Bukan Menua, "Tekanan Hidup" Malah Bikin Ubur-ubur Ini Kembali Jadi Bayi
- Ubur-ubur adalah salah satu hewan laut yang masih banyak menyimpan misteri. Bahkan, baru-baru ini, para peneliti menemukan kemampuan unik mereka untuk kembali ke masa muda ketika menghadapi "tekanan hidup".
Fenomena unik ini ditemukan pada spesies warty comb jelly atau Mnemiopsis leidyi.
Dalam studi yang terbit di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) pada 19 September 2024 lalu itu, terlihat bahwa spesies ubur-ubur ini kembali ke bentuk "bayi" saat menghadapi stres atau trauma.
Proses yang disebut dengan istilah reverse development atau perkembangan balik ini bukan hanya keunikan, tapi bentuk bertahan hidup di lingkungan yang keras.
Baca juga: Tim Peneliti Temukan 2 Ubur-ubur Terluka yang Menyatu, Apa yang Terjadi?
Cara bertahan hidup di lingkungan keras
Hal ini ditemukan oleh Joan J. Soto-Angel dan Pawel Burkhardt dari University of Bergen, Norwegia saat mengamati 65 ubur-ubur sisir dewasa di dalam tangki.
Dalam 15 hari pertama hidup di tangki, ubur-ubur ini tidak diberi makan. Setelah itu, ubur-ubur ini diberi makan dalam porsi sedikit seminggu sekali.
Hasilnya, 13 dari 65 individu kembali ke bentuk larva.
Bukan hanya tubuhnya saja yang kembali ke bentuk "bayi" tapi juga kebiasaan makannya menjadi lebih sederhana.
Untuk diketahui, kehidupan Mnemiopsis leidyi pada dasarnya terdiri dari dua tahap besar yaitu larva yang disebut cydippid dan bentuk dewasa atau lobate.
Pada tahap lobate dewasa, ubur-ubur ini memiliki lobus dan aurikel (struktur seperti daun telinga) yang digunakan untuk berburu mangsa lebih besar.
Sedangkan pada fase larva, spesies ini biasanya memakan plankton.
"Menyaksikan mereka secara perlahan berubah menjadi larva cydippid, seolah-olah mereka kembali ke masa muda, sungguh menakjubkan," ungkap Soto-Angel dikutip dari laman University of Bergen, Selasa (5/11/2024).
"Setelah beberapa minggu, mereka bukan hanya mengubah bentuk morfologinya kembali ke bentuk larva tapi juga kebiasaan makannya sama seperti larva," imbuhnya.
Baca juga: Waspada Sengatan Ubur-ubur di Pantai, Berikut Ini Cara Mengatasinya
Bentuk menghadapi trauma berat dalam hidup
Selain menjadi mekanisme bertahan hidup, kembalinya bentuk ubur-ubur ke larva ini juga bisa dipicu oleh trauma berat.
Dalam eksperimen, Soto-Angel dan Burkhardt sengaja melakukan lobektomi atau pengangkatan lobus dari 15 individu.
Terkini Lainnya
- Kalah di Pengadilan, Aktor Film "Harry Potter" Harus Bayar Pajak Sebesar Rp 36 Miliar
- Starbucks Buka Gerai dengan Pemandangan Korea Utara
- Upah Minimum 2025 Naik 6,5 Persen, Apa Dampaknya bagi Pekerja dan Pengusaha?
- Link Download Kalender 2025, Lengkap dengan Tanggal Merah, Penanggalan Hijriah dan Jawa
- Efek Samping Makan Buah Naga, Siapa Saja yang Harus Menghindarinya?
- Menteri Transportasi Inggris "Resign" Setelah Akui Keliru Bikin Laporan Pencurian Ponsel
- Jabatan Wamenkeu Sementara, Anggito Abimanyu Bakal Jadi Menteri Penerimaan Negara
- Viral, Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Jadi Korban Ambisi Orangtua, Ini Kata Polisi dan Kriminolog
- Gaji KPPS Pilkada 2024 Dipotong Pajak, Ini Penjelasan KPU Pacitan
- Lowongan Kerja OJK untuk Lulusan D4 hingga S3, Berikut Informasinya
- Suriah Kembali Memanas, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
- Kebiasaan Sederhana yang Bisa Bikin Orang Cerdas, Apa Saja?
- Video Viral Ratusan Suporter Persijap Jepara Lakukan Aksi Anarkis ke Rumah Warga Kudus
- Kasus Donasi Agus Salim dan Pengkhianatan Kepercayaan
- 5 Kerusuhan Demo Free West Papua di Jalan Kusumanegara Yogyakarta
- Pasukan Pro-Iran Memasuki Suriah untuk Bantu Tentara yang Terkepung
- Ramai-ramai Beri Sumbangan untuk Program Pemerintah, Ahli Ingatkan Hal Ini
- Respons KPU dan Bawaslu soal Video Prabowo "Endorse" Ahmad Luthfi-Taj Yasin
- Kenapa Sering Terjadi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang?
- Link dan Cara Cek Pengumuman Hasil Administrasi PPPK Kemenag 2024
- Update Terbaru Kasus Guru Honorer Supriyani, Jaksa Tuntut Bebas hingga Ancaman Pemecatan dari Kapolri