Penjelasan KPK soal Batal Panggil Kaesang dan Alihkan Kasus Jet Pribadi ke Direktorat Aduan Masyarakat
- Direktorat Grartifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) batal memanggil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep terkait dugaan gratifikasi jet pribadi.
Sebagai gantinya, Lembaga Anti-rasuah mengalihkan kasus tersebut ke Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat (PLPM).
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika mengatakan, Direktorat Gratifikasi KPK batal memanggil Kaesang bukan karena tekanan dari pihak luar.
Sebaliknya, KPK ingin kasus dugaan gratifikasi jet pribadi Kaesang difokuskan ke Direktorat PLPM agar jangkauan untuk memperoleh keterangan menjadi lebih luas.
“Kenapa difokuskan ke sana (Direktorat PLPM)? Karena jangkauannya lebih jauh lagi dilakukan oleh PLPM terkait kewenangannya,” jelas Tessa dikutip dari , Rabu (5/9/2024).
Baca juga: KPK Akui Tak Tahu Keberadaan Kaesang Usai Isu Gratifikasi Jet Pribadi
Direktorat PLPM butuh waktu
Untuk diketahui, dugaan gratifikasi jet pribadi Kaesang telah dilaporkan dua pihak kepada KPK.
Mereka yang melaporkan Kaesang ke KPK adalah Koordinator Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) dan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun.
Meski laporan sudah diterima, Tessa menegaskan, Direktorat PLPM KPK membutuhkan waktu selama dua hari untuk proses verifikasi.
Proses verifikasi dilanjutkan dengan penelaahan laporan selama 8-14 hari dan pengumpulan bahan keterangan atau pengumpulan informasi dalam waktu 30 hari.
Tessa tidak merinci apakah Kaesang yang saat ini berstatus sebagai terlapor akan dimintai keterangan.
Tetapi, Tessa memastikan, laporan terkait dugaan gratifikasi Kaesang bisa naik ke tahap penyelidikan asalkan memenuhi unsur tindak pidana korupsi.
“Atau masih dibutuhkan dokumen pendukung lainnya atau keterangan lainnya dari pihak-pihak yang terkait pelaporan tersebut,” ujar Tessa dikutip dari , Rabu.
Baca juga: Warganet Sebut Data Jet Pribadi Kaesang Mendadak Hilang, Ini Kata Pengamat Penerbangan
KPK tidak akan beri perlakuan khusus untuk Kaesang
Sebelum KPK mengumumkan bahwa Kaesang batal dipanggil Direktorat Gratifikasi, Ketua KPK Nawawi Pomolango menegaskan, pihaknya tidak akan memberi perlakuan khusus kepada putra bungsu Presiden Joko Widodo ini.
Ia juga menepis anggapan bahwa KPK bergerak lambat dalam memproses dugaan gratifikasi jet pribadi Kaesang.
“Tidak ada. Semua orang di hadapan KPK sama. Kami punya protap (prosedur tetap) dalam kaitannya dengan penanganan yang seperti itu, dan sejauh ini saya pikir jalan sebagaimana biasanya,” jelas Nawawi dikutip dari Antara, Selasa (3/9/2024).
Terkini Lainnya
- Link Daftar Nama Peserta yang Lolos Seleksi Administrasi CPNS Kemenag 2024
- Pendaftaran KPPS Pilkada 2024 Dibuka, Ini Gaji dan Tugasnya
- Gempa M 5,0 Guncang Bandung, Tidak Berpotensi Tsunami
- Studi: Mikroplastik Masuk ke Otak dengan Cara Terhirup Lewat Hidung
- 6 Faktor Risiko Utama Tertular HIV yang Perlu Anda Waspadai, Apa Saja?
- Studi Ungkap Korban Perselingkuhan Lebih Rentan Terkena Penyakit Kronis
- Bayar BPJS Kesehatan Lewat Tanggal 10 Belum Ganti Bulan Tidak Kena Denda, Ini Penjelasannya
- Apple Resmi Rilis iOS 18, Berikut Fitur Baru dan Seri iPhone yang Bisa Menikmatinya
- Boeing Hadapi Situasi Sulit, 30.000 Pekerja Mogok Kerja dan Potong Pengeluaran
- Disebut Bisa Bermimpi, Apa yang Dimimpikan Kucing Saat Tidur?
- Kapan Waktu Terbaik Mengonsumsi Suplemen Protein? Ini Jadwalnya
- BMKG Deteksi Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W, Bisa Picu Hujan Lebat di Indonesia
- Jadwal dan Cara Daftar KPPS Pilkada 2024, Dibuka hingga 28 September
- Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 18-19 September 2024
- [POPULER TREN] Bos Yamaha Ditikam Putrinya | Siapa Lazarus Group yang Diduga Meretas Indodax?
- New York Times: "Pager-pager" yang Meledak di Lebanon Berasal dari Taiwan, tapi Disabotase Israel
- Boeing Hadapi Situasi Sulit, 30.000 Pekerja Mogok Kerja dan Potong Pengeluaran
- BMKG Deteksi Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W, Bisa Picu Hujan Lebat di Indonesia
- SBY Tampil di Pestapora 2024, Tidak Ingin Dispesialkan dan Kemungkinan Adanya Kolaborasi
- Apple Resmi Rilis iOS 18, Berikut Fitur Baru dan Seri iPhone yang Bisa Menikmatinya
- Cincin Saturnus Disebut Akan Menghilang pada 2025, Bagaimana Faktanya?
- Mengenal Zucchetto, Penutup Kepala yang Sering Dikenakan Paus
- 5 Fakta Paus Fransiskus, Penggemar Sepak Bola dan Pendukung Kesetaraan Gender
- Pembubuhan E-meterai Gagal, Apakah Uang Bisa Kembali?
- Profil Romo Markus Solo Kewuta SVD, Penerjemah Paus Fransiskus, Ahli Islamologi yang Bertugas di Vatikan