Seperti Paus Fransiskus, Bagaimana Manusia Bisa Hidup dengan Satu Paru-paru?
- Salah satu fakta mengenai Paus Fransiskus yang baru merampungkan kunjungan apostolik di Indonesia, Jumat (6/9/2024) adalah, pemimpin Gereja Katolik dunia tersebut hanya memiliki satu paru-paru.
Dikutip dari Vatican News, sosok bernama lahir Jorge Mario Bergoglio itu menderita radang selaput dada saat masih berusia 21 tahun.
Peradangan pada jaringan di sekitar paru-paru tersebut membuat Bergoglio harus menjalani operasi pengangkatan tiga kista paru-paru dan sebagian kecil paru-paru kanan atasnya.
Sejak itu, Bergoglio muda sampai kini menjadi paus harus hidup mengandalkan satu paru-paru.
Lantas, bagaimana manusia bisa hidup dengan satu paru-paru?
Baca juga: Rekap Misa Akbar GBK, Paus Fransiskus Berbahasa Indonesia, Berkati Umat hingga Akhir
Bagaimana manusia bisa hidup dengan satu paru-paru?
Umumnya, manusia akan memiliki sepasang (dua buah) paru-paru sebagai bagian dari sistem pernapasan.
Meskipun demikian, manusia masih bisa hidup dan menjalani aktivitas sehari-hari, hanya dengan satu paru-paru, laiknya Paus Fransiskus.
Namun, memiliki satu paru-paru kemungkinan akan membatasi kemampuan fisik seseorang, seperti kemampuannya untuk berolahraga.
Dilansir dari Medical News Today, tubuh nantinya akan beradaptasi terhadap perubahan pada paru-paru melalui beberapa cara.
Misalnya, paru-paru yang tersisa akan sedikit mengembang untuk menempati ruang yang ditinggalkan oleh paru-paru yang hilang.
Seiring waktu, tubuh juga akan belajar mengganti kehilangan oksigen yang dimiliki salah satu paru-paru.
Walaupun bisa bertahan hanya dengan satu paru-paru, seseorang tidak akan memiliki kapasitas paru-paru penuh seperti semula.
Manusia yang memiliki satu paru-paru harus belajar untuk memperlambat fungsi normalnya sampai batas tertentu.
Baca juga: Sejarah Toyota Innova, Mobil yang Dipakai Paus Fransiskus dan Jokowi
Penyebab seseorang hidup dengan satu paru-paru
Ada berbagai penyebab yang membuat seseorang harus mengangkat paru-parunya, seperti Paus Fransiskus.
Seseorang yang mengangkat paru-parunya paling umum disebabkan karena penyakit kanker paru-paru, dilansir dari WebMD.
Terkini Lainnya
- Kapan Waktu Terbaik Mengonsumsi Suplemen Protein? Ini Jadwalnya
- BMKG Deteksi Siklon Tropis Pulasan dan Bibit Siklon 98W, Bisa Picu Hujan Lebat di Indonesia
- Jadwal dan Cara Daftar KPPS Pilkada 2024, Dibuka hingga 28 September
- Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat pada 18-19 September 2024
- [POPULER TREN] Bos Yamaha Ditikam Putrinya | Siapa Lazarus Group yang Diduga Meretas Indodax?
- Pesona Makhluk Bercahaya
- Apa Dampak Makan Mi Instan Setiap Hari?
- Ada Fenomena Supermoon Malam Nanti, Apa Dampaknya di Indonesia?
- UPDATE Klasemen PON 17 September 2024, Jabar mulai Kejar DKI Jakarta
- Penjelasan Kaesang soal Numpang Jet Pribadi ke AS, Sebut Pesawat Punya Teman
- 599.528 TMS Administrasi, Cek Statistik Jumlah Pelamar CPNS 2024 di Seluruh Instansi
- Link & Cara Melihat Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS Kemendikbud Ristek 2024
- Dibuka Hari Ini, Berikut Syarat, Gaji, dan Jadwal Pendaftaran KPPS Pilkada 2024
- Berapa Jarak Ideal Jalan Kaki Setiap Hari Berdasarkan Usia? Ini Rekomendasinya
- Kilas Balik Zaken Kabinet di Indonesia, Diisi Profesional tapi Mudah Dilengserkan
- "Pager-pager" Meledak Bersamaan di Lebanon, 9 Orang Tewas, 2.800 Terluka
- Apa Dampak Makan Mi Instan Setiap Hari?
- Kata Roberto Mancini Usai Timnya Ditahan Imbang oleh Indonesia, Salahkan Liga Arab Saudi
- Cara Beli Tiket Indonesia Vs Australia dan Perincian Harganya
- 11 Suplemen untuk Memperlambat Tanda Penuaan Setelah Usia 40 Tahun
- Cerita Susi Menanti Paus selama 35 Tahun Sejak 1989, Kini Anak Jadi Misdinar Misa Akbar
- 5 Fakta Terbaru Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Palembang