BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 September 2024
- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia masih berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang pada Kamis (5/9/2024) dan Jumat (6/9/2024).
BMKG menjelaskan, hujan lebat tersebut dipengaruhi oleh aktivitas fenomena cuaca global dan regional, berupa aktifnya Gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial.
Aktivitas Gelombang Kelvin diprediksi aktif di wilayah Sumatera bagian utara, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan bagian utara, Sulawesi bagian utara, dan Papua bagian selatan dalam kurang dari sepekan ke depan.
Sementara, Gelombang Rossby Ekuatorial juga terprediksi aktif pada beberapa hari ke depan di wilayah Aceh, Sulawesi bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, Nusa Tenggara Barat, sebagian Maluku, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Baca juga: Ramai soal Kemunculan “Rip Current” di Pantai Parangtritis dan Disebut Berbahaya, Apa Itu?
BMKG menyebut bahwa terpantau juga adanya Siklon Tropis Yagi di Laut Filipina dengan kecepatan angin maksimum 40 knot (75 km/jam) dan tekanan udara minimum 994 hPa.
Siklon ini membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di Laut Sulu serta menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih 25 knot (low level jet) yang memanjang di Laut Sulu dan Laut Filipina.
Kemudian, juga ada sirkulasi siklonik lain yang terpantau berada di Bangkok, Thailand dan membentuk daerah konvergensi memanjang di Laut China Selatan.
Selain itu, terdapat daerah konvergensi lain dan daerah pertemuan angin (konfluensi) yang tersebar di sejumlah wilayah Indonesia.
“Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang low level jet/konvergensi/konfluensi,” bunyi keterangan BMKG.
Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif di atmosfer pada skala lokal juga terdapat di sejumlah wilayah.
Baca juga: BMKG Tegaskan Megathrust Tidak Selalu Picu Gempa Dahsyat, Ini Penjelasannya
Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang
Berikut prakiraan BMKG mengenai wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang pada 5-6 September 2024:
Wilayah berpotensi hujan sedang-lebat, petir, dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kepulauan Riau
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Bengkulu
- Lampung
- Jawa Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua Tengah
- Papua Pegunungan
- Papua
- Papua Selatan.
Wilayah berpotensi angin kencang:
- Sumatera Selatan
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Selatan
- Gorontalo
- Papua Pegunungan
- Papua Selatan.
SHUTTERSTOCK/CHOKCHAI POOMICHAIYA Ilustrasi hujan lebat. Wilayah berpotensi hujan lebat, petir, dan angin kencang 5-6 September 2024.Imbauan BMKG
Dengan adanya potensi hujan di wilayah Indonesia tersebut, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk:
- Tetap tenang namun perlu menjaga kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang sewaktu-waktu dapat terjadi
- Mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi risiko bencana tersebut, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan, dan menata lingkungan sekitarnya;
- Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, tebing, atau rawan longsor dan banjir, agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang
- Waspada dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang
- Tetap melihat update informasi dari pemerintah daerah setempat terkait protokol evakuasi apabila terjadi bencana
- Memperhatikan bahwa potensi pada bagian peringatan dini bersifat secara umum pada skala provinsi.
Baca juga: Proses Terbentuknya Gurun, Wilayah dengan Curah Hujan Paling Sedikit di Dunia
Terkini Lainnya
- Analisis Gempa M 4,9 Bandung Hari Ini: Dipicu Sesar Garsela, Terjadi Banyak Gempa Susulan
- Link Daftar Nama Peserta yang Lolos Seleksi Administrasi CPNS Kemenag 2024
- Pendaftaran KPPS Pilkada 2024 Dibuka, Ini Gaji dan Tugasnya
- Gempa M 5,0 Guncang Bandung, Tidak Berpotensi Tsunami
- Studi: Mikroplastik Masuk ke Otak dengan Cara Terhirup Lewat Hidung
- 6 Faktor Risiko Utama Tertular HIV yang Perlu Anda Waspadai, Apa Saja?
- Studi Ungkap Korban Perselingkuhan Lebih Rentan Terkena Penyakit Kronis
- Bayar BPJS Kesehatan Lewat Tanggal 10 Belum Ganti Bulan Tidak Kena Denda, Ini Penjelasannya
- Apple Resmi Rilis iOS 18, Berikut Fitur Baru dan Seri iPhone yang Bisa Menikmatinya
- Boeing Hadapi Situasi Sulit, 30.000 Pekerja Mogok Kerja dan Potong Pengeluaran
- Disebut Bisa Bermimpi, Apa yang Dimimpikan Kucing Saat Tidur?
- Kapan Waktu Terbaik Mengonsumsi Suplemen Protein? Ini Jadwalnya
- BMKG Deteksi Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W, Bisa Picu Hujan Lebat di Indonesia
- Jadwal dan Cara Daftar KPPS Pilkada 2024, Dibuka hingga 28 September
- Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 18-19 September 2024
- New York Times: "Pager-pager" yang Meledak di Lebanon Berasal dari Taiwan, tapi Disabotase Israel
- Kata AS soal Insiden "Pager-pager" di Lebanon Meledak Bersamaan
- BMKG Deteksi Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W, Bisa Picu Hujan Lebat di Indonesia
- Analisis Gempa M 4,9 Bandung Hari Ini: Dipicu Sesar Garsela, Terjadi Banyak Gempa Susulan
- Apakah Lulusan SMA Pradita Dirgantara Langsung Masuk Akmil atau AAU?
- Link Live Streaming Misa Agung Paus Fransiskus di GBK 5 September 2024
- Link Live Streaming Kunjungan Paus Fransiskus ke Gereja Katedral Jakarta
- Mengapa Bayi Mengucek Mata Saat Merasa Lelah?
- Sosok Alice Guo, Eks Wali Kota Asal Filipina yang Ditangkap di Indonesia
- Banyak Laman Eror, Bisakah Pakai E-Meterai yang Sudah Dibeli dari Akun Orang Lain?