Gencatan Senjata Israel-Hamas, Kapan Para Sandera Akan Dibebaskan?

- Israel dan Hamas sepakat untuk melakukan gencatan senjata pada Rabu (15/1/2025).
Kesepakatan gencatan senjata yang mengakhiri peperangan selama lebih dari 460 hari ini diumumkan di Doha, Qatar setelah dimediasi oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar.
Di antara kesepakatan tersebut, pembebasan sandera merupakan salah satu hal yang dibahas. Delegasi Hamas setuju untuk membebaskan 33 sandera Israel yang ditawan di Gaza, hidup dan mati, sebagaimana dikutip dari ABC News.
Kesepakatan pembebasan sandera itu merupakan imbalan atas pembebasan 1.000 tahanan Palestina.
Pembebasan tiga sandera Amerika-Israel yang masih hidup juga dimasukkan ke dalam perjanjian gencatan senjata, meski dilakukan dalam tahapan yang berbeda.
Lantas, kapan para sandera akan dibebaskan?
Baca juga: 3 Tahap Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza, Apa Isi Kesepakatannya?
Pembebasan para sandera mulai 19 Januari
Pembebasan para sandera akan dilakukan pada tahap pertama sebagaimana tertuang dalam perjanjian.
Tahap pertama gencatan senjata akan dimulai pada Minggu, 19 Januari 2025 dan berlangsung selama 6 minggu.
Selama periode ini, sebanyak 33 sandera Israel akan dibebaskan dan juga 1.000 tahanan Palestina yang jumlahnya tidak ditentukan.
Diberitakan The Times of Israel, 33 sandera Israel yang dibebaskan adalah warga sipil perempuan, tentara perempuan, pria yang berusia 50 tahun, dan pria yang dikategorikan lemah.
Tawanan yang dibebaskan terlebih dulu adalah mereka yang masih hidup. Hamas mengatakan, Israel harus percaya bahwa sebagian besar dari 33 tawanan tersebut masih hidup.
Menurut catatan Channel 12, berikut daftar 33 sandera Israel yang akan dibebaskan oleh Hamas:
- 4 warga sipil perempuan
- 5 tentara perempuan
- Shiri Bibas dan dua putranya yang masih kecil
- Ariel dan bayi Kfir
- 11 pria yang sakit.
Laporan menyebutkan, Hamas akan memberikan daftar sandera dan status mereka pada hari ketujuh kesepakatan.
Selain itu, warga negara Israel kelahiran Ethiopia, Avera Mengistu dan warga negara Badui Israel, Hisham al-Sayad, yang masing-masing ditahan sejak 2014 dan 2015, juga termasuk di antara sandera hidup yang akan dibebaskan pada tahap ini.
Sementara pada tahap kedua, pembebasan sandera akan menyusul untuk melengkapi ketentuan perjanjian, menurut delegasi Hamas.
Baca juga: Poin-poin Utama dalam Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
Terkini Lainnya
- Cristiano Ronaldo ke Kupang NTT Besok, Ada Apa?
- Pendaftaran Ditutup Besok, Ini Cara Finalisasi dan Unduh Kartu Peserta SNBP 2025
- 5 Kebiasaan untuk Tingkatkan Daya Ingat, Lakukan Rutin agar Tidak Mudah Lupa
- Bisa Bebani Mahasiswa, Ini 4 Potensi Dampak Efisiensi Anggaran di Kemendiktisaintek
- Sebelum Meninggal, Kim Sae Ron Sempat Kena "Cancel Culture" dan Berencana "Comeback"
- Beredar Video Klarifikasi Hujan Jeli di Gorontalo Ternyata dari Mainan Anak-anak, Ini Kata BMKG
- Bukan Akronim "Persatuan Kentang dan Telur", Ini Asal-usul Perkedel
- Ini Pengganti Paklaring yang Bisa Dipakai untuk Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan, Apa Saja?
- Konsumsi Sayur Kubis Bisa Cegah Penyakit Apa? Berikut 5 Daftarnya
- Ajukan Praperadilan Kedua, Hasto Kembali Maju Melawan KPK
- Polemik Obat Generik di China, Dokter Sebut Tak Manjur, Warga Ogah Pakai
- Tips Olahraga Saat Puasa Ramadhan 2025: Waktu, Jenis, dan Durasinya
- 5 Fakta Seputar Kim Sae Ron, Termasuk Pernah Dirundung Warganet dan Sempat Ganti Nama
- Konsumsi Buah Bit Bisa Atasi Penyakit Apa Saja?
- Kabur Aja Dulu: Melawan Ketidakpastian di Indonesia
- Hari Ini Razman Minta Maaf ke MA dan Pengadilan, Hotman Paris Tak Yakin Diampuni
- Zakat untuk Makanan Bergizi Gratis, Usul Cerdas atau Melanggar?
- 10 Peristiwa Penting dalam 15 Bulan Perang Israel-Hamas
- Patwal, Strobo, Plat Dinas: Warisan Meneer Londo yang Masih Lestari
- Ragam Reaksi Pemimpin Dunia soal Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
- Poin-poin Utama dalam Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza