airtronicfirearms.com

Jauh dari Lokasi Kebakaran Los Angeles, Pohon Palem Warga Tiba-tiba Terbakar Habis, Kok Bisa?

Kebakaran Los Angeles memunculkan peristiwa unik, di mana wilayah yang jauh dari titik api, tiba-tiba terbakar dengan sendirinya.
Lihat Foto

- Seorang warganet mengunggah video sebuah peristiwa yang disebut keanehan dalam tragedi kebakaran besar di Los Angeles, California, Amerika Serikat. 

Video yang diunggah oleh akun X @cutsari*** itu memperlihatkan pucuk pohon palem yang menjulang tinggi terbakar nyala api.

Diceritakan, rumah warga dengan pohon palem itu jauh dari titik api kebakaran. Namun, tiba-tiba saja ujung pohon palem terbakar dengan nyala api sangat terang.

"Kejadian yang janggal kebakaran di Amerika penduduk setempat berkata 'bagaimana ini terjadi tdk dekat dengan api tiba-tiba ada api di atas pohon sejenis palem," ujar narasi unggahan. 

Beberapa warganet juga mengunggah cerita serupa.

Seperti akun @et_ibuli***, ia mengunggah video sebuah pohon di depan gerai Mcdonald yang juga terbakar api.

Dalam narasinya diceritakan, area itu juga cukup jauh dari titik api. Namun, tiba-tiba saja sebuah pohon terbakar dengan api yang berkobar-kobar.

Lantas, apa penyebab wilayah yang jauh dari titik api tiba-tiba terbakar?

Baca juga: Kerugian Capai Rp 922 T, Mengapa Kebakaran Los Angeles Cepat Meluas dan Susah Padam?

Dipicu angin Santa Ana

Dilansir dari BBC, Jumat (10/1/2025), kebakaran yang melahap kawasan Palisades, Los Angeles, disebarkan dengan cepat oleh badai angin yang kuat.

Angin kencang mendorong api yang berawal di lereng gunung di sebelah barat Los Angeles, menjadi api yang bergerak cepat, yang menyebar melalui vegetasi yang sudah kering dan melahap lingkungan Pacific Palisades dekat Santa Monica.

Angin itu sering kali panas dan kering sehingga dapat mengembuskan kelembapan lebih lanjut dari vegetasi.   

“Dalam semua kebakaran hutan, Anda membutuhkan tiga hal. Anda membutuhkan semacam penyulut, Anda membutuhkan sesuatu untuk dibakar, dan Anda membutuhkan oksigen dari udara,” kata Rory Hadden, peneliti ilmu kebakaran dari University of Edinburgh. 

“Namun, hal yang membuat kebakaran ini begitu luar biasa adalah kecepatan angin yang datang dari pusat Gurun California,” lanjutnya.

Angin ini dikenal sebagai angin Santa Ana atau Fohn dan dapat menyebabkan kebakaran hutan menjadi tidak menentu arah merambatnya.

“Angin-angin tersebut sangat, sangat kering. Mereka bergerak sangat, sangat cepat, jadi begitu api mulai menyala, sangat mudah untuk dikuasai dan kemudian membesar dan menyebar dengan sangat, sangat cepat,” kata Hadden.

Menurut Hadden, angin yang bergerak berkecepatan lebih dari 100 mph (160 km per jam). 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat