Penyakit yang Bisa Diredakan dengan Makan Mangga, Apa Saja?
- Mangga adalah buah tropis yang memiliki rasa manis dan asam menyegarkan.
Buah dengan nama latin Mangifera indica ini pun punya banyak penggemar dari berbagai kalangan.
Jika Anda salah satunya, maka bersyukurlah. Sebab, mangga juga sanggup menawarkan berbagai nutrisi yang penting diasup tubuh.
Dikutip dari Health, mangga bukan hanya kaya akan kandungan vitamin C. Buah tersebut juga bisa memberikan asupan zat gizi lain, termasuk vitamin A, vitamin E, vitamin B, kalium, dan magnesium.
Dari situ, mangga pun dipercaya dapat menawarkan berbagai manfaat kesehatan, tak terkecuali baik untuk mendukung kesehatan jantung dan mata.
Lantas, apa saja penyakit yang bisa diredakan dengan makan mangga?
Baca juga: 7 Manfaat Makan Mangga Muda Setiap Hari, Apa Saja?
Penyakit yang bisa diredakan dengan makan mangga
Jika dikonsumsi dalam jumlah ideal, mangga diyakini bisa memberikan manfaat untuk kesehatan, termasuk meredakan beberapa penyakit.
Berikut beberapa penyakit yang bisa diredakan dengan makan mangga:
1. Sembelit
Makan mangga dalam jumlah sedang dapat bermanfaat untuk meredakan sembelit atau susah buang air besar (BAB). Manfaat ini diperoleh berkat kandungan seratnya.
"Diet tinggi serat adalah cara yang efektif untuk melawan sembelit dan kembung," kata ahli diet terdaftar Carly Sedlacek, dilansir dari Cleveland Clinic.
"Serat juga memberi makan bakteri usus yang bersahabat, membantu menjaga keseimbangan mikrobioma usus Anda," tambahnya.
Baca juga: Apa Khasiat Makan Mangga Muda? Ini 6 Daftarnya
2. Menurunkan kolesterol
Serat dalam mangga dapat pula membantu menurunkan kolesterol total dan kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL), yang merupakan faktor penyakit jantung dan stroke.
Terlalu banyak LDL di dalam darah bagaimanapun dapat menyebabkan plak menumpuk di pembuluh darah dan menghambat aliran darah serta oksigen.
Selain itu, mangga juga mengandung polifenol yang disebut mangiferin, yang dapat ditemukan pada tanaman dan obat-obatan alami.
Dalam hal ini, mengonsumsi mangiferin telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung melalui pengurangan kadar kolesterol dan peradangan.
Terkini Lainnya
- AS Blokir TikTok, Warga Tetap Gunakan Aplikasi China Lain sebagai Alternatif
- Kisah Mobil Antik yang Selamat dari Kebakaran Los Angeles
- Rumah WNI Ikut Hangus dalam Kebakaran Los Angeles, Diaspora Indonesia Galang Dana
- Mengenal Aplikasi RedNote, Apakah Lebih Aman daripada TikTok?
- Alasan AS Blokir Aplikasi TikTok, Apa yang Bakal Terjadi Selanjutnya?
- Perjalanan Isra Miraj dan Alasan Terjadi di Malam Hari
- 3 Efek Samping Minum Air Rebusan Kulit Manggis yang Perlu Diketahui
- Mengapa Seseorang Bisa Menangis Saat Merasa Sangat Senang?
- Pasang Behel di Dokter Umum, Dokter Gigi, atau Orthodontis?
- Apa Itu Ormas MKGR yang Diisukan Jadi Pintu bagi Gibran Masuk Golkar?
- TikTok Sudah Tutup Akses bagi Pengguna di AS, tapi...
- Waspadai Loker Palsu Petugas Haji, Begini Cara Cek Kebenarannya
- Penelitian Membuktikan Pakai Mode Gelap di HP Bisa Bikin Hemat Baterai
- Bisakah Membuat KTP di Luar Domisili? Berikut Penjelasan Dukcapil
- Donald Trump Tunda Larangan TikTok di AS, Diperpanjang 90 Hari
- Kasus Penipuan dengan AI: PM Thailand Nyaris Kena, "Brad Pitt" Gadungan Tipu Rp 13 Miliar
- Laut Tangerang yang Dipagari Bambu Sudah Bersertifikat HGB?
- Tak Ikut Campur Urusan Pernikahan Al Ghazali, Maia Estianty: Mereka yang Berhak Menentukan
- Warganet Cari Siapa Pemilik Mobil RI 36, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
- Sejumlah Wilayah Berpotensi Hujan Lebat pada 11-12 Januari 2025, di Mana Saja?
- Kebakaran Los Angeles Picu 180.000 Orang Mengungsi, Apa Bahaya Paparan Asap?
- 7 Negara dengan IQ Terendah di Dunia, Ada dari Benua Asia
- Profil Bambang Hero Saharjo, Guru Besar IPB yang Dipolisikan di Kasus Harvey Moeis