airtronicfirearms.com

Cerita Susi Menanti Paus selama 35 Tahun Sejak 1989, Kini Anak Jadi Misdinar Misa Akbar

Susi Soesanto (kanan) berkesempatan mengikuti misa akbar bersama Paus untuk kedua kalinya sepanjang hidup. Anaknya, Piere Louis Ekta Bennabi Rahingrat (kiri) juga menjadi misdinar dalam misa akbar Paus Fransiskus.
Lihat Foto

- Kehadiran pemimpin Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus, dalam misa akbar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (5/9/2024) menjadi memori yang indah bagi umat yang hadir.

Tak terkecuali Susi Soesanto, warga Palmerah, Jakarta Barat yang untuk kali kedua dalam hidupnya mendapat kesempatan mengikuti misa akbar bersama Paus.

Ia kali pertama menghadiri misa akbar ketika Paus Yohanes Paulus II berkunjung ke Jakarta pada 9 Oktober 1989.

Pada saat itu, misa akbar digelar di Stadion Utama Senayan, sebelum berubah nama menjadi Stadion GBK.

Setelah misa akbar tersebut, ia terus menantikan Paus untuk menyambangi Indonesia selama 35 tahun.

Penantian panjang tersebut terjawab ketika Paus Fransiskus mengagendakan perjalanan apostolik ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.

Baca juga: Rekap Misa Akbar GBK, Paus Fransiskus Berbahasa Indonesia, Berkati Umat hingga Akhir

Tidak menyangka bisa dua kali ikut misa akbar

Susi yang sehari-hari bekerja sebagai guru TK-SD Bina Iman Jakarta menceritakan, ia mendapat informasi pendaftaran peserta ekaristi dari Paroki Kristus Salvator, Jakarta Barat.

Dari situlah, ia mendapatkan link dan tiket untuk mengikuti misa akbar bersama Paus Fransiskus di Stadion GBK.

Susi mengatakan, ia tidak pernah menyangka bisa mengikuti misa akbar bersama Paus untuk kedua kalinya.

“Karena saya pikir itu terakhir saya bertemu Paus,” ceritanya, ketika dihubungi  sesuai mengikuti misa akbar Paus Fransiskus, Kamis malam.

Susi yang mendapat tempat duduk di Stadion Madya di Kompleks GBK mengutarakan, perasaan senang campur bahagia dan haru menyelimuti hatinya selama misa akbar berlangsung.

Ia berjanji kepada dirinya sendiri untuk tidak pernah melupakan momen tersebut.

“Luar biasa meriah dengan kesederhanaan, tak bisa dibayangkan bisa semeriah dan seantusias itu umat Katolik dari beberapa daerah pun ikut hadir,” imbuh Susi.

Baca juga: Kata Media Asing soal Kunjungan Paus Fransiskus ke Istiqlal: Kebersamaan dalam Keberagaman

Perbedaan misa akbar Paus Fransiskus dan Yohanes Paulus II

Susi menceritakan, misa kabar yang pernah ia hadiri ketika Paus Yohanes Paulus II dan Fransiskus memiliki perbedaan.

Pada saat itu, lokasi misa akbar hanya dipusatkan di satu tempat, yakni Stadion Utama Senayan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat