Efek Samping Makan Buah Naga, Siapa Saja yang Harus Menghindarinya?
- Buah naga atau dragon fruit memiliki banyak nutrisi dan manfaat bagi kesehatan.
Buah naga memiliki berbagai varietas. Hylocereus undatus berkulit merah dan daging putih, Hylocereus costaricensis memiliki kulit dan daging merah, dan Hylocereus megalanthus berwarna kulit kuning dan daging putih.
Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, buah naga mengandung air, serat, karbohidrat, lemak, dan protein. Buah naga juga mengandung kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, tembaga, seng, vitamin C, B1, dan B2, serta niasin.
Kandungan nutrisi itu membuat buah naga bermanfaat sebagai pencegah sembelit, anemia, penuaan dini, katarak, dan kanker, menjaga berat badan, mengontorl gula darah, menurunkan kolesterol, serta menjaga daya tahan tubuh.
Namun meski memiliki banyak nutrisi dan manfaat, buah naga juga memiliki efek samping jika dikonsumsi berlebihan dan dalam kondisi tubuh yang bermasalah.
Baca juga: 6 Penyakit yang Bisa Diredakan dengan Buah Naga, Apa Saja?
Efek samping buah naga
Manfaat buah naga didapat dengan mengonsumsi buah terebut secara langsung atau diolah menjadi olahan salad buah, jus, smoothies, atau es krim.
Menurut Dayat Suryana dalam bukunya Manfaat Buah (2015), buah naga dapat dikonsumsi perempuan hamil dan menyusui, serta penderita diabetes, penyakit jantung, dan asma.
Namun, makan buah naga bisa menimbulkan efek air seni dan feses berwarna kemerahan. Kondisi ini tidak membahayakan dan bisa kembali normal setelah buah itu dikeluarkan tubuh.
Di sisi lain, terdapat sejumlah efek samping yang timbul akibat makan buah naga. Karenanya, beberapa orang dengan kondisi tubuh tertentu disarankan menghindari makan buah naga.
Lalu, apa saja efek samping dan kelompok orang yang perlu menghindari makan buah naga?
1. Alergi
Dikutip dari WebMD, buah naga umumnya aman dimakan. Namun, buah ini perlu dihindari bagi orang yang alergi buah naga.
Penderita alergi buah naga berisiko mengalami gejala berupa pembengkakan lidah atau bibir, mulut gatal atau kesemutangatal, gatal-gatal, mual atau muntah, serta mengi.
Jika mengalami gejala reaksi alergi saat memakan buah naga, segera hentikan makan tersebut.
SHUTTERSTOCK/BIGC STUDIO Ilustrasi buah naga, pohon buah naga, tanaman buah naga.2. Gangguan pencernaan
Buah naga kaya serat. Bagi orang yang tidak terbiasa mengonsumsi banyak serat, makan buah naga dalam jumlah banyak bisa membuat gangguan pencernaan.
Dikutip dari buku Sehat dan Bugar dengan Jus Buah (2022) karya Tresno Saras, buah naga yang dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan mulas dan gangguan pencernaan.
Terkini Lainnya
- 130 Gempa Terdeteksi di Bawah Gunung Terbesar di Islandia, Akan Meletus?
- Siapa Pemilik Aplikasi Jagat dan Apa Katanya Setelah Dipanggil Komdigi?
- Kenapa Mi Kuah Hangat Enak Disantap Saat Hujan?
- Jadwal Menyaksikan Fenomena Full Moon di Tahun 2025, Kapan Saja Tanggalnya?
- Amankah Jogging di Pagi Hari Saat Cuaca Berembun?
- Apa Arti Gencatan Senjata seperti yang Dilakukan Hamas dan Israel?
- Sejarah Kalender Jawa yang Diciptakan Raja Ketiga Mataram Islam
- Gencatan Senjata Gaza Baru Terwujud Sekarang, Human Rights Watch: akibat Kepentingan Pribadi Netanyahu
- Libur Sekolah Selama Ramadhan 2025, Hanya Untuk Madrasah dan Ponpes?
- Apakah Puasa 2025 Sekolah Libur 1 Bulan?
- 5 Cara Atasi Sakit Gigi dengan Bahan Alami
- Joe Biden dan Donald Trump Saling Klaim Paling Berjasa atas Gencatan Senjata Gaza
- Perbandingan Gaji Patrick Kluivert Vs Shin Tae-yong sebagai Pelatih Timnas Indonesia
- Aktor Bollywood Saif Ali Khan Ditikam dalam Upaya Perampokan, Polisi: 1 Pelaku Teridentifikasi
- Munas Akhiri Dualisme Kadin, Ini Kata Arsjad Rasjid
- Shin Tae-yong Buka-bukaan Usai Dipecat PSSI, Janji Akan Sering Datang ke Indonesia
- Lowongan Kerja OJK untuk Lulusan D4 hingga S3, Berikut Informasinya
- Viral, Video Uang Dicoret-coret, BI Sebut Pelakunya Bisa Dipenjara dan Didenda Rp 1 Miliar
- Tempatkan WNI dalam "Neraka", Polisi Malaysia Divonis 12 Tahun Penjara
- Faktor Runtuhnya Dominasi PDI-P dan PKS di Wilayah Kekuasaan pada Pilkada 2024
- Mulai Desember 2024, 13 Kantor Imigrasi Terbitkan 100 Persen Paspor Elektronik