airtronicfirearms.com

Kenapa Sering Terjadi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang?

Kecelakaan beruntun yang terjadi di Km 92 Cipularang.
Lihat Foto

- Pada Senin (11/11/2024) sore, di tengah hujan mengguyur, terjadi kecelakaan beruntun di Tol Cipularang Km 92 dari Bandung menuju Jakarta.

Kecelakaan beruntun pada pukul 15.15 WIB itu mencatatkan 28 orang sebagai korban.

Sebelum terjadi kecelakaan pada Senin sore kemarin, area Tol Cipularang kerap menjadi lokasi kecelakaan beruntun.

Misalnya saja pada Juli 2024, terjadi kecelakaan beruntun yang berawal dari bus dari arah Bandung di Km 85+600 Ruas Tol Cipularang arah Jakarta.

Ini tentu membuat banyak orang bertanya mengapa sering terjadi kecelakaan di Tol Cipularang?

Baca juga: Tragedi Tol Cipularang, Ini Sederet Kecelakaan Beruntun yang Terjadi di Km 91-104

Dalam artikel tahun 2014, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri yang saat itu bertugas, Kombes Martinus Sitompul menjelaskan bahwa area Km 90 hingga 100 Tol Cipularang memang rawan kecelakaan.

"Kalau dilihat dari hasil kajian ilmiah Kilometer 90-100 secara keseluruhan, pengguna kendaraan memang harus ekstrahati-hati saat melewati jalur tersebut. Kondisi jalanan menurun dengan belokan dan kontur angin membuat pengendara harus lebih hati-hati," kata Martinus, seperti dimuat , Selasa (2/12/2014).

Turunan panjang

Senada dengan apa yang disampaikan Martinus pada 2014, dalam wawancara dengan Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan tahun 2022 menyebut kondisi jalan berupa turunan panjang kerap membuat pengendara lengah.

"Di sana itu panjang turunannya sampai 4 km, dengan jalan yang lebar dan mulus membuat pengemudi kadang lengah. Mereka jadi memacu kecepatan dengan sangat tinggi, pakai gigi tinggi," ucap Wildan kepada , Senin (26/6/2022).

Menurut Wildan, hal ini menciptakan tantangan tersendiri bagi kendaraan yang melintas. Tantangan yang dimaksud adalah kondisi kendaraan dan psikologis pengemudi.

"Kegagalan pengereman mengancam mereka (bus dan truk). Sedangkan untuk kendaraan pribadi, mereka biasanya kehiangan kendali, mengalami understeer atau oversteer, karena selain turunan, dia juga belokan," kata Wildan.

Baca juga: Update Kecelakaan Tol Cipularang Km 92: Dugaan Penyebab, Data Korban, dan Nasib Sopir Truk

Faktor kesalahan pengendara

Sementara itu, pakar transportasi Institut Teknologi Bandung (ITB), Profesor Ofyar Z Tamin, dalam wawancara dengan tahun 2019 menyebut selain kondisi jalan, kesalahan pengendara atau human error juga turut berkontribusi pada seringnya kecelakaan di Tol Cipularang.

Tamin menyebutkan, jalanan yang mulai menurun di tambah beban massa dari kendaraan membuat laju kendaraan bertambah cepat. Itulah mengapa pengemudi harus konsentrasi penuh.

"Saat mendesain dan membangun jalan ada yang disebut kecepatan rencana. Artinya, kendaraan akan aman jika melaju baik saat memasuki tikungan atau jalan menurun berada di bawah kecepatan rencana," ujar Tamin dikutip dari artikel , Selasa (3/9/2019).

Jarak antar-kendaraan

Faktor jarak kendaraan yang sering kali terlalu dekat juga bisa menjadi risiko besar kecelakaan di Tol Cipularang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat