Cincin Saturnus Akan "Menghilang" dalam Waktu Dekat, Kok Bisa?
- Dalam tiga bulan, cincin Saturnus yang ikonik akan tampak menghilang.
Peristiwa itu akan terjadi pada 23 Maret 2025 karena sebuah ilusi optik yang membuat cincin besar Saturnus tidak terlihat selama beberapa waktu.
Fenomena ini disebut persimpangan bidang cincin atau ring place crossing. Selama peristiwa terjadi, cincin Saturnus tampak seperti garis datar dan tipis jika dilihat dari Bumi.
Baca juga: Bukan Hanya Saturnus, Berikut 4 Planet di Tata Surya yang Memiliki Cincin
Persimpangan bidang cincin Saturnus
Dilansir dari USA Today (2/1/2025), National Aeronautics and Space Administration (NASA) mengungkapkan, fenomena ini terjadi setiap 13 hingga 15 tahun.
"Pengamat di Bumi tidak akan melihat pemandangan Saturnus tanpa cincin hingga perlintasan tiga kali lipat (berikutnya) pada 2038-2039," ujar NASA dalam sebuah pernyataan.
Sayangnya, pada Maret 2025, persimpangan itu tidak sempurna karena cincin akan agak miring dan posisi Saturnus berada dekat atau terlalu jauh dengan Matahari.
Cincin tersebut akan muncul kembali secara bertahap setelah bulan Maret atau sekitar bulan November 2025.
Persimpangan bidang cincin terjadi ketika posisi orbit sama dengan kemiringan aksial Saturnus.
Saturnus membutuhkan 29,5 tahun untuk menyelesaikan orbit mengelilingi Matahari.
"Selama mengorbit, sudut cincin Saturnus terhadap Matahari bervariasi 26,7 derajat dan selama variasi, cincin planet ini berada di tepi Matahari setidaknya dua kali dalam setiap orbit," jelas NASA dalam suatu pernyataan.
Saturnus adalah planet terbesar kedua di tata surya. Planet ini berukuran sekitar sembilan kali ukuran bumi dengan diameter ekuatornya mencapai 75.000 mil.
Tujuh cincin Saturnus memiliki diameter 170.000 mil, jauh lebih besar daripada planet itu sendiri.
Meski bentangnya sangat besar, cincin tersebut relatif tipis. Ketebalan cincin utamanya berkisar antara 9 sampai 91,44 meter.
Itulah mengapa cincin-cincin ini akan tampak menghilang ketika peristiwa persimpangan bidang cincin terjadi.
Baca juga: Oposisi Saturnus di Langit Indonesia 8 September 2024, Ini Cara Mengamatinya
Cincin Saturnus akan benar-benar hilang
Saturnus adalah planet gas raksasa berusia 4 miliar tahun dan bukanlah satu-satunya yang memiliki cincin. Hanya saja cincin Saturnus adalah yang paling spektakuler dan kompleks.
Terkini Lainnya
- [POPULER TREN] Apa Itu Koin Jagat | Kata JRP soal Siapa Pembuat Pagar Laut di Tangerang
- Demam Berburu Koin Jagat, Apa yang Perlu Diketahui?
- Link Hasil Seleksi CPNS Kemenag 2024 Pdf, Ada Daftar Nama Peserta yang Lolos
- Kisah di Balik Rumah yang Selamat dari Kebakaran Los Angeles...
- Profil Hasjim Djalal, Diplomat Senior Indonesia yang Meninggal Dunia
- Ramai soal Buaya Pura-pura Tenggelam untuk Kelabui Manusia, Begini Kata Pakar
- 9 Fenomena Langit yang Bisa Disaksikan pada 2025, Ada Blood Moon di Bulan Maret
- Warganet Keluhkan Pungutan Wadah Makan oleh Sekolah, BGN: Laporkan Saja, MBG Tak Ada Biaya Tambahan
- Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH Januari 2025
- Makan Bergizi Gratis: Chef Beri Saran Cara Optimalkan Budget Rp 10 Ribu
- Update 49 Link Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Hasil Akhir CPNS 2024
- Benarkah Campur Kecap Manis dan Bahan Tinggi Protein Bahaya bagi Tubuh? Ini Kata Ahli Gizi
- Apa Itu Koin Jagat, Aplikasi "Berburu Uang" yang Sedang Ramai Dimainkan?
- 3 Cara Ganti Nama di Zoom, Bisa Dilakukan Saat atau Sebelum Rapat
- Kebakaran Los Angeles Hanguskan 35.000 Hektar Lahan, Mengapa Cepat Meluas?
- Demam Berburu Koin Jagat, Apa yang Perlu Diketahui?
- Kronologi Meninggalnya Sandy Permana, Diduga Tewas Ditusuk
- Update: 32 Link Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Hasil CPNS 2024
- [POPULER TREN] Kerugian akibat Kebakaran Los Angeles Capai Rp 922 T | Cara Cek KK Online Lewat HP
- Ragam Faktor Risiko Diabetes di Usia Muda Menurut Dokter
- Penyakit yang Bisa Diredakan dengan Makan Mangga, Apa Saja?
- Mengapa Ada Pejabat Publik yang Bersikap Arogan?