airtronicfirearms.com

Sejarah Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Katedral yang Dikagumi oleh Paus Fransiskus

Terowongan silaturahmi yang memfasilitasi ruang parkir bagi jamaah Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta.
Lihat Foto

- Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar meminta pemimpin Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus untuk menjadi saksi dari fungsi Terowongan Silaturahmi.

Sebagai informasi, Terowongan Silaturahmi merupakan bangunan penghubung antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral.

Dalam kunjungan tersebut, Sri Paus didampingi Nasaruddin ikut menandatangani prasasti di terowongan tersebut.

"Kami mohon yang mulia menjadi saksi fungsi terowongan ini," ungkap Nasaruddin, dikutip dari , Kamis (5/9/2024).

Sri Paus memberi selamat kepada seluruh pihak karena terowongan ini akan menjadi tempat dialogis antar umat beragama. Hal ini berbeda dengan gambaran terowongan sebagai lorong yang gelap.

"Kita kaum beriman yang berasal dari tradisi keagamaan yang berbeda-beda memiliki sebuah tugas untuk dilakukan, (yakni) membantu semua orang untuk melewati terowongan ini dengan pandangan yang diarahkan menuju terang," ujar Paus Fransiskus.

Berikut sejarah Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Katedral.

Baca juga: Penjelasan Istana soal Jokowi Naik Innova Zenix ke Bogor Usai Temui Paus Fransiskus

Sejarah Terowongan Silaturahmi

Sebelum terowongan tersebut dibuat, Nasaruddin sempat memiliki keinginan untuk menghilangkan pagar pembatas antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral.

Namun, keinginan tersebut tidak dapat diwujudkan karena penutupan jalan di kawasan tersebut akan menimbulkan kemacetan, dikutip dari , Rabu (15/2/2023).

Tak patah semangat, Nasarudin kemudian mengusulkan untuk membangun sebuah terowongan penghubung di antara kedua rumah ibadah itu.

Nasaruddin mengatakan, usulan pembangunan terowongan bawah tanah sempat ditolak dan menemui kendala.

Hal ini karena di bawah Masjid Istiqlal terdapat pipa air dan listrik di dalam tanah serta terowongan lain bekas zaman Belanda.

Meskipun sempat ditolak, usul Nasarudin ternyata diterima ketika diajukan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Di luar dugaan, presiden menyetujui, dan dalam tempo yang singkat akhirnya yang tadinya tidak setuju, jadi setuju, karena ini akan menjadi ikon," jelas Nasaruddin.

Baca juga: Agenda Paus Fransiskus Hari Ini: Kunjungi Masjid Istiqlal dan Pimpin Misa di GBK

Sempat diusulkan mantan Menteri Agama

Selain Nasaruddin, mantan Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin juga pernah mengusulkan adanya pembangunan jembatan penghubung antara Masjid Istiqlal-Gereja Katedral.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat