airtronicfirearms.com

Kamala Harris Diprediksi Lebih Berempati terhadap Palestina jika Menjadi Presiden AS

Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta Convention Center, Rabu (6/9/2023).
Lihat Foto

- Pakar memprediksi Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS) Kamala Harris akan lebih berempati terhadap penderitaan rakyat Palestina jika ia terpilih menjadi presiden.

Harris yang saat ini berusia 59 tahun baru saja menerima mandat sebagai calon presiden (capres) setelah Presiden Joe Biden mundur dari Pemilihan Presiden (Pilpres) AS pada Minggu (21/7/2024) waktu setempat.

Selain itu, Harris juga diprediksi lebih banyak mengkritik Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu atas serangan ke Jalur Gaza, Palestina sejak Oktober 2023 lalu.

Aaron David Miller, pakar sekaligus peneliti senior di Carnegie Endowment for International Peace mengatakan, Harris kemungkinan besar akan melakukan perubahan sikap pada Israel, meskipun tidak signifikan, tapi kebijakannya lebih simpatik pada Palestina.

“Ia (Harris) jelas akan jauh lebih simpatik dalam hal isu kenegaraan Palestina dan bahkan hak-hak Palestina,” katanya dikutip dari NBC News, Senin (22/7/2024).

Baca juga: Melihat Elektabilitas Kamala Harris, Disebut Akan Gantikan Joe Biden di Pilpres AS 2024

Kamala Harris tarik minat pemilih Arab-Amerika

Sepanjang serangan Israel ke Jalur Gaza, Biden memang banyak berkomunikasi dengan Netanyahu.

Namun, para pemilih Arab-Amerika, kelompok muda, dan kaum progresif yang menentang sikap Biden terhadap Israel kemungkinan akan lebih terbuka kepada Harris sebagai capres.

Mereka menilai, Harris tidak dianggap bertanggung jawab terhadap kebijakan Biden terhadap Israel.

“Harapannya adalah hal itu akan membantu perolehan suaranya,” kata seorang sumber yang dekat dengan pemerintahan Biden.

Selain itu, Harris juga diperkirakan masih melanjutkan kebijakan luar negeri Biden, jika ia terpilih menjadi Presiden AS.

Di sisi lain, Harris kemungkinan tetap memberikan dukungan AS terhadap Israel, seperti Presiden AS lainnya, namun kecil kemungkinan ia akan mengubah pendekatan tersebut secara dramatis.

“Ketika berbicara tentang Israel, Harris memiliki pandangan yang sangat moderat,” kata Miller.

“Di sebelah kiri dari apa yang siap dilakukan Biden, tetapi jauh di sebelah kanan mereka yang berpendapat bahwa kita perlu membebankan biaya dan konsekuensi kepada Israel untuk memperjelas bahwa kita adalah negara adikuasa dan mereka bukan," tambahnya.

Baca juga: Saat Warga Desa Leluhur Kamala Harris di India Rayakan Kemenangan Pilpres AS

Perhatian Kamala Harris terhadap Palestina

Harris pernah menyampaikan kepada rekan-rekannya di pemerintahan bahwa ia ingin Gedung Putih menunjukkan lebih banyak kepedulian secara terbuka terhadap krisis kemanusiaan di Jalur Gaza. Hal ini ia utarakan pada Desember 2023.

Untuk diketahui, Jalur Gaza dilanda krisis kemanusiaan setelah wilayah ini dibombardir Israel sejak Oktober 2023 setelah serangan ribuan roket dan rudal milik Hamas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat