Mengapa Hari AIDS Sedunia Diperingati 1 Desember? Ini Sejarahnya
- Setiap 1 Desember, seluruh orang di dunia memperingati Hari AIDS sedunia.
Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan tahap lanjut dari infeksi virus human immunofeficiency (HIV) yang menyebabkan kekebalan tubuh melemah.
Hari AIDS sedunia diperingati sebagai pengingat bagi masyarakat untuk mencegah infeksi baru sekaligus sebagai bentuk dukungan bagi penderita HIV/AIDS.
Namun, mengapa hari AIDS sedunia diperingati setiap 1 Desember?
Baca juga: Twibbon dan Tema Hari AIDS Sedunia 1 Desember 2024
Alasan hari AIDS sedunia diperingati pada 1 Desember
Dilansir dari NPR (1/12/2024), hari AIDS sedunia diinisiasi oleh jurnalis Thomas Netter dan James Bunn.
Pada 1988, Netter dan Bunn yang kala itu bekerja di bagian informasi program AIDS Badan Kesehatan Dunia (WHO), Jenewa, Swiss, mencetuskan ide untuk memperingati penyakit ini.
Tujuannya adalah untuk mengingatkan kembali peristiwa pandemi HIV/AIDS yang terjadi pada 1981. Selain itu sekaligus untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pencegahan dan pengobatannya.
Sebab pada masa itu banyak orang yang takut dengan penyakit ini. Akibatnya, para penderita AIDS seolah-olah diasingkan.
Mereka dipecat dari pekerjaan, ditolak menerima manfaat jaminan sosial, dikucilkan, hingga diusir dari rumah.
Ide tersebut lalu disampaikan kepada Jonathan Mann, Direktur Program Global yang sekarang dikenal sebagai UNAIDS, dikutip dari National Geographic (30/11/2024).
Mann menyetujui ide tersebut dan memutuskan 1 Desember sebagai tanggal peringatan AIDS.
Tanggal itu dipiilih agar dapat diliput secara maksimal oleh media massa, sebab momen itu berdekatan dengan pemilihan umum Amerika Serikat (AS) yang digelar November.
Di sisi lain, tanggal pertama di bulan terakhir adalah waktu yang mudah diingat, terlebih awal Desember juga bertepatan dengan liburan Natal dan tahun baru.
Hari AIDS sedunia yang pertama berfokus pada anak-anak dan remaja. Tujannya untuk meningkatkan kesadaran akan penyebaran dan dampak AIDS di lingkungan keluarga, selain dari kelompok rentan.
Baca juga: Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan HIV dan AIDS
Tema Hari AIDS Sedunia 2024
Setiap tahunnya AIDS diperingati dengan tema yang berbeda-beda.
Terkini Lainnya
- Alasan Pemerintah Terapkan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor Mulai 5 Januari 2025
- Tak Ada Gugatan, Kapan Pemenang Pilkada Jakarta 2024 Ditetapkan?
- Ramai Narasi Awan Topan Seukuran Pulau Jawa di Selatan Indonesia, Ini Kata BMKG
- 6 Cagub-Cawagub yang Diusung PDI-P Gugat Hasil Pilkada, Siapa Saja?
- Pengakuan SPG Korban Dugaan Pelecehan Seksual Anggota DPRD Cirebon
- Penjelasan Batik Air soal Mesin Pesawat yang Mati Saat Hendak Lepas Landas di Yogyakarta
- Puncak Hujan Meteor Geminid 13-14 Desember 2024, Ini Cara Lihat dan Rekam dari Indonesia
- Ramai soal Hyundai Creta Prime Isi BBM Pertalite, Warganet: Kok Bisa Dapat Barcode?
- Resmi, Ini Daftar UMP 2025 Se-Pulau Jawa
- Sebelum Pindah ke PBI, Apakah Peserta Mandiri Harus Lunasi Tunggakannya Lebih Dulu?
- Rumor Spesifikasi dan Jadwal Rilis iPhone SE 4
- Sering Tidak Cabut "Charger" dari Colokan Listrik, Apa Konsekuensinya?
- Harga Elpiji 3 Kg di Yogyakarta Naik Jadi Rp 18.000 per 10 Desember 2024
- "Deepfake" dan Isu SARA dalam Pilkada 2024
- 5 Rekomendasi Chatbot AI Alternatif Pengganti ChatGPT
- Trump Undang Xi Jinping Hadiri Pelantikan Presiden AS
- Ramai Narasi Awan Topan Seukuran Pulau Jawa di Selatan Indonesia, Ini Kata BMKG
- Ibu-ibu Mengamuk di Stasiun Disebut karena Minta Kereta Berangkat Lebih Awal, Ini Kronologinya
- Kisah William Sidis, Pria dengan IQ Lebih Tinggi dari Einstein yang Memilih Hidup di Pengasingan
- Suami Istri Baru Menikah, Apakah Kelas BPJS Kesehatan Harus Sama?
- Bank di Jepang Terapkan Sumpah Darah agar Pegawainya Tidak Mencuri Uang
- Prabowo Putuskan Upah Minimum Naik 6,5 Persen, Apa Alasannya?