airtronicfirearms.com

4 Kelompok Orang yang Tak Dianjurkan Makan Pare, Siapa Saja?

Kelompok yang tidak dianjurkan makan pare.
Lihat Foto

Pare atau Momordica charantia merupakan tanaman sayur yang memiliki rasa pahit, sehingga banyak orang menghindari untuk memakannya.

Meskipun terasa pahit, sayur pare diyakini memiliki manfaat yang baik untuk tubuh.

Dikutip dari National Centre for Biotechnology Information (NCBI), pare secara tradisional dikenal dengan khasiatnya sebagai antidiabetik, antikanker, antiinflamasi, antivirus, dan penurun kolesterol.

Pare juga mengandung banyak senyawa fenolik yang berpotensi sebagai antioksidan dan antimutagen.

Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, pare dapat menyebabkan efek samping seperti sakit kepala, pusing, sakit perut, sakit perut dan kembung, dan gangguan pencernaan.

Selain itu, beberapa orang dengan kondisi medis tertentu juga tidak dianjurkan untuk mengonsumsi pare lantaran dapat menimbulkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Lantas, siapa saja yang tidak boleh mengonsumsi pare?

Baca juga: Sayur Pare Bisa Mengobati Penyakit Apa?

Kelompok yang tidak dianjurkan makan pare

Dilansir dari Vinmec, dalam beberapa kasus, ada beberapa kelompok yang tidak dianjurkan mengonsumsi pare, meliputi:

1. Wanita hamil dan menyusui

Wanita hamil dan menyusui adalah kelompok orang yang tidak dianjurkan untuk mengonsumsi pare.

Penelitian menunjukkan, pare dapat menyebabkan kontraksi rahim, pendarahan, dan keguguran, yang berujung pada kelahiran prematur.

Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa pare dapat menyebabkan mutasi genetik.

Oleh karena itu, wanita hamil sebaiknya tidak mengonsumsi pare, terutama saat kehamilan masih dalam tahap awal.

Wanita yang sedang menyusui juga sebaiknya tidak mengonsumsi buah ini karena beberapa zat buruk dari pare dapat masuk ke dalam ASI.

Baca juga: Dapat Menurunkan Gula Darah, Ini Potensi Manfaat Pare untuk Penderita Diabetes 

2. Orang dengan tekanan darah rendah

Orang dengan tekanan darah rendah atau orang yang memiliki riwayat tekanan darah rendah juga tidak dianjurkan untuk makan pare.

Alasannya, pare memiliki efek menurunkan tekanan darah berkat kandungannya, yaitu Charantin, Polypeptid-P, dan Vicine. Zat-zat ini memiliki mekanisme kerja untuk menurunkan gula darah dan meningkatkan toleransi glukosa.

Penelitian pada hewan menunjukkan adanya peningkatan toleransi glukosa, hipoglikemia berkelanjutan 15 hari setelah menghentikan konsumsi pare, dan penurunan kolesterol darah.

3. Penderita diabetes

Pare memiliki manfaat untuk menurunkan gula darah dan mengatasi diabetes. Ini karena, pare mempunyai senyawa yang cara kerjanya mirip insulin dalam mengatur glukosa.

Meski demikian, penderita diabetes yang rutin mengonsumsi obat penurun gula darah tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan pahit ini.

Sebab ketika dikombinasikan dengan obat penurun gula darah, kadar gula darah pasien dapat turun hingga sangat rendah dan membahayakan kesehatan.

Jika sedang mengonsumsi obat penurun gula apa pun, cobalah untuk menghindari pare atau konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter.

Baca juga: 5 Efek Samping Pare, Bisa Picu Irama Jantung Tak Teratur

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat