Ada Siklon Tropis Yagi di Utara Indonesia, Apakah Akan Picu Hujan?
- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya siklon tropis Yagi di bagian utara Indonesia.
Informasi tersebut disampaikan BMKG melalui akun media sosial Instagram resmi @infobmkg pada Kamis (5/9/2024).
Dalam unggahan tersebut BMKG menyebut, saat ini siklon tropis tersebut berada di Laut China Selatan barat laut Filipina.
Lantas, apakah siklon tropis Yagi akan memicu hujan di wilayah Indonesia?
Baca juga: Dua Siklon Tropis Terdeteksi, Apa Dampaknya bagi Indonesia?
Penjelasan BMKG
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, per Kamis (5/9/2024), siklon tersebut berada sekitar 1.760 kilometer dari Tarakan, Kalimantan Utara.
Guswanto memperkirakan, kecepatan angin maksimum dari siklon tersebut akan meningkat dalam 24 jam.
Status siklon tersebut akan meningkat dari ke kategori empat ke kategori lima dan semakin menguat.
Meskipun demikian, siklon tropis tersebut diprediksi akan bergerak ke arah barat dan menjauhi wilayah Indonesia.
“Diperkirakan kecepatan angin maksimum siklon tropis Yagi meningkat dalam 24 jam ke depan menjadi kategori 5 dan bergerak ke arah barat menjauhi wilayah Indonesia,” ungkap Guswanto kepada , Kamis (5/9/2024).
Baca juga: BMKG Deteksi Bibit Siklon 91W dan 92W di Sekitar Indonesia, Potensi Cuaca Ekstrem?
Dampak di Indonesia
Terkait dengan dampaknya, siklon tropis tersebut akan memberikan dampak terhadap kondisi cuaca maupun gelombang laut di wilayah Indonesia.
Dampak yang akan dirasakan berupa adanya gelombang dengan tinggi 1,25 hingga 2,5 meter di wilayah Laut Natuna utara.
Guswanto menegaskan, tidak ada dampak tidak langsung berupa hujan di wilayah Indonesia.
“Untuk dampak tidak langsung berupa hujan tidak akan sampai ke Indonesia,” terang Guswanto.
Baca juga: BMKG Deteksi Bibit Siklon Tropis 91W dan 99W Saat Musim Kemarau, Apa Dampaknya di Indonesia?
Apa itu siklon tropis?
Dilansir dari laman resmi BMKG, siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan besar dengan radius rata-rata mencapai 150-200 kilometer.
Umumnya, siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang mempunyai suhu permukaan air laut hangat atau lebih dari 26,5 derajat Celsius.
Terkini Lainnya
- KPK, Bareskrim, Kejagung Siap Bongkar Kasus di Balik Amburadulnya PON 2024
- Tak Boleh Dibunuh, Ini Cara Mengatasi Gigitan Ular Weling dan Mencegahnya Masuk Rumah
- Tak Pakai Aplikasi, Para Lajang di Spayol Cari Jodoh Lewat Nanas di Supermarket
- Pemerintah Prabowo Disebut Diadang Jatuh Tempo Warisan Utang, Bisa Bebani Kelas Menengah
- Jadi Tren di TikTok, Apa Itu Silent Walking?
- Kata KPU dan Bawaslu soal Anggota DPRD Singkawang Dilantik padahal Tersandung Kasus Pencabulan Anak
- Pelatih Timnas Australia Graham Arnold Mundur, Singgung Hasil Seri Lawan Indonesia
- Jadwal dan Link Live Streaming Penutupan PON 2024, Jokowi Batal Hadir
- Mengapa Pesawat Tidak Mau Melintas di Atas Dataran Tinggi Tibet? Ini Penjelasan Pakar
- Intelijen Bocorkan Cara Israel Sabotase "Pager" Hizbullah yang Meledak di Lebanon
- Syarat dan Cara Konfirmasi Penggunaan Nilai SKD 2023 untuk CPNS 2024, Klik Sscasn.bkn.go.id
- 5 Fakta Oknum Polisi di Riau Selundupkan 30 Kg Sabu dan 11.000 Butir Ekstasi, Tak Masuk Kerja 6 Bulan
- Lebanon Memanas Usai Serangan Beruntun "Pager" dan "Walkie-talkie", Apa yang Sebenarnya Terjadi?
- Sejumlah Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat Hari Ini dan Besok
- Jalan Tol Yogyakarta-Solo Ruas Kartasura-Klaten Beroperasi mulai Hari Ini, Gratis Selama 2 Minggu
- Cincin Saturnus Disebut Akan Menghilang pada 2025, Bagaimana Faktanya?
- Pembubuhan E-meterai Gagal, Apakah Uang Bisa Kembali?
- Berkaca dari Faisal Basri, Apa yang Dirasakan Saat Terjadi Serangan Jantung?
- Labilnya KPK soal Kasus Jet Pribadi Kaesang, Dulu Dicari, Kini Batal Dipanggil
- Sejarah Terowongan Silaturahmi Masjid Istiqlal-Katedral yang Dikagumi oleh Paus Fransiskus