Gencatan Senjata Gaza Baru Terwujud Sekarang, Human Rights Watch: akibat Kepentingan Pribadi Netanyahu

- Israel dan Hamas telah menyepakati gencatan senjata di Gaza, Palestina seusai 15 bulan berperang.
Kesepakatan gencatan senjata Gaza ini diumumkan oleh Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dan akan dimulai pada Minggu (19/1/2025).
Melalui perjanjian ini, kedua belah pihak setuju untuk menghentikan sementara aksi saling serang dan membebaskan para sandera. Militer Israel juga akan menarik pasukannya secara bertahap dari Netzarim dan Philadelphi.
Negosiasi antara Israel dan Hamas sebenarnya sudah lama diupayakan sejak dimulainya perang pada 7 Oktober 2023, tetapi berulang kali gagal.
Lantas, mengapa gencatan senjata Gaza baru terwujud sekarang?
Baca juga: Israel-Hamas Siap Akhiri Konflik di Gaza, Bagaimana Awal Masalahnya?
Adanya kepentingan pribadi Netanyahu
Menurut mantan direktur eksekutif Human Rights Watch, Kenneth Roth, alasan gencatan senjata Gaza lama terealisasi karena membutuhkan dua pihak untuk mencapai kesepakatan, belum lagi adanya penolakan yang sering kali berasal dari Israel.
Dia menilai, perang di Gaza sebagian besar dipengaruhi oleh kepentingan pribadi Perdana Menteri Israel Netanyahu agar bisa mempertahankan kekuasaannya.
"Cengkeramannya terhadap kekuasaan bergantung pada dua menteri sayap kanan, Itamar Ben-Gvir (Menteri Keamanan Nasional) dan Bezalel Smotrich (Menteri Keuangan) yang mendukung pencaplokan wilayah antara Sungai Yordan dan Laut Mediterania (Palestina)," tulisnya dalam majalah Times, Rabu (15/1/2025).
Bahkan, menjelang disetujuinya gencatan senjata, Ben-Gvir mengancam akan mundur dari pemerintahan sebelum akhirnya dibujuk oleh Netanyahu.
Roth menilai, jika Ben-Gvir mundur, hal ini tidak hanya akan memengaruhi kekuasaan Netanyahu, tetapi juga masa depan politik dan kebebasan pribadinya.
Berakhirnya perang kemungkinan akan menjadi perhitungan politik atas kegagalan intelijen Israel dan melanjutkan persidangan atas tuduhan korupsi yang menjerat Netanyahu yang tertunda.
Profesor sejarah dan perdamaian dari University of Notre Dame, Asher Kaufman mengiyakan pendapat Roth.
Negosiasi gencatan senjata Gaza sudah diupayakan setidaknya sejak Mei 2024. Namun, pemerintahan Netanyahu menentangnya karena mereka tetap pada keinginan untuk menguasai wilayah tersebut.
"Beberapa menteri pemerintahannya juga ingin membangun permukiman Yahudi di Jalur Gaza dan secara eksplisit berbicara untuk mengurangi jumlah orang Palestina di kawasan itu," kata Kaufman, dilansir dari The Conversation, Rabu.
Baca juga: Ragam Reaksi Pemimpin Dunia soal Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
Dipengaruhi Donald Trump
Lebih lanjut, Kaufman menuturkan, terpilihnya Donald Trump sebagai presiden AS berikutnya mengubah dinamika antara Israel, Hamas, dan AS.
Terkini Lainnya
- Pendaftaran Ditutup Besok, Ini Cara Finalisasi dan Unduh Kartu Peserta SNBP 2025
- 5 Kebiasaan untuk Tingkatkan Daya Ingat, Lakukan Rutin agar Tidak Mudah Lupa
- Bisa Bebani Mahasiswa, Ini 4 Potensi Dampak Efisiensi Anggaran di Kemendiktisaintek
- Sebelum Meninggal, Kim Sae Ron Sempat Kena "Cancel Culture" dan Berencana "Comeback"
- Beredar Video Klarifikasi Hujan Jeli di Gorontalo Ternyata dari Mainan Anak-anak, Ini Kata BMKG
- Bukan Akronim "Persatuan Kentang dan Telur", Ini Asal-usul Perkedel
- Ini Pengganti Paklaring yang Bisa Dipakai untuk Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan, Apa Saja?
- Konsumsi Sayur Kubis Bisa Cegah Penyakit Apa? Berikut 5 Daftarnya
- Ajukan Praperadilan Kedua, Hasto Kembali Maju Melawan KPK
- Polemik Obat Generik di China, Dokter Sebut Tak Manjur, Warga Ogah Pakai
- Tips Olahraga Saat Puasa Ramadhan 2025: Waktu, Jenis, dan Durasinya
- 5 Fakta Seputar Kim Sae Ron, Termasuk Pernah Dirundung Warganet dan Sempat Ganti Nama
- Konsumsi Buah Bit Bisa Atasi Penyakit Apa Saja?
- Kabur Aja Dulu: Melawan Ketidakpastian di Indonesia
- 3 Kemungkinan Penyebab Hujan Jeli di Gorontalo Menurut BMKG
- Hari Ini Razman Minta Maaf ke MA dan Pengadilan, Hotman Paris Tak Yakin Diampuni
- Aktor Bollywood Saif Ali Khan Ditikam dalam Upaya Perampokan, Polisi: 1 Pelaku Teridentifikasi
- Libur Sekolah Selama Ramadhan 2025, Hanya Untuk Madrasah dan Ponpes?
- Dipecat PSSI 2 Jam Sebelum Pengumuman, Shin Tae-yong: Tidak Masuk Akal
- Joe Biden dan Donald Trump Saling Klaim Paling Berjasa atas Gencatan Senjata Gaza
- Apakah Puasa 2025 Sekolah Libur 1 Bulan?