airtronicfirearms.com

Matahari Disebut Capai Puncak Aktivitasnya dalam Siklus 11 Tahun, Apa Dampaknya bagi Bumi?

Ilustrasi matahari.
Lihat Foto

- Sebuah unggahan di media sosial menyebut Matahari tengah mencapai titik aktivitas maksimumnya dalam siklus 11 tahun.

Unggahan tersebut dimuat oleh akun X (sebelumnya Twitter) @infoastronomy pada Senin (10/6/2024).

Saat mencapai titik maksimum atau puncak aktivitasnya, ditandai dengan meningkatnya jumlah bintik Matahari di permukaannya.

Selama puncak aktivitas ini, juga muncul badai Matahari yang lebih intens dan dapat memengaruhi komunikasi satelit dan jaringan listrik.

Baru-baru ini, Matahari dinyatakan mencapai puncak siklus aktivitas 11 tahunannya. Dalam beberapa pekan ke depan, aurora besar dan badai geomagnetik kuat mungkin akan terjadi lagi,” bunyi keterangan dalam unggahan.

Baca juga: Proses Terbentuknya Matahari 4,6 Miliar Tahun Lalu, Dipicu oleh Supernova

Penjelasan ahli

Ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin membenarkan terkait informasi tersebut.

Ia juga membenarkan bahwa puncak aktivitas Matahari itu ditandai dengan jumlah bintik Matahari terbanyak.

“Tetapi belum diketahui secara pasti bulan terjadinya puncaknya sebelum siklus menurunnya tampak secara konsisten,” ujar Thomas saat dihubungi , Selasa.

Sedangkan dikutip dari Space, puncak aktivitas Matahari saat ini merupakan bagian dari Siklus Matahari 25 yang terjadi sekitar 11 tahun sekali.

Namun, para ilmuwan belum dapat memastikan apakah Matahari maksimum telah terjadi, setidaknya tujuh bulan setelah kejadian tersebut.

Sebagai contoh, misalnya solar maksimum terjadi pada Februari 2024, maka ilmuwan memerlukan data jumlah bintik Matahari mulai dari Februari 2024 dan enam bulan setelahnya.

Terhitung mulai Februari 2024, enam bulan selanjutnya yakni Agustus 2024. Dengan begitu,  ilmuwan harus menunggu hingga September 2024 untuk dapat menyatakan secara pasti bahwa aktivitas maksimum Matahari telah terjadi pada Februari 2024.

Baca juga: Bulan Disebut Mulai Menjauh dari Bumi, Kecepatannya Setara dengan Pertumbuhan Kuku Manusia

Prediksi waktu puncak aktivitas Matahari

Sementara hingga saat ini, para ilmuwan hanya bisa memprediksi puncak aktivitas Matahari pada Siklus Matahari 25 tersebut.

Pusat Data Dunia untuk Indeks Bintik Matahari dan Pengamatan Matahari Jangka Panjang (SILSO) di Observatorium Kerajaan Belgia memperkirakan puncaknya terjadi antara pertengahan tahun 2024 dan akhir tahun 2025.

Sedangkan menurut Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa (SWPC) Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA), puncak aktivitas Matahari diperkirakan terjadi antara akhir 2024 dan awal 2026.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat