airtronicfirearms.com

Hari Ini dalam Sejarah: Pesawat Mandala Airlines Jatuh di Medan, 149 Tewas

Seorang petugas berlari menenteng tandu untuk mencari korban di antara reruntuhan pesawat Mandala jenis Boeing 737-200 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, kawasan Padang Bulan, Medan, Senin (5/9) pagi. Sedikitnya tercatat 149 orang, penumpang pesawat dan warga, tewas dalam musibah tersebut.
Lihat Foto

- Pesawat Mandala Airlines dengan nomor penerbangan RI-091 kecelakaan di Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara pada 5 September 2005. 

Akibat kecelakaan tersebut, 149 orang meninggal dunia, terdiri dari 94 penumpang, 5 kru pesawat, dan 50 warga sekitar lokasi kejadian.

Warga yang menjadi korban tewas itu merupakan penghuni rumah, pemilik warung, pengayuh becak, dan pejalan kaki.

Salah satu korban tewas dalam kecelakaan pesawat Boeing 737-200 adalah Gubernur Sumatera Utara (Sumut) kala itu, Tengku Rizal Nurdin.

Tengku Rizal terbang ke Jakarta untuk menghadiri rapat gubernur bersama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada malam harinya.

Selain dia, dua anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sumut juga menjadi korban tewas, yakni Abdul Halim Harahap dan Raja Inal Siregar yang juga mantan Gubernur Sumut pada 1988-1998.

Di sisi lain, ada 18 penumpang pesawat yang berhasil selamat dari peristiwa itu. Hampir semuanya adalah penumpang yang duduk di bagian belakang.

Lantas, bagaimana kronologi dan apa penyebabnya?

Baca juga: Apakah Pesawat Terbang Bisa Selamat dari Gempa dan Tsunami?

Kronologi kejadian

Kejadian bermula ketika pesawat Mandala Airlines RI-091 lepas landas dari Bandara Polonia, Medan menuju Jakarta.

Pesawat tersebut dijadwalkan bertolak menuju Jakarta via Padang, Sumatera Barat pada pukul 09.40 WIB.

Namun, pesawat Boeing 737-200 itu kemudian meledak tidak lama setelah lepas landas pada pukul 10.06 WIB.

Badan pesawat menabrak pagar landasan, melompati anak Sungai Babura, menghantam kawasan perumahan hingga kemudian meledak dan hancur berkeping-keping.

Setidaknya, tujuh rumah hancur dan terbakar, serta tujuh mobil dan 10 sepeda motor tertimpa serpihan pesawat.

“Awalnya terdengar deru keras pesawat. Hanya sesaat, tiba-tiba terdengar ledakan keras dari arah bandara,” kata seorang warga di sekitar lokasi, Anaboru Tarigan dikutip dari (5/9/2020).

“Belum sempat berpikir apa yang terjadi, saya melihat badan pesawat Mandala yang dibalut bunga api meluncur deras tak karuan dari arah landasan dan jatuh persis di sisi kanan jalur Jalan Jamin Ginting," sambungnya.

Saat kejadian, dia dan sejumlah orang berlarian menyelamatkan diri karena takut pesawat akan meledak lebih dahsyat.

Saksi mata lain, Sangapta Tarigan menerangkan bahwa ekor pesawat sudah menabrak tiang lampu di ujung landasan dan kemudian terdengar ledakan keras.

Meski begitu, pesawat Mandala Airlines itu terus melaju hingga menabrak rumah-rumah yang ada di sisi jalan Jamin Ginting.

Laju pesawat tersebut baru terhenti ketika menabrak sebuah tiang listrik, hingga kembali meledak, dan ekornya patah.

"Bagian ekornya tertahan di dekat tiang listrik, sementara bagian depannya hancur menabrak rumah," ujar saksi. 

Baca juga: Ilmuwan Klaim Temukan Pesawat MH370: Jatuh di Broken Ridge, Bukan Kecelakaan tapi Kesengajaan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat