airtronicfirearms.com

Beda dari Lainnya, Gunung di Tanzania Ini Keluarkan Lava Berwarna Hitam

Kawah Gunung Ol Doinyo Lengai di Tanzania yang keluarkan lava hitam
Lihat Foto

- Gunung yang meletus umumnya menyemburkan lava berwarna merah membara yang panas sehingga melelehkan area lereng di sekitarnya.

Namun, hal berbeda terjadi pada Gunung Ol Doinyo Lengai di Tanzania. Ol Doinyo adalah satu-satunya gunung berapi di Bumi yang memuntahkan lava hitam berair.

Sayangnya, meski keberadaan Gunung Ol Doinyo Lengai dengan lava hitam sangat langka, keberadaannya terancam hilang karena gunung itu pelan-pelan tenggelam ke perut Bumi.

Lalu, apa itu Gunung Ol Doinyo Lengai yang bisa meletuskan lava hitam?

Baca juga: Cerita Riska, Buka Jastip Naik Gunung, Pelanggan Bisa Titip Foto hingga Video


Gunung Ol Doinyo Lengai Tanzania

Gunung Ol Doinyo Lengai berada di Cekungan Natron bagian timur retakan Afrika Timur, Tanzania. Gunung ini memiliki tinggi 2.962 mdpl, diberitakan IFL Science, Sabtu (3/8/2024).

Gunung ini merupakan satu-satunya gunung berapi di Bumi yang meletuskan lava karbonat menjadi lava dengan konsistensi yang encer, berwarna gelap, dan titik leleh sangat rendah.

Laporan Geophysical Research Letters Volume 51 Issue 11 dari Advancing Earth and Space Science menunjukkan, gunung tersebut juga satu-satunya gunung berapi karbonat aktif di Bumi yang mengalami letusan efusif dan eksplosif.

Gunung berapi karbonat mengeluarkan lava yang mengandung kalsium dan magnesium karbonat serta silikat.

Para pendaki menganggap Ol Doinyo Lengai salah satu gunung tersulit di Tanzania dibanding Kilimanjaro. Pendakian dimulai tengah malam untuk melewati abu vulkanik dan tanah kerikil di lereng yang tinggi.

Ol Doinyo Lengai meletus secara efusif (lava keluar secara perlahan dan mengalir tanpa ledakan) dan eksplosif (magma keluar dalam bentuk ledakan dan terbentuk endapan piroklastik).

Gunung itu mulai mengalami letusan eksplosif episodik pada 4 September 2007 dengan indeks ledakan vulkanik maksimum tiga setelah 25 tahun mengalami letusan efusif

Letusan eksplosif menciptakan kawah baru sedalam lebih dari 100 m dan lebar 300 m di utara puncak Gunung Ol Doinyo Lengai. Aktivitas eksplosif berlanjut hingga akhir April 2008.

Lalu, gunung itu menunjukkan aktivitas efusif lagi pada akhir 2008. Sejak saat itu, beberapa letusan efusif terjadi di sana hingga Maret 2024.

Baca juga: Penjelasan BMKG soal Kemunculan Embun Es di Gunung Merbabu

Alasan lavanya hitam

Ilustrasi gunung Ol Doinyo Lengaiwikipedia Ilustrasi gunung Ol Doinyo Lengai
Gunung berapi umumnya mengeluarkan lava yang kaya mineral silikat sehingga titik lelehnya mencapai lebih dari 900 derajat celsius, dikutip dari IFL Science (15/4/2024).

Namun, Ol Doinyo Lengai mengandung sedikit silika tapi banyak mineral karbonat. Akibatnya, lava yang keluar dapat berubah menjadi cair pada suhu hanya 540 derajat celsius.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat