ASN Indonesia Terbaik di Asia Pasifik, asal...

- Aparatur sipil negara (ASN) Indonesia dinobatkan sebagai pegawai negeri sipil (PNS) terbaik di Asia Pasifik apabila mengecualikan negara-negara berpenghasilan tinggi.
Pernyataan tersebut didapatkan berdasarkan laporan Blavantik Index of Public Administration 2024 yang dirilis oleh Universitas Oxford.
Peringkat tersebut didasarkan pada tiga domain utama, yaitu kebijakan publik, penyedia layanan publik, serta strategi dan kepemimpinan.
Skor yang didapatkan ASN Indonesia masing-masing adalah 36, 36, 54, dan 38 yang menunjukkan kinerja yang lebih baik.
Baca juga: ASN Singapura Terbaik di Dunia: Faktor Kepemimpinan
Peringkat ASN Indonesia lebih baik dari Malaysia dan Thailand
“Mengecualikan negara-negara berpendapatan tinggi, negara/wilayah dengan peringkat tertinggi di Asia dan Pasifik adalah Indonesia (peringkat ke-38), diikuti oleh Malaysia (peringkat ke-41) dan Thailand (peringkat ke-44),” tulis riset tersebut.
Dalam kategori negara berpenghasilan menengah, Indonesia berhasil mengalahkan negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia (peringkat ke-8) dan Thailand (peringkat ke-14).
Apabila dinilai dari kategori negara berpenghasilan menengah ke atas secara global, Indonesia berada di peringkat keenam.
Posisi teratas diduduki oleh Brasil dan Kolombia yang menempati peringkat ke-32 secara global. Setelah itu disusul Kosta Rika dan Mauritius yang berada di urutan ke-34 dunia.
Indonesia memiliki peringkat yang sama dengan Republik Dominika, yaitu berada di peringkat ke-38 secara global.
Baca juga: Penjelasan Istana dan FSGI soal Kenaikan Gaji Guru PNS dan Honorer yang Diperdebatkan Warganet
Ranking ASN Indonesia di kawasan Asia Pasifik
Dalam daftar secara global, PNS Indonesia berada pada urutan ke-38 dari 120 negara yang ada dalam survei.
Sementara itu, untuk kawasan Asia-Pasifik, ASN Indonesia berada di peringkat kelima sebagai negara dengan kualitas PNS terbaik.
Urutan pertama berhasil ditempati oleh Singapura, baik di kawasan Asia-Pasifik maupun global.
Kemudian, ada Selandia Baru di peringkat kedua secara regional dan ke-6 secara global. Selanjutnya ada Australia dan Korea Selatan.
Walaupun demikian, Indonesia berhasil meraih peringkat tertinggi untuk domain kebijakan publik di kawasan Asia Pasifik kategori negara berpenghasilan menengah ke atas.
Selain itu, Indonesia juga mendapatkan peringkat tertinggi untuk domain strategi dan kepemimpinan di kategori yang sama.
Berikut daftar peringkat ASN se-Asia Pasifik:
- Singapura (peringkat pertama dunia)
- Selandia Baru ( (peringkat ke-6 dunia)
- Australia (peringkat ke-8 dunia)
- Korea Selatan (peringkat ke-15 dunia)
- Indonesia (peringkat ke-38 dunia)
- Malaysia (peringkat ke-40 dunia)
- Thailand (peringkat ke-42 dunia)
- India (peringkat ke-50 dunia)
- China (peringkat ke-51 dunia)
- Mongolia (peringkat ke-51 dunia)
- Filipina (peringkat ke-62 dunia)
- Vietnam (peringkat ke-62 dunia)
- Sri Lanka (peringkat ke-83 dunia)
- Nepal (peringkat ke-89 dunia)
- Pakistan (peringkat ke-90 dunia)
- Bangladesh (peringkat ke-93 dunia)
- Kamboja (peringkat ke-116 dunia)
- Myanmar (peringkat ke-119 dunia).
Baca juga: Resmi Naik Per 2025, Berapa Gaji Guru PNS dan Honorer Saat Ini?
Negara dengan kinerja ASN terbaik di dunia
Secara global, terdapat 20 negara dengan kinerja ASN terbaik dari seluruh dunia. Singapura masih menduduki posisi puncak.
Di posisi kedua, ada negara Norwegia dan urutan ke-3 ditempati Kanada. Selanjutnya peringkat ke-4 adalah Denmark dan posisi ke-5 diduduki Finlandia.
Berikut daftar negara dengan kinerja ASN terbaik di dunia versi Blavantik Index of Public Administration 2024:
- Singapura
- Norwegia
- Kanada
- Denmark
- Finlandia
- Inggris Raya
- Selandia Baru
- Australia
- Estonia
- Perancis
- Spanyol
- Amerika Serikat
- Jerman
- Belanda
- Lithuania
- Korea Selatan
- Belgia
- Austria
- Latvia
- Italia.
Baca juga: Seorang PNS di India Klaim Dimutasi karena Pakai Lipstik Merah
Terkini Lainnya
- Pendaftaran Ditutup Besok, Ini Cara Finalisasi dan Unduh Kartu Peserta SNBP 2025
- 5 Kebiasaan untuk Tingkatkan Daya Ingat, Lakukan Rutin agar Tidak Mudah Lupa
- Bisa Bebani Mahasiswa, Ini 4 Potensi Dampak Efisiensi Anggaran di Kemendiktisaintek
- Sebelum Meninggal, Kim Sae Ron Sempat Kena "Cancel Culture" dan Berencana "Comeback"
- Beredar Video Klarifikasi Hujan Jeli di Gorontalo Ternyata dari Mainan Anak-anak, Ini Kata BMKG
- Bukan Akronim "Persatuan Kentang dan Telur", Ini Asal-usul Perkedel
- Ini Pengganti Paklaring yang Bisa Dipakai untuk Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan, Apa Saja?
- Konsumsi Sayur Kubis Bisa Cegah Penyakit Apa? Berikut 5 Daftarnya
- Ajukan Praperadilan Kedua, Hasto Kembali Maju Melawan KPK
- Polemik Obat Generik di China, Dokter Sebut Tak Manjur, Warga Ogah Pakai
- Tips Olahraga Saat Puasa Ramadhan 2025: Waktu, Jenis, dan Durasinya
- 5 Fakta Seputar Kim Sae Ron, Termasuk Pernah Dirundung Warganet dan Sempat Ganti Nama
- Konsumsi Buah Bit Bisa Atasi Penyakit Apa Saja?
- Kabur Aja Dulu: Melawan Ketidakpastian di Indonesia
- 3 Kemungkinan Penyebab Hujan Jeli di Gorontalo Menurut BMKG
- Mafia Tanah: Pihak yang Terlibat, Modus Operandi, dan Cara Menghindarinya
- Kontroversi Terbaru Pangeran Andrew Makin Mengganggu Takhta Raja Charles
- [POPULER TREN] Tol Bukan Singkatan dari "Tax on Location" | Adakah Pembatasan Beli Pertalite bagi Sepeda Motor?
- Vietnam Turunkan Tarif PPN dari 10 Jadi 8 Persen, Dorong Pertumbuhan Ekonomi
- Punya 2 Kartu, Bagaimana Cara Menggabungkan Saldo JHT BPJS Ketenagakerjaan?
- Nestapa Bocah 12 Tahun di Boyolali, Dituduh Curi Pakaian Dalam dan Dihajar Massa di Depan Sang Ayah
- Promo Tiket Natal-Tahun Baru KAI 12 Desember 2024, Bagaimana Cara Mendapatkannya?