airtronicfirearms.com

Profil Atlet Angkat Berat Paralimpiade Ni Nengah Widiasih, Cetak Rekor meski Gagal Raih Medali

Ni Nengah Widiasih saat bertanding di cabor para angkat besi Paralimpiade Paris 2024
Lihat Foto

- Atlet angkat berat Paralimpiade Indonesia, Ni Nengah Widiasih pecahkan rekor pribadi pada pertandingan Paralimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Rabu (4/9/2024) malam WIB.

Diberitakan Antara, Rabu, Ni Nengah Widiasih mengangkat beban 101 kilogram pada angkatan kedua pertandingan angkat berat putri nomor 41 kg. Beban itu terberat yang pernah dia angkat sepanjang kariernya.

Beban yang diangkat kali ini bahkan lebih berat tiga kilogram dari angkatan yang membuatnya meraih medali perak saat Paralimpiade Tokyo 2020 lalu.

Meski begitu, perempuan yang akrab dipanggil Widi itu belum berhasil mempersembahkan medali dari Paralimpiade Paris 2024. Dia harus rela finis pada posisi kelima.

Meski begitu, aksi Widi di Paris tetap menjadikannya sebagai atlet Indonesia langganan tampil di Paralimpiade.

Dia mengikuti empat Paralimpaide pada 2012, 2016, 2020, dan 2024. Dua turnamen di antaranya diselesaikan dengan membawa pulang medali.

Baca juga: Profil Hikmat Ramdani dan Leani Ratri Oktila, Peraih Medali Emas Pertama Indonesia di Paralimpiade 2024


Profil Ni Nengah Widiasih

Ni Nengah Widiasih lahir pada 12 Desember 1992 di Karangasem, Bali. Putri dari ayah I Gede Gambar dan ibu Ni Luh Bingin ini awalnya lahir dalam kondisi tubuh sehat.

Diberitakan Kompas.id (28/8/2021), Widi terkena polio saat berusia sekitar tiga tahun. Kondisi itu membuat kakinya tidak berkembang sempurna. Dia pun harus memakai kursi roda.

Keadaan tersebut sempat membuat dia tidak percaya diri dan sering menangis. Widi juga tidak bisa bermain dengan teman-temannya. Dalam kondisi tersebut, orangtuanya terus memberikan semangat.

Widi mulai menekuni olahraga saat duduk di kelas 4 SD. Kala itu, Widi menekuni olahraga balap atletik. Dia bahkan mengikuti kejuaraan seperti Pekan Olahraga Pelajar Cacat (Popcat) dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN).

Namun, Widi lalu beralih ke cabang olahraga (cabor) angkat berat. Dia menjadikan saudara laki-lakinya sebagai inspirasi. Saat itu, Widi akan mau berlatih dengan imbalan es krim.

"Kebetulan saat itu lingkunganku memang atlet angkat besi, angkat berat, gitu. Sampai pelatihnya melihatku dan dilatihnyalah,” ujarnya, dikutip dari Parapuan (25/8/2021).

Widi mulai mengikuti lomba Kejurnas pada 2006 dan bahkan mendapatkan medali emas. Setahun kemudian, dia ditarik masuk pelatnas. Setelah itu, dia berhasil membawa perunggu dari ASEAN Para Games Thailand 2008.

“Angkat beban telah banyak mengubah hidup saya. Jika saya tidak angkat beban, saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan,” kata dia, dikutip dari L'Orient Le Jour (28/8/2024).

Baca juga: Catat Sejarah, Ini Profil Tiga Atlet Boccia Indonesia Peraih Medali Paralimpiade Paris 2024

Cetak rekor angkat berat Paralimpiade bagi Indonesia

Atlet para angkat berat Indonesia, Ni Nengah Widiasih, meraih medali emas ASEAN Para Games 2022 di Solo Paragon Hotel, Senin (31/7/2022)./Mochamad Sadheli Atlet para angkat berat Indonesia, Ni Nengah Widiasih, meraih medali emas ASEAN Para Games 2022 di Solo Paragon Hotel, Senin (31/7/2022).
Sejak saat itu, Widi terus mengikuti kompetisi angkat berat tingkat nasional dan internasional. Dia bahkan sering memecahkan rekor untuk Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat