airtronicfirearms.com

40 Orang Tewas Saat Drone Israel Serang "Zona Aman" di Wilayah Gaza

Situasi kehancuran di Beit Lahia, Gaza utara, yang porak-poranda diserang Israel pada Minggu (3/11/2024).
Lihat Foto

 - Sebanyak 40 orang tewas akibat serangan Israel di wilayah Gaza sejak Minggu (10/11/2024).

Terbaru, serangan udara Israel menewaskan 10 orang pada Senin (11/11/2024) malam di Kota Khan Younis di Gaza Selatan, yang sebelumnya ditetapkan sebagai "zona aman" oleh militer Israel.

“Ini adalah bukti bahwa klaim Israel tentang 'zona evakuasi' dan 'daerah aman' tidak lebih dari narasi palsu,” kata Hani Mahmoud dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Deir el-Balah, Gaza tengah, dikutip dari Al Jazeera, Senin.

Serangan tersebut terjadi saat puluhan orang mendatangi kafe untuk terhubung ke internet dan menonton pertandingan sepak bola di layar lebar.

Namun sebuah drone menembakkan setidaknya dua rudal ketika orang-orang sedang berada di dalamnya. 

Baca juga: Sukarelawan MER-C Ungkap Kondisi RS Indonesia Saat Israel Gempur Gaza


Serangan udara dan darat Israel tewaskan puluhan orang

Sebelumnya, pejabat kesehatan di Rumah Sakit al-Awda di Nuseirat, yang terletak di pusat kota Gaza mengatakan, 20 orang tewas dalam serangkaian serangan udara dan darat pada Senin pagi.

Militer Israel mengirimkan tank-tank untuk maju ke kamp pengungsi Nuseirat dari arah barat dan menembaki para penghuni serta keluarga-keluarga yang mencoba melarikan diri.

Seorang warga, Zaik Mohammad mengatakan bahwa serangan tank tersebut mengejutkan warga.

“Beberapa orang tidak bisa keluar dan tetap terjebak di dalam rumah mereka, memohon untuk diizinkan keluar, sementara yang lain bergegas keluar dengan apa pun yang bisa mereka bawa saat mereka melarikan diri,” kata Mohammad (25), dikutip dari Reuters, Senin.

Sementara itu, di Kota Beit Lahiya, Gaza utara, yang dikepung oleh pasukan Israel sejak awal Oktober, petugas medis mengatakan bahwa empat orang tewas dalam serangan udara Israel.

Tak hanya itu, drone milik Israel juga menyerang Rumah Sakit Kamal Adwan di dekat Beit Lahiya dan melukai tiga staf medis.

Dengan perang di Gaza yang kini memasuki bulan ke-14, Israel memfokuskan operasinya di bagian utara dan tengah dalam apa yang dikatakannya sebagai kampanye untuk menghentikan Hamas yang melancarkan serangan dan mencegah mereka berkumpul kembali.

Baca juga: Dampak Kemenangan Donald Trump di Pilpres AS 2024 bagi Konflik Gaza

Pasukan Israel kepung rumah sakit di Gaza

Pasukan militer Israel telah mengepung tiga rumah sakit yang berada di sekitar Jabalia di Gaza utara selama beberapa minggu.

Namun, pejabat rumah sakit telah menolak perintah untuk mengevakuasi fasilitas atau meninggalkan pasien mereka tanpa pengawasan meskipun kekurangan makanan, pasokan medis, dan bahan bakar.

Militer Israel telah berulang kali menargetkan fasilitas perawatan kesehatan, meskipun status mereka dilindungi selama masa perang, selama kampanyenya di Gaza.

Adapun, sejak perang dimulai tahun lalu, setidaknya ada 43.603 warga Palestina telah terbunuh di Gaza akibat serangan Israel, kata Kementerian Kesehatan Gaza.

Serangan Israel ke daerah kantong tersebut dimulai setelah serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 menewaskan sekitar 1.139 orang di Israel selatan.

Baca juga: Trump Pernah Berjanji ke Khabib Setop Konflik Gaza, Warga Palestina: Kami Tidak Percaya

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat