Menanti Scorsese-Dicaprio-Roosevelt
JIKA pada tahun 2023, saya menanti “Oppenheimer “sebagai film biopic garapan Christopher Nolan, maka pada tahun 2025, saya menanti film biopik karya Martin Scorsese dibintangi Leonardo di Caprio tentang kisah presiden ke 26 Amerika Serikat, Theodore Roosevelt.
Cukup banyak alasan bagi saya untuk menanti Scorsese-Dicaprio-Roosevelt antara lain karena saya memang pengagum Scorsese sejak menonton Raging Bull di samping Scorsese sudah terbukti sukses bekerja sama dengan Dicaprio pada enam film kaliber terbaik, yaitu Gangs of New York, The Aviator, The Departed, Shutter Island, The Wolf of Wall Strest, The Audition dan Killers of The Flower Moon.
Film biopik tentang Teddy Roosevelt yang sempat mengukir kesohoran sebagai pimpinan The Rough Riders mengalahkan Spanyol di Kuba sebelum menjadi presiden termuda Amerika Serikat setelah William McKinley terbunuh dan melancarkan jurus geopolitik memerdekakan Panama agar Amerika Serikat bisa membangun Terusan Panama pada hakikatnya secara sinematographis cukup problematis untuk digarap.
Sifat kepemimpinan Theodore Roosevelt beraroma kontradiktif “berbicara halus sambil membawa tongkat pentung besar” demi menaklukkan lawan-lawan politiknya maupun memaksakan kehendak dirinya sebagai pemegang tampuk kekuasaan tertinggi Amerika Serikat.
Meski beda gaya, tapi pada hakikatnya presiden Theodore Roosevelt memiliki kesamaan dengan presiden Woodrow Wilson dalam berjuang meletakkan Amerika Serikat di garda depan pada peta geopolitik planet bumi abad XX sehingga disebut sebagai The American Century.
Theodore Roosevelt juga menginspirasi bangsa Filipina untuk melepaskan diri dari belenggu penjajahan Spanyol.
Kemudian pada tahun 1945 disusul oleh Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dilanjutkan negara-negara Asia-Afrika lainnya.
Betapa bangsa Amerika Serikat menghormati Theodore Roosevelt dapat disimak pada kenyataan bahwa empat wajah presiden Amerika Serikat yang abadi terukir di monumen nasional Mount Rushmore terbatas George Washington, Thomas Jefferson, Abraham Lincoln, dan Theodore Roosevelt belaka.
Memang Teddy Roosevelt luar biasa popular pada masa kepresidenannya sehingga namanya juga terabadikan sebagai nama mainan anak-anak supra popular yang disebut sebagai Teddy Bear.
Terkini Lainnya
- Mulai 13 Januari Ini, Berikut Cara Registrasi Akun SNPMB untuk Daftar SNBP 2025
- [POPULER TREN] Apa Itu Koin Jagat | Kata JRP soal Siapa Pembuat Pagar Laut di Tangerang
- Demam Berburu Koin Jagat, Apa yang Perlu Diketahui?
- Link Hasil Seleksi CPNS Kemenag 2024 Pdf, Ada Daftar Nama Peserta yang Lolos
- Kisah di Balik Rumah yang Selamat dari Kebakaran Los Angeles...
- Profil Hasjim Djalal, Diplomat Senior Indonesia yang Meninggal Dunia
- Ramai soal Buaya Pura-pura Tenggelam untuk Kelabui Manusia, Begini Kata Pakar
- 9 Fenomena Langit yang Bisa Disaksikan pada 2025, Ada Blood Moon di Bulan Maret
- Warganet Keluhkan Pungutan Wadah Makan oleh Sekolah, BGN: Laporkan Saja, MBG Tak Ada Biaya Tambahan
- Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH Januari 2025
- Makan Bergizi Gratis: Chef Beri Saran Cara Optimalkan Budget Rp 10 Ribu
- Update 49 Link Instansi Pusat yang Sudah Umumkan Hasil Akhir CPNS 2024
- Benarkah Campur Kecap Manis dan Bahan Tinggi Protein Bahaya bagi Tubuh? Ini Kata Ahli Gizi
- Apa Itu Koin Jagat, Aplikasi "Berburu Uang" yang Sedang Ramai Dimainkan?
- 3 Cara Ganti Nama di Zoom, Bisa Dilakukan Saat atau Sebelum Rapat
- Demam Berburu Koin Jagat, Apa yang Perlu Diketahui?
- Kronologi Meninggalnya Sandy Permana, Diduga Tewas Ditusuk
- [POPULER TREN] Parahnya Kebakaran Los Angeles | Peserta JKN Bisa Dapat Rujukan Saat di Luar Kota
- Raffi Ahmad Akui RI 36 sebagai Mobil Dinasnya, Bagaimana Awal Mula Kasusnya?
- Selain Mobil RI 36, Ini Fasilitas Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden
- Ada Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Berpotensi Hujan Lebat Sepanjang 12-16 Januari 2025
- Penyedap Rasa Disebut Lebih Berbahaya Dibanding Micin, Benarkah?