seperti Luka dikabarkan meminta gaji Supermax (batasan gaji khusus untuk pemain veteran di tim) dan mulai bertambah berat badan serta rentan cedera."
"Akhirnya, datanglah pertukaran mengejutkan ini."
Ketika ditanya tentang perbandingan profil franchise bersangkutan, ia pun mengutarakan Lakers ibarat Manchester United.
"Lakers terakhir juara NBA 2020 tetapi sekarang sering kalah di babak-babak awal. Tim yang struggling," lanjutnya.