airtronicfirearms.com

Analisis Gempa Sukabumi M 5,1, BMKG Sebut Bukan di Zona Megathrust

Analisis BMKG soal gempa Sukabumi.
Lihat Foto

- Gempa magnitudo (M) 5,1 mengguncang wilayah Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (15/9/2024) pukul 16.54 WIB.

Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, gempa tersebut dirasakan hingga ke beberapa wilayah di sekitarnya, seperti Lembang, Cimahi, hingga Bandung.

Analisis BMKG mengungkap, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

"Hari Minggu 15 September 2024 pukul 16.54.32 WIB wilayah Pantai Selatan Sukabumi, Jawa Barat diguncang gempa tektonik," kata Daryono, dikutip dari keterangan resmi yang diterima , Minggu.

Baca juga: Gempa Bumi Bisa Hasilkan Bongkahan Besar Emas, Ini Prosesnya

Analisis gempa Sukabumi M 5,1

Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa yang mengguncang Sukabumi termasuk gempa tektonik.

Gempa tektonik adalah gempa yang disebabkan oleh gerakan lempeng-lempeng tektonik di bawah permukaan Bumi.

Episenter gempa berlokasi di laut pada jarak 94 kilometer arah barat daya Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 65 kilometer (km).

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia (intra-slab)," tutur Daryono.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa Sukabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust).

Baca juga: Gempa M 4,9 Guncang Gianyar, Bali Hari Ini, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Wilayah yang merasakan gempa Sukabumi

Gempa yang terjadi di Sukabumi dirasakan di sejumlah daerah sekitarnya. Berikut rinciannya:

1. Skala intensitas III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan akan truk berlalu. Berikut wilayahnya:

  • Cireungas
  • Ujung genteng
  • Nagrak.

2. Skala intensitas II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Berikut daerah yang terdampak:

  • Cimahi
  • Lembang
  • Banjaran
  • Kabupaten Bandung.

Hingga pukul 17.20 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).

Baca juga: Apakah Pesawat Terbang Bisa Selamat dari Gempa dan Tsunami?

Bukan termasuk gempa megathrust

Lebih lanjut, Daryono memastikan bahwa update parameter menunjukkan bahwa gempa yang mengguncang Sukabumi sore ini tidak termasuk gempa megathrust.

"Bukan jenis gempa megathrust karena pusatnya tidak di bidang kontak antar lempeng," kata Daryono.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat