Serangga Pemakan Tanaman

DI DALAM naskah berjudul "Tanaman Pemakan Serangga" (, 16 Desember 2024), saya memcoba membahas fakta biologis soal makan-memakan bahwa ada jenis tanaman pemakan serangga antara lain Kantong Semar dan Jebakan Venus.
Setelah merenung lebih jauh ternyata bukan hanya tanaman yang makan serangga, tapi ada pula yang sebaliknya, yaitu serangga pemakan tanaman.
Pada jenjang piramida makanan sebenarnya posisi tanaman jauh berada di bawah serangga, meski serangga jauh berada di bawah manusia kecuali nyamuk yang kerap kali unggul dalam hal predator pembunuh manusia sebagai mediator bibit penyakit demam berdarah sampai malaria.
Serangga merupakan organisme dengan jumlah spesies terbesar, yaitu sekitar 91 persen dari spesies arthropoda atau sekitar 72 persen dari seluruh spesies satwa di planet bumi.
Serangga merupakan objek penting yang dipelajari dalam bidang pertanian karena dapat berperan sebagai hama yang menimbulkan masalah merusak tanaman.
Di Afrika tampil bencana alam dalam bentuk hama serangga yang potensial memporakporandakan perkebunan dan pertanian setempat.
Di Indonesia merajalela hama wereng yang potensial memusnahkan panen hasil pertanian.
Serangga dikatakan menimbulkan masalah bagi pertanian atau sebagai hama karena menyerang atau merusak tanaman atau tumbuhan, berdampak pada kesehatan dasar tanaman serta pada produktivitasnya, merusak tanaman dengan memotong akar, batang, dan daunnya, juga menyerap getah sel tanaman dari berbagai bagiannya.
Serangga hama dapat mengurangi hasil dan menyebarkan penyakit dengan memakan tanaman dan/atau bagian tertentu tanaman.
Diperkirakan bahwa tanpa pengendalian, sekitar 30 persen tanaman akan musnah setiap tahun dan dengan pengendalian, kurang dari 3 persen tanaman hilang karena serangga hama.
Serangga yang sering merusak tanaman adalah kelompok kelas Hexapoda. Serangga Hexapoda mempunyai ciri khas, yakni memiliki enam buah kaki.
Jenis ini memiliki beberapa jenis ordo, di antaranya adalah: Diptera, Thysanoptera, Coleoptera, Lepidoptera, Homoptera, Hemiptera, Orthoptera, Hymenoptera, dan Isoptera.
Serangga hama adalah herbivora yang dapat merusak tanaman yang dibudidayakan manusia secara ekonomis.
Akibat serangan serangga hama, produktivitas tanaman menurun, baik kualitas maupun kuantitasnya, bahkan tidak jarang terjadi kegagalan panen memicu petaka kelaparan.
Oleh karena itu, kehadirannya perlu dikendalikan apabila populasinya di lahan telah melebihi ambang batas ekonomi.
Terkini Lainnya
- CELIOS: Presiden Prabowo Bisa Hemat Rp 259 Triliun untuk Program MBG, Asal...
- Soal Program MBG, CELIOS Usul Pilih Sasaran yang Membutuhkan Saja!
- Aplikasi BYOND Bermasalah, BSI: Sedang "Upgrade" Sistem
- Jadwal Libur Lebaran 2025 Kapan Saja? Begini Rinciannya
- Ritual Thudong 2025 Sudah Dimulai, 38 Biksu Jalan Kaki dari Bangkok ke Borobudur
- Vietnam Pangkas 1 dari 5 PNS, Pegawai: Dulu Saya Bangga, Kini Hilang Kehormatan
- Operasi Keselamatan Jaya 2025: Jadwal, Sasaran, dan Besaran Denda
- Kado Pemeriksaan Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun Dimulai Hari Ini, Siapa Saja yang Dapat?
- Respons MUI dan BPJPH soal Urus Sertifikat Halal Bisa-bisanya Ditarik Rp 10 juta
- Daftar 8 Ruas Jalan Tol Gratis Selama Mudik Lebaran 2025
- Daftar Penyakit yang Bisa Diperiksa lewat Cek Kesehatan Gratis Ulang Tahun untuk Dewasa
- Operasi Keselamatan 2025 Mulai Hari Ini, Berikut Sasarannya
- Apa Isi PMK 11 Tahun 2025?
- Cara Mendaftarkan Anak dan Anggota Keluarga Lain untuk Cek Kesehatan Gratis
- Tidak Punya SATUSEHAT Mobile? Ini Cara Daftar Cek Kesehatan Gratis lewat WA
- Sentil Marcell Siahaan soal Kasus Royalti, Ahmad Dhani: Once yang Sarjana Hukum Aja Enggak Berani Bawa Lagu Dewa 19 Lagi
- Posisi Kepala Dinas di Pemprov Jakarta Banyak yang Kosong, Gaji dan Tunjangan Tembus Rp 60 Juta
- Pep Guardiola Bercerai Setelah 30 Tahun Menikah dengan Cristina Serra, Seperti Apa Ceritanya?
- Jumlah Polisi Disanksi Buntut Kasus DWP Tembus 20 Orang, Siapa Saja?
- 4 Fakta Penemuan Mayat Pensiunan TNI di Laut Marunda
- Kebakaran Los Angeles, Akankah Padam di Minggu Ini?