airtronicfirearms.com

Panitia SNPMB Akan Fasilitasi Sekolah yang Gagal Finalisasi agar Siswa Bisa Ikut SNBP 2025

Siswa SMKN 2 Surakarta melakukan aksi demonstrasi karena sekolah diduga lalai menyelesaikan finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), pada Senin (3/1/2025).
Lihat Foto

- Sejumlah Sekolah Menengah Atas (SMA) dilaporkan gagal menyelesaikan finalisasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).

Akibatnya, ratusan siswa yang hendak melanjutkan ke perguruan tinggi di sekolah tersebut terancam kehilangan kesempatan untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.

Dilansir dari , Senin (3/2/2025), sekolah yang gagal menyelesaikan finalisasi PDSS di antaranya adalah SMK Negeri 2 Solo, Jawa Tengah, dan SMA Negeri 1 Mempawah, Kalimantan Barat.

Penyebabnya hampir sama, yakni kelalaian oknum guru saat finalisasi pangkalan data.

Baca juga: Kabar Baik, Mendikdasmen Beri Kesempatan Input Ulang PPDS pada Sekolah yang Gagal Daftar SNBP


Siswa demo tuntut perbaikan

Situasi itu membuat ratusan siswa SMK Negeri 2 Solo melakukan demo pada Senin (3/2/2025) untuk memprotes keterlambatan finalisasi data yang membuat siswa kehilangan kesempatan untuk mengikuti SNBP.

Peristiwa ini juga menjadi sorotan DPRD Kota Solo.

Akhirnya, Kepala SMKN 2 Solo, Sugiyarso, bersama dua siswa, dua wali siswa, tim PDSS sekolah, dan perwakilan Cabang Dinas Pendidikan berangkat ke Jakarta untuk memohon keringanan kepada Panitia PDSS di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi agar siswa tetap diberi kesempatan mengikuti SNBP.

Sementara, di SMA Negeri 1 Mempawah, sebanyak 115 siswa terancam gagal mengikuti SNBP 2025.

Dilansir dari , Selasa (4/2/2025), kasus itu juga mendapatkan atensi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat.

Namun belum diketahui pasti apakah pihak sekolah bersama dinas juga memohon keringanan yang sama.

Baca juga: Pendaftaran SNBP 2025 Dibuka, Simak Ketentuan Pilih Prodinya

Tanggapan panitia SNPMB 2025

Menanggapi kejadian tersebut, Ketua Umum Tim Penanggung Jawa Panitia SNPMB 2025, Eduart Wolok menyampaikan, berdasarkan evaluasi pengisian PDSS, terdapat 373 sekolah yang teridentifikasi telah melengkapi data isian siswa namun belum melakukan finalisasi.

Hal itu berimbas pada siswa sekolah tersebut tidak bisa melakukan pendaftaran SNBP.

"Daftar sekolah tersebut akan difasilitasi untuk dibantu finalisasi oleh panitia dengan cara mengirimkan dokumen pernyataan surat kuasa kepada Panitia SNPMB," ujar Eduart dalam pernyataan resmi kepada , Selasa (4/2/2025).

Panitia SNPMB 2025 memberikan kesempatan kepada sekolah yang gagal dalam finalisasi asalkan menyerahkan dokumen yang mencakup identitas sekolah dan poin pernyataan yang berisi keterangan bahwa setidaknya pengisian PDSS telah lengkap dan hanya tinggal finalisasi akhir saja.

Lalu memberikan kuasa kepada Panitia SNPMB untuk melakukan finalisasi akhir dan kepala sekolah menanggung segala dampak sepenuhnya dalam proses tersebut.

"Hingga Selasa (4/2/2025) pukul 15.00 WIB, sekolah yang telah difasilitasi oleh panitia sebanyak 228 sekolah. Sehingga masih ada 145 sekolah lainnya yang belum mengirimkan dokumen untuk segera difasilitasi oleh panitia," pungkas Eduart.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat