Starbucks Buka Gerai dengan Pemandangan Korea Utara
- Jaringan kedai kopi multinasional asal Amerika Serikat, Starbucks membuat terobosan baru di Korea Selatan (Korsel).
Dikutip dari CNN, Jumat (29/11/2024), kafe berkapasitas 30 tempat duduk itu terletak di Aegibong Peace Ecopark, Kota Gimpo, Korsel.
Kafe ini berlokasi di dekat dengan Zona Demiliterisasi Korea (DMZ), salah satu perbatasan dengan penjagaan paling ketat di dunia.
Kedai tersebut baru dibuka pada Jumat (29/11/2024) dan memungkinkan pengunjung melihat langsung bagian dari Korut.
Baca juga: Penjualan Starbucks, KFC, dan McDonald’s Merosot, Ini Alasannya
Pemandangan wilayah Korut
Saat cuaca cerah, pengunjung dapat melihat desa Korea Utara di Gunung Songaksan dan kawasan pelestarian lingkungan.
Jika beruntung, pengunjung dapat melihat beberapa peternakan dan bangunan bertingkat rendah di daerah Kaepung, Korut yang tepat di seberang perbatasan.
Selain itu, pengunjung juga dapat melihat Sungai Jogang yang mengalir antara observatorium dan kota perbatasan, Kaepung, Korea Utara (Korut).
Untuk ke gerai Starbucks, pengunjung harus melewati pos pemeriksaan militer, dilansir dari New York Post, Jumat (29/11/2024).
Sebab, letak kafe berada di dekat DMZ, meskipun tidak sedekat tempat wisata perbatasan lainnya.
Baca juga: Nestle Pastikan Starbucks Vanilla Frappuccino yang Ditarik di AS Tak Beredar di Indonesia
Dikutip dari Reuters, Jumat (29/11/2024), seorang penduduk setempat, Baek Hea-soon (48) menikmati pemandangan di kafe tersebut.
"Saya berharap dapat berbagi kopi lezat ini dengan orang-orang yang tinggal di Korea Utara tepat di depan kita," ungkap Hea-soon.
Acara pembukaan gerai tersebut juga dihadiri oleh Lim Jong-chul (80), veteran yang bertempur dalam Perang Vietnam.
Menurutnya, konsep keamanan di dekat perbatasan awalnya terasa kaku dan menegangkan.
Namun, seiring berjalannya waktu, kehadiran Starbucks di daerah tersebut mengubah suasana menjadi lebih damai dan meyakinkan.
Baca juga: 300 Ribu Botol Kopi Starbucks di AS Ditarik dari Peredaran, Bagaimana dengan Indonesia?
Perbatasan yang dijadikan pariwisata
Wali Kota Gimpo, Kim Byung-soo mengatakan, lokasi tersebut unik karena mewakili pesona budaya Korea.
Terkini Lainnya
- PPPK Paruh Waktu: Syarat, Kebutuhan, dan Mekanisme Lengkap dari Kemenpan-RB
- Ahli Geologi Ungkap India Akan Terbelah Menjadi Dua, Bagaimana Prosesnya?
- Apa Itu GRIB, Ormas yang Terlibat Bentrok dengan Pemuda Pancasila?
- BPOM Jelaskan Jenis dan Bahaya Obat Setelan yang Beredar di Masyarakat
- Apakah Orang dengan Gaji Kecil Bisa Menabung? Ini Kata Perencana Keuangan
- Studi Ungkap, Sering Nonton Reels Sebelum Tidur Bisa Picu Hipertensi
- Politikus PDI-P Sidarto Danusubroto Jadi Jembatan Komunikasi Prabowo-Megawati, Siapa Sosoknya?
- Bulan Diduga Pernah Punya Cincin seperti Planet Saturnus, Mengapa Menghilang?
- Kapan Pendaftaran CPNS 2025 Dibuka?
- Cara Mengolah Daun Kari untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi
- Benarkah Semakin Banyak Anak Sakit akibat Mikroplastik? Ini Faktanya Menurut Ilmuwan
- Warganet Pertanyakan Kesejahteraan "Driver" Zendo, Muhammadiyah Sebut Berdasarkan Kondisi Lapangan
- Kapan Isra Miraj 2025? Ini Jadwal dan Tanggal Liburnya
- Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat Bakal Dibangun Pemerintah, Apa Itu?
- KTP, KK, dan Akta Digital Sudah Tersedia di Aplikasi IKD, Tanda Tidak Butuh Fotokopian Lagi?
- Prilly Latuconsina Ungkap Alasan Nyaman dengan Omara Esteghlal
- Kronologi Penangkapan Pembunuh Sandy Permana dan Alasan Sosok Nanang Tidak Lagi Gimbal
- Kasus Donasi Agus Salim dan Pengkhianatan Kepercayaan
- 5 Kerusuhan Demo Free West Papua di Jalan Kusumanegara Yogyakarta
- Video Viral Ratusan Suporter Persijap Jepara Lakukan Aksi Anarkis ke Rumah Warga Kudus
- Gaji KPPS Pilkada 2024 Dipotong Pajak, Ini Penjelasan KPU Pacitan
- Apa Itu Bendera Bintang Kejora yang Jadi Penyebab Ricuh Aksi Free West Papua di Yogyakarta