Kencur Bisa Mengatasi Penyakit Apa Saja? Ini 7 Daftarnya
- Kencur yang memiliki nama ilmiah Kaempferia galanga adalah rempah yang memiliki banyak kandungan nutrisi sehingga bisa menyehatkan tubuh.
Dikutip dari laman Kemenkes, minuman beras kencur termasuk jamu herbal yang baik untuk kesehatan.
Sejak dulu, kencur dipercaya dapat mengobati batuk dan meningkatkan nafsu makan pada anak-anak.
Lantas, apa saja penyakit yang dapat diatasi dengan kencur?
Baca juga: 6 Khasiat Minum Air Rebusan Kencur Setiap Hari, Apa Saja?
1. Pertumbuhan sel kanker
Para ilmuwan dari Osaka Metropolitan University, Jepang menemukan, kencur memiliki khasiat antikanker, dilansir dari Scitech Daily.
Dipimpin oleh Associate Professor Akiko Kojima, penelitian tersebut menemukan bahwa ekstrak kencur secara signifikan menekan pertumbuhan sel kanker.
Di dalam kencur, terdapat komponen aktif berupa etil p-metoksisinamat (EMC) yang menunjukkan potensi antikanker.
Namun untuk mendapatkan manfaat ini, seseorang sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar tak terjadi efek samping yang tidak diinginkan.
2. Hipertensi
Hipertensi atau dikenal sebagai tekanan darah tinggi merupakan kondisi ketika tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau lebih.
Apabila dibiarkan secara terus-menerus, hipertensi dapat menyebabkan komplikasi, seperti stroke, penyakit jantung, hingga kerusakan ginjal.
Sebagai tanaman obat herbal, kencur dapat dimanfaatkan sebagai obat hipertensi karena mengandung kalium, antioksidan, dan senyawa yang bersifat diuretik, dikutip dari laman resmi Unair.
Jika dikonsumsi secara rutin, kencur bisa secara signifikan menurunkan tekanan darah tinggi.
Baca juga: Bantu Obati Batuk, Ini 4 Efek Samping Kencur jika Terlalu Banyak Dikonsumsi
3. Sakit gigi dan sakit kepala
Tak hanya hipertensi, di dalam kencur terdapat zat yang memiliki sifat antinyeri dan antiradang yang dapat meredakan peradangan.
Nyeri dan peradangan yang dapat diatasi dengan kencur antara lain sakit kepala, sakit gigi, dan radang sendi.
Saat tubuh terasa nyeri atau sedang ada peradangan, kencur yang dikonsumsi dapat meringankan gejalanya.
Terkini Lainnya
- Cara Daftar Tryout CAT BKN untuk Tes SKD CPNS 2024
- NASA Ungkap Misteri Terbentuknya "Laba-Laba" di Mars
- 10 Situs Warisan Dunia UNESCO Paling Fotogenik di Asia, Ada Borobudur
- Tarif Tol Dalam Kota Jakarta Naik 22 September 2024, Berikut Rinciannya
- UPDATE Klasemen PON 19 September 2024, Jabar Semakin Jauh Ungguli DKI Jakarta
- Misteri Teror Ledakan Pager, Walkie-Talkie, dan Radio di Lebanon
- Data Pajak Diduga Dibobol Bjorka, Pakar: Wajib Pajak Bisa Dieksploitasi
- BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Alami Awal Musim Hujan Maju, Ini Daftarnya
- STNK Kendaraan "Second" Diblokir, Ini Cara Mengaktifkan dan Biayanya
- Apakah BPJS Ketenagakerjaan Bisa Dinonaktifkan Sendiri?
- Kapan Masa Sanggah Seleksi Administrasi CPNS 2024?
- Pusaran Langit dalam Lukisan Van Gogh Ternyata Akurat secara Fisika, Ini Penjelasan Ilmuwan
- Jadi Fitur Unggulan di iOS 18, Apa Itu Apple Inteligence?
- Berapa Biaya Urus Sertifikat Tanah? Ini Simulasi Perhitungannya
- Apa yang Terjadi Jika Bumi Berhenti Berputar Selama 1 Detik?
- Tol Solo-Klaten Bisa Dilintasi Mulai Jumat Dini Hari Nanti
- Belum Dapat Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 di Hari Terakhir? Ini Solusinya
- Resmi Ajukan Bangkrut, Ini Sejarah dan Pendiri Tupperware
- Belajar dari Skandal Nepotisme Mantan Presiden Korea Selatan
- Jadwal Indonesia Vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Dini Hari, Pukul Berapa?
- Awas Kebiasaan Ngupil Bisa Tingkatkan Risiko Alzheimer
- Atlet Olimpiade Uganda Meninggal Setelah Disiram Bensin dan Dibakar Kekasihnya
- Dubes Indonesia untuk Vatikan Maknai Terowongan Silaturahmi yang Dilewati Paus Fransiskus