Dapat Memengaruhi Kondisi Diabetes, Apa Itu Glukosa?

- Kondisi diabetes dapat terjadi ketika kadar glukosa darah terlalu tinggi dan memberi sinyal pada pankreas untuk melepaskan insulin.
Insulin sendiri merupakan hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk membantu glukosa masuk ke sel dan digunakan sebagai energi.
Jika Anda menderita diabetes, tubuh tidak memproduksi cukup insulin, tidak menghasilkan insulin sama sekali, atau bahkan tidak menggunakan insulin dengan benar.
Kondisi tersebut menyebabkan glukosa tetap berada di dalam darah dan tidak mencapai sel, sehingga menyebabkan kondisi diabetes.
Diabetes meningkatkan risiko kerusakan pada mata, ginjal, saraf, dan jantung. Bahkan penyakit ini juga dikaitkan dengan beberapa jenis kanker.
Baca juga: Alasan Penderita Diabetes Perlu Mengonsumsi Makanan Tinggi Serat
Apa itu glukosa?
Dikutip dari laman Britannica, glukosa termasuk salah satu dari sekelompok karbohidrat yang dikenal sebagai gula sederhana (monosakarida).
Glucose diambil dari bahasa Yunani glykys yang berarti "manis". Glukosa menjadi sumber energi dalam fungsi sel, dan pengaturan metabolismenya sangat penting.
Saat Anda mengonsumsi glukosa yang berasal dari makanan, tubuh akan mengubahnya menjadi glukosa darah.
Dilansir dari laman MedilinePlus, glukosa darah atau gula darah merupakan gula utama yang ditemukan dalam darah Anda.
Baca juga: Pengertian Fotosintesis Anoksigenik dan Contoh Organisme yang Melakukannya
Glukosa darah merupakan sumber energi utama bagi tubuh, bersama dengan lemak dan protein, yang berasal dari makanan yang Anda konsumsi.
Tubuh Anda memecah sebagian besar makanan tersebut menjadi glukosa dan melepaskannya ke dalam aliran darah Anda.
Ketika glukosa darah Anda naik, tubuh memberi sinyal kepada pankreas Anda untuk melepaskan insulin.
Insulin adalah hormon yang membantu glukosa masuk ke dalam sel-sel Anda untuk digunakan sebagai energi.
Baca juga: Bahaya Komplikasi Diabetes pada Mata, Berikut Gejala dan Faktor Risikonya
Bagaimana tubuh memproses glukosa?

Dilansir dari laman Healthline, tubuh idealnya menggunakan glukosa beberapa kali sehari. Saat Anda makan, tubuh dengan cepat mulai memproses glukosa dan karbohidrat lainnya.
Terkini Lainnya
- Bisa Bebani Mahasiswa, Ini 4 Potensi Dampak Efisiensi Anggaran di Kemendiktisaintek
- Sebelum Meninggal, Kim Sae Ron Sempat Kena "Cancel Culture" dan Berencana "Comeback"
- Beredar Video Klarifikasi Hujan Jeli di Gorontalo Ternyata dari Mainan Anak-anak, Ini Kata BMKG
- Bukan Akronim "Persatuan Kentang dan Telur", Ini Asal-usul Perkedel
- Ini Pengganti Paklaring yang Bisa Dipakai untuk Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan, Apa Saja?
- Konsumsi Sayur Kubis Bisa Cegah Penyakit Apa? Berikut 5 Daftarnya
- Ajukan Praperadilan Kedua, Hasto Kembali Maju Melawan KPK
- Polemik Obat Generik di China, Dokter Sebut Tak Manjur, Warga Ogah Pakai
- Tips Olahraga Saat Puasa Ramadhan 2025: Waktu, Jenis, dan Durasinya
- 5 Fakta Seputar Kim Sae Ron, Termasuk Pernah Dirundung Warganet dan Sempat Ganti Nama
- Konsumsi Buah Bit Bisa Atasi Penyakit Apa Saja?
- Kabur Aja Dulu: Melawan Ketidakpastian di Indonesia
- 3 Kemungkinan Penyebab Hujan Jeli di Gorontalo Menurut BMKG
- Indonesia Dipastikan Tersingkir dari Piala Asia U20 2025, Ini Kata Erick Thohir
- Ini Makanan yang Baik dan yang Perlu Dihindari Selama Puasa Ramadhan
- 7 Gejala Tipes dan Komplikasinya yang Perlu Diwaspadai
- Tuhan dan Planetarium
- [POPULER TREN] Efek Minum Vitamin Setiap Hari pada Ginjal, Bendera Merah Berkibar di Iran
- Apakah Skrining Pranikah Ditanggung BPJS Kesehatan?
- Israel Klaim Bunuh Komandan Militer Hamas Mohammed Deif