Waspada, Ini Dampak Terlalu Banyak Konsumsi Gula Selain Diabetes
- Mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan, dapat mengakibatkan sejumlah masalah kesehatan.
Berbeda dengan gula alami yang ada pada buah dan sayur, gula tambahan adalah bahan yang diproduksi untuk memberikan cita rasa manis ke dalam makanan atau minuman.
Bentuknya pun beragam, mulai dari gula putih, gula mentah atau gula merah, sirup jagung, hingga madu.
Sejatinya, gula adalah karbohidrat yang menyediakan sumber energi. Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, gula justru dapat merusak tubuh.
Baca juga: Apa Tanda Tubuh Kebanyakan Gula? Ini 9 Cirinya
Terlalu banyak makan gula
American Heat Association merekomendasikan konsumsi gula harian tidak lebih dari enam sendok teh (25 gram) untuk wanita dan 9 sendok teh (36 gram) untuk pria.
Jika melebihi batas harian, ada banyak risiko kesehatan yang mengintai selain diabetes. Berikut daftarnya:
1. Tekanan darah tinggi
Umumnya, garam dikenal sebagai penyebab utama dari hipertensi atau tekanan darah tinggi. Namun, gula juga memiliki peran yang sama.
Dikutip dari Very Well Health, fruktosa, salah satu jenis gula sederhana dapat menghambat produksi oksida nitrat yang diperlukan untuk membantu pembuluh darah mempertahankan elastisitasnya.
Ketika kadar oksida nitrat menurun, proses relaksasi endotel akan terganggu, sehingga mengakibatkan hipertensi.
Sebuah penelitian yang terbit dalam Journal of the American College of Nutrition tahun 2017 menunjukkan, asupan gula dapat meningkatkan sensitivitas garam, sehingga berefek pada tekanan darah.
2. Membuat tubuh lemas
Meski sumber karbohidrat ini dapat meningkatkan energi, tetapi jika dikonsumsi terlalu banyak justru dapat membuat tubuh menjadi lemas. Hal itu karena peningkatan energi dalam tubuh hanya berlangsung sesaat.
Makanan yang tinggi gula tapi kurang protein, serat, atau lemak, bisa menyebabkan peningkatan energi secara singkat dan diikuti dengan gula darah (glukosa) dalam tubuh yang meningkat drastis.
Perubahan glukosa yang konstan ini dapat menyebabkan fluktuasi besar pada energi.
Dilansir dari Healthline, sebuah meta analisis menemukan, konsumsi karbohidrat, terutama gula menurunkan kewaspadaan dalam waktu 60 menit setelah dikonsumsi dan menyebabkan kelelahan 30 menit setelah dikonsumsi.
3. Meningkatkan risiko kanker
Mengonsumsi gula berlebihan juga akan meningkatkan risiko terkena kanker.
Terkini Lainnya
- Ahli Geologi Ungkap India Akan Terbelah Menjadi Dua, Bagaimana Prosesnya?
- Apa Itu GRIB, Ormas yang Terlibat Bentrok dengan Pemuda Pancasila?
- BPOM Jelaskan Jenis dan Bahaya Obat Setelan yang Beredar di Masyarakat
- Apakah Orang dengan Gaji Kecil Bisa Menabung? Ini Kata Perencana Keuangan
- Studi Ungkap, Sering Nonton Reels Sebelum Tidur Bisa Picu Hipertensi
- Politikus PDI-P Sidarto Danusubroto Jadi Jembatan Komunikasi Prabowo-Megawati, Siapa Sosoknya?
- Bulan Diduga Pernah Punya Cincin seperti Planet Saturnus, Mengapa Menghilang?
- Kapan Pendaftaran CPNS 2025 Dibuka?
- Cara Mengolah Daun Kari untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi
- Benarkah Semakin Banyak Anak Sakit akibat Mikroplastik? Ini Faktanya Menurut Ilmuwan
- Warganet Pertanyakan Kesejahteraan "Driver" Zendo, Muhammadiyah Sebut Berdasarkan Kondisi Lapangan
- Kapan Isra Miraj 2025? Ini Jadwal dan Tanggal Liburnya
- Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat Bakal Dibangun Pemerintah, Apa Itu?
- KTP, KK, dan Akta Digital Sudah Tersedia di Aplikasi IKD, Tanda Tidak Butuh Fotokopian Lagi?
- Mark Zuckerberg Sebut CIA Bisa Bobol Enkripsi dan Baca Pesan WhatsApp
- BPOM Jelaskan Jenis dan Bahaya Obat Setelan yang Beredar di Masyarakat
- Kronologi Bentrokan Anggota Ormas Pemuda Pancasila dan GRIB di Blora
- Raffi Ahmad Resmikan Bioskop Sam's Studio, Warganet Soroti soal Konflik Kepentingan
- Masalah Kewanitaan Bisa Terjadi akibat Stres, Ini Penjelasannya
- Luka Anak-anak dari Pernikahan yang Rentan
- Minum 3 Cangkir Kopi Setiap Hari Bisa Tunda Penuaan, dengan Arabika atau Robusta?
- Cara Cek Agen Travel Resmi atau Ilegal, Persiapan Mudik Nataru 2024/2025